Kamis, 31 Januari 2013

Antara Guru dan Bangsaku


Begitu banyak orang menyepelekan dan mengesampingkan profesi guru. Guru hanya dianggap sebagai sumber mata pencaharian belaka, sama halnya dengan pekerjaan – pekerjaan lain. Padahal lebih dari itu, peran seorang guru lebih besar jauh seperti yang bisa dibayangkan, baik secara langsung maupun tidak langsung.  Hasil didikannya tidak hanya berimbas pada anak didiknya, tetapi juga pada masyarakat sekitar dan untuk lingkup yang lebih luas pada negara kita, Indonesia. Karena itu, profesi ini sebenarnya bukanlah profesi sembarangan yang bisa dilakukan siapa saja. Diperlukan guru – guru yang memang benar – benar mau dan mampu mengajar, mendidik dan memimpin untuk dapat memberikan kehidupan di Indonesia yang lebih baik ke depannya.
            Mengapa Negara Indonesia sampai sekarang pun belum bisa menjadi negara maju, padahal asset sumber daya alam kita melimpah ruah dari Sabang sampai Merauke?  Tentu saja semuanya tak lepas dari kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang begitu kurang. Lalu kemudian pertanyaannya, apa yang mempengaruhi kualitas SDM yang ada di  Negara Indonesia, tentu saja jawabannya salah satunya adalah kualitas pendidikan. Begitu besarnya peran pendidikan yang ada di suatu Negara, khususnya di Negara kita tercinta, Indonesia,  tak lepas dari peran guru sebagai salah satu perangkat pendidikan. Guru yang berhadapan langsung dengan para generasi penerus bangsa. Guru yang mentransfer ilmu yang mereka miliki untuk dapat diterapkan dalam kehidupan. Guru yang mendidik perilaku, moral dan kepribadian murid – muridnya.
            Masa depan bangsa ada di tangan generasi penerus bangsa dan yang berperan dalam menentukan baik tidaknya generasi penerus bangsa adalah para pendidik bangsa. Jadi secara tidak langsung guru mempunyai andil dalam kemajuan bangsa kita. Seperti halnya pernyataan Bu Itje : Guru yang baik memang mahal harganya tetapi  guru yang tidak baik jauh lebih mahal karena dampaknya adalah runtuhnya martabat bangsa. Hal itu jelas sekali maknanya. Guru yang baik dalam artian mampu mengajar, mendidik dan memimpin dengan sepenuh hati sehingga bisa membawa pengaruh perubahan positif kepada anak didiknya dan masyarakat di sekitarnya akan bernilai mahal karena membawa keuntungan bagi bangsanya. Guru seperti itu memang patut dibayar mahal karena memang dia mampu memegang dan mengendalikan  asset negara yang sangat krusial, yaitu anak didiknya. Sebaliknya, guru yang tidak baik, yang asal – asalan dan tidak niat dalam mengajar serta memberikan didikan yang tidak baik akan mempengaruhi masa depan bangsa kita yang akan diam di tempat bahkan bisa jadi mengalami kemunduran, tertinggal dari bangsa yang lain. Seiring dengan perkembangan zaman jika pendidikan di Negara kita tidak kian maju, maka negara kita akan terlindas dan tertinggal jauh oleh bangsa lain. Apalagi jika gurunya mendidik dan memberi teladan yang tidak baik yang kemudian akan dicontoh anak didiknya, hal itu mengakibatkan turunnya moral masyarakat. Secara otomatis, harga diri dan martabat  masyarakat bangsa akan jatuh pula. Tak bisa dibayangkan rendahnya nama baik kita di mata dunia akibat salah pendidikan. Hal seperti itu berharga sangat mahal,  bahkan lebih mahal dari materi semata. Karena itu, marilah memajukan bangsa kita dengan mengedepankan kemajuan pendidikan di Negara kita dengan peran guru kita sebagai pengajar, pendidik dan pemimpin bangsa.

BACA JUGA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar