Minggu, 10 September 2017

Metode Menghafal Al Qur'an ala Gaza ( 3 )

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Sebagaimana artikel - artikel sebelumnya, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menuliskan bagian terakhir dari seri "Metode Menghafal Al Qur'an ala Gaza." Ilmu ini saya dapatkan pada saat menghadiri kajian beberapa bulan lalu di Masjid Nurul Ashri Deresan Yogyakarta dan materinya disampaikan langsung oleh seorang Syekh dari Palestina. Sebelumnya, sudah dibahas mengenai apa saja yang harus dipersiapkan dan bagaimana metode menghafal Al Qur'an dengan pengulangan. Bagi yang belum membaca artikelnya, silakan dilihat artikel sebelum ini yaa..

Selanjutnya, saya akan menuliskan mengenai apa yang harus dilakukan setelah selesai menghafal, baik setelah kita menghafal satu halaman, satu surah, satu juz atau mungkin sudah khatam 30 juz Al Qur'an. Aamiin...Ternyata tidak cukup hanya sekedar hafal saja, bisa jadi menjaga Al Qur'an akan jauh lebih susah daripada menghafalnya. Mungkin hari ini sudah hafal, besok sudah lupa lagi, sekarang sudah hafal,  minggu depan sudah tak tersisa. Lalu apa yang harus dilakukan untuk terus menjaga Al Qur'an?

Setelah Selesai Menghafal

1. Mengulang ayat - ayat yang dihafal terus menerus.
      Yaa..keistiqomahan dalam pengulangan merupakan hal yang wajib dalam menjaga hafalan kita. Dalam berbagai kesempatan, apa yang kita telah hafalkan ada baiknya diulang terus - menerus. Misalkan sedang ada waktu luang, sedang di jalan, sedang bersih - bersih, sedang beraktivitas yang kira - kira memungkinkan kita untuk bisa muraja'ah tentunya kita bisa gunakan sebaik - baiknya. Insya Allah segala kegiatan kita pun akhirnya akan bernilai ibadah.

2. Mendengar bacaan Qori' ayat - ayat yang telah dihafal.
     Pada era teknologi yang cukup maju seperti sekarang ini, kita dibekali oleh berbagai kemudahan dalam fasilitas. Tentunya saat ini kita dengan mudah mengakses  bacaan - bacaan Qori' - Qori' terkenal dari Timur Tengah tanpa harus susah payah pergi ke sana dulu atau bertemu dengan orang - orangnya langsung. Di internet sudah banyak disediakan mp3 maupun video bacaan Al Qur'an dari Qori' yang ternama mulai dari A - Z. Teman - teman bisa pilih salah satu yang disuka, untuk kemudian diputar dan didengarkan berulang - ulang ( daripada mendengarkan lagu - lagu galau nggak jelas, iya kan ). Kita akan mendapatkan berbagai keuntungan dengan melakukan bagian yang ini. Karena selain hafalan kita bisa lebih kuat, kita pun bisa  mengoreksi kesalahan diri sendiri. Selain itu kita bisa belajar mengenai langgam atau irama yang lebih enak didengar dengan mengikuti bacaan Qori' yang kita sukai.

3. Muraja'ah hafalan dalam shalat.
     Ini adalah cara paling baik dalam menguatkan hafalan, yairu mengulang - ulang dalam shalat yang setiap hari kita lakukan. Selalu gunakan  ayat - ayat yang sudah dihafal baik dalam shalat wajib maupun shalat sunah kita. Masa iya dari SD sampai sekarang bacaan yang dibaca masih Al Ikhlash, Al Falaq dan An Naas saja. Bukannya tidak baik, namun harusnya kita bisa semakin maju setiap harinya, semakin meluaskan pengetahuan kita dengan kalam - kalam Allah yang lainnya. Isi Al Quran itu 30 juz lho, bukan cuma juz 30.

4. Mengkhususkan satu hari untuk muraja'ah.
     Bagi yang sudah bertekad untuk menjadi penghafal Al Qur'an, mau tidak mau harus rela mengorbankan waktunya untuk diisi oleh Al Qur'an. Sediakan hari khusus dalam sepekan dimana teman - teman akan mengulang semua ayat - ayat yang sudah dihafalkan. Terserah hari apa saja sesuai aktivitas teman - teman. Namun hari terbaik menurut Islam yaitu hari Jum'at yang mana banyak sekali keberkahan di dalamnya. Insya Allah amalan kita akan semakin bertambah selaras dengan perjuangan kita untuk bisa dekat dengan Al Qur'an.

Tips tambahan untuk memudahkan menghafal Al Qur'an:
- Menghubungkan ayat  yang  dihafal dengan kejadian sehari - hari.
- Menghubungkan ayat yang dihafal dengan banyak perkara.
- Menghafal untuk mengingat Allah SWT.

Demikian bagian terakhir mengenai menghafal Al Qur'an ala Gaza. Hal utama yang harus kita ingat ialah, menghafal Al Qur'an bukan masalah pintar tidak pintar, cerdas tidak cerdas, muda tidak muda, namun semua kemampuan menghafal kita sangat ditentukan oleh NIAT dan KESABARAN kita dalam beristiqomah di jalan- Nya. Ketika kita sudah bertekad keras untuk meraih ridho- Nya, Allah pasti akan membukakan jalan bagi kita menuju kemudahan - kemudahan yang tak disangka - sangka. Insya Allah.

Mari sama - sama kita berjuang ^_^

( menghafal Al Qur'an, tips menghafal Al Qur'an, cara menghafal Al Qur'an, metode menghafal Al Qur'an, cara mudah menghafal Al Qur'an )
    
    

Sabtu, 09 September 2017

Metode Menghafal Al Qur'an ala Gaza ( 2 )

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Pada artikel sebelumnya sudah saya tuliskan mengenai persiapan - persiapan menghafal Al Qur'an. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba melanjutkan materi mengenai menghafal Al Qur'an, lebih khususnya pada saat proses menghafal. Bagi yang belum tau, materi ini saya dapatkan pada kajian beberapa bulan lalu di Masjid Nurul Ashri Deresan Yogyakarta yang disampaikan langsung oleh seorang Syekh dari Palestina.

Langsung saja yaa...

Proses Menghafal Al Qur'an

Ada banyak metode dalam menghafal Al Qur'an dan tentunya kita semua memiliki teknik yang berbeda - beda dalam memudahkan hafalan. Di antara metode - metode tersebut di antaranya, yaitu :

- Membaca Al Qur'an sediri dan mengulang - ulang ayat    yang dihafalkan.
- Guru membacakan ayat yang hendak dihafal, kita menyimak dan menirukan ( talaqqi ) kemudian diulang - ulang sampai lancar.
- Mendengar berulang - ulang ayat yang dibacakan oleh Qori', misalnya dengan audio murotal ( pilih yang disenangi dan karakter suaranya sama dengan kita ).
- Menghafal dengan visualisasi.
- dll.

Kita bisa pilih apapun metode yang kira - kira bisa memudahkan kita dalam menghafal, tergantung dari diri kita masing - masing. Pengulangan merupakan salah satu hal yang wajib, karena sebanyak apapun hafalan kita kalau tidak diulang ya pastinya akan lupa juga nantinya.

Di sini akan diberikan langkah - langkah terbaik dalam mengafal Al Qur'an satu halaman penuh dengan pengulangan :

1. Baca satu ayat disertai tadabbur.
     Baiknya memang tidak sekedar tau atau faham artinya saja namun bisa merefleksikan ayat - ayat pada kehidupan kita.
2. Ulangi satu ayat terus menerus dengan baik dan benar, sebanyak 20 kali atau lebih, sambil dicermati makhrijul huruf - hurufnya dan panjang pendeknya.
3. Baca berulang - ulang ayat yang tadi kita baca dengan cepat untuk melatih refleksi lidah kita.
4. Hubungkan ayat yang sudah dihafal dengan kata pertama pada ayat berikutnya sebagai kata kunci. Hal ini meminimalisir lupa ayat yang akan dibaca berikutnya.
5. Tutup Mushaf, baca ayat yang sudah dihafal tanpa melihat Mushaf sebanyak 20 kali atau lebih. Selama masih membuka mushaf atau belum benar - benar hafal jangan dulu menambah ayat hafalan.
6. Lakukan langkah 1-5 di setiap ayatnya hingga selesai 1 halaman.
7.  Hafalkan semua 1 halaman. Jika ada minimal 2 kesalahan saja jangan dulu tambah halaman baru.

Tips tambahan:
- Baca ayat sebelumnya satu kali sebelum menambah hafalan ayat baru
- Sebelum beralih ke halaman 2 baca dulu halaman pertama
- Sebelum halaman ke-16 ulang dari halaman pertama
- Lakukan pemetaan  pada ayat - ayat yang mutasyabihat ( hampir sama )
    
Demikian mengenai proses dalam menghafal Al Qur'an dari ilmu yang saya dapatkan. Pada artikel berikutnya akan saya tuliskan mengenai apa yang harus dilakukan setelah menghafal.

Kalau ada yang ingin menambahkan atau ada yang ingin didiskusikan, jangan sungkan - sungkan untuk beri komentar di bawah ini, yaa..Semoga bermanfaat..Tetap semangat menebar kebaikan !! ^_^

( menghafal Al Qur'an , cara mudah menghafal AlQur'an , tips menghafal AlQur'an , metode Menghafal AlQur'an)

Metode Menghafal Al Qur'an ala Gaza ( 1 )

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Insya Allah pada kesempatan kali ini saya akan mencoba sedikit berbagi mengenai materi metode menghafal Al Qur'an ala Gaza. Saya mendapatkan materi ini pada kajian beberapa bulan lalu yang saya hadiri di Masjid Nurul Ashri Deresan Yogyakarta yang mana materinya disampaikan langsung oleh seorang Syekh dari Palestina. Bagi para pecinta Al Qur'an tentunya materi ini sangat menarik dan memotivasi untuk lebih bersemangat menjadi Ahlul Qur'an, yaitu salah satu bagian dari keluarga Allah di dunia.

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menghafal Al Qur'an yaitu sebelum, ketika dan setelah menghafal. Pada bagian yang pertama ini akan dijelaskan mengenai persiapan - persiapan sebelum menghafal. Apa saja ya yang perlu disiapkan? Yukk kita kaji sama - sama..

Sebelum Menghafal

Persiapan untuk para penghafal Al Qur'an :

1. Meluruskan niat.
     Ini hal yang paling utama dan bagian yang paling penting. Segala sesuatu bergantung pada niatnya. Terkadang niat kita suka berbelok - belok tanpa arah ataupun terpengaruh keinginan duniawi yang membuat kita salah tujuan. Niatkan hanya mencari ridho Allah, bukan supaya ingin sekedar dianggap sebagai hafidz/hafidzah. Bukan hanya sekedar puas karena telah menghafal. Bukan sebagai pembangga diri karena merasa hebat telah bisa menghafal Al Qur'an. Ridho Allah lah yang seharusnya menjadi niat kita, bukan yang lainnya.

2. Meninggalkan segala bentuk kemaksiatan.
     Kenapa kok sulit ya menghafal Al Qur'an? Udah diulang - ulang terus bahkan satu ayat pun susah masuknya, keluh kita. Mari intropeksi, adakah dosa-dosa dan kemaksiatan yang masih kerap kita lakukan?Mungkin kita perlu untuk banyak - banyak bertobat karena sejatinya ilmu Allah adalah cahaya dan cahaya tidak akan masuk ke dalam orang yang bermaksiat. Yuk..mari sama- sama  terus memperbaiki diri. Allah sudah menjanjikan, berulang - ulang bahkan, dalam surat Al Qamar bahwa sungguh Allah mudahkan Al Qur'an bagi siapapun yang mau mempelajarinya. Janji Allah selalu benar, jadi kalau diri kita susah menghafal ya bukan masalah pada Al Qur'an nya, kitanya yang bermasalah. Cek diri!!

3. Memilih guru.
     Manusia tak luput dari kesalahan, karena itu kita perlu guru yang mampu mengoreksi kesalahan - kesalahan kita. Buat komitmen untuk menyetorkan secara rutin kepada guru yang bersangkutan. Harus komitmen lho, ya.

4. Doa
     Ini dia bagian yang tak kalah penting. Kadang kita hanya mengandalkan logika dan kemampuan kita sendiri dalam mencapai apa yang kita inginkan, lupa kalau Allah yang memampukan kita dalam apa pun urusan kita. Berdoa itu yang utama, minta dimudahkan oleh Allah karena apa pun yang Allah kehendaki pasti mampu dibuat mudah oleh-Nya.

5. Sabar dan Jangan Tergesa-gesa.
     Nah..bagian yang ini rupanya masih menjadi bagian yang menjadi PR kita. Sabar..sabar..sabar...kadang kita suka maunya cepat-cepat dalan menghafal, biar cepat selesai saja, yang ada malah belepotan hafalannya. Kalau bertemu ayat yang susah menghafalnya sudah putus asa duluan. Itulah ujian kita, yang kita butuhkan adalah kesabaran. Bukan masalah banyak sedikitnya hafalan, yang terpenting ialah ketangguhan kita dalan menikmati segala prosesnya, bukannya setiap detik yang kita luangkan untuk menghafal berbuah pahala. Proses yang panjang dan berat bisa jadi membuahkan keridhoan Allah yang semakin dashyat. Jadi kenapa maunya cepat - cepat saja? Perlu dicek lagi itu niatnya (Makjlebb..)

6. Kondisikan hati
     Yups...dengan berbagai macam aktivitas dalam hidup kita perlu mengkondisikan hati supaya hati ini benar - benar siap dalam mengisi kalam - kalam Allah. Pilih waktu - waktu khusus dimana pikiran kita masih fresh dan belum tercampuri urusan dunia, bisa di pagi hari setelah bangun tidur, setelah shalat Maghrib atau malam hari sebelum tidur, terantung aktivitas kita.

Demikian mengenai persiapan - persiapan yang harus dilakukan sebelum menghafal. Jangan sepelekan persiapan lho ya, karena itu yang menentukan langkah - langkah berikutnya dan hasil yang akan didapatkan.

Selanjutnya....

Ada di bagian kedua yaa...

( menghafal Al Qur'an ,  cara mudah menghafal Al Qur'an ,   tips menghafal Al Qur'an )

Sabtu, 26 Agustus 2017

Obat Herbal Mujarab

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Insya Allah pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba sedikit berbagi pengalaman mengenai obat - obatan herbal yang rutin saya konsumsi. Ceritanya...saya ini memang bukan orang yang suka minum obat, jadi kalau sakit ya sebisa mungkin diusahakan bagaimana caranya tidak minum obat dulu, kecuali kalau memang benar - benar terpaksa ya akhirnya minum juga ( kecuali Tolak Angin kayaknya, obat yang satu ini masih berada di list pertama kalau masuk angin. Maklum..rada sensi dengan angin.. ). 

Nah..jadi untuk menjaga vitalitas tubuh ataupun pertolongan pertama saat daya tahan tubuh melemah, saya tidak mengkonsusi multivitamin seperti orang - orang pada umumnya, tetapi saya mengkonsumsi obat - obat herbal, di antaranya habbatusauda dan madu. Mari kita review dulu ya satu per satu..

MADU

 Pastinya udah kenal donk dengan hasil lebah tersebut. Di dalam Al Qur'an juga sudah jelas disebutkan bahwa di dalam madu terkandung obat bagi manusia. Percaya donk pastinya..kalau sudah kata Allah ya pasti benar, tinggal kita saja mau yakin atau tidak. Tapi memang benar lho, saya sendiri sudah merasakan..Saya sudah meruitinkan minum madu sejak lama...bertahun - tahun yang lalu hampir setiap hari hingga saat ini, dan Alhamdulillah saya benar- benar merasakan khasiat madu . Di antaranya ketika penyakit langganan saya dari kecil yang kerap datang, yaitu sariawan tiba, madu menjadi jalan tercepat dalam menyembuhkan atas izin Allah. Dibandingkan obat yang lain  ya...karena berdasarkan pengalaman yang seringkali menderita sariawan dulunya, ketika sariawan sudah ada tanda - tanda muncul..maka biasanya saya segera minum madu dan dikhususkan juga dioles di daerah yang terkena sariawan. Biasanya si sariawan kemudian tidak jadi muncul, atau kalau sudah terlampau muncul ya sembuhnya bisa lebih cepat, Insya Allah. Selain itu, di saat daya tahan tubuh melemah dan gejala flu tiba madu ini juga menjadi alternatif pertama yang saya konsumsi. Membantu juga kok, saya jarang sekali minum obat flu lagi sejak tahu kalau madu itu oke. 

Mengenai madu yang saya konsumsi, saya suka ganti - ganti sih ya. Madu murni merk apa saja juga bisa atau madu campuran juga tidak ada masalah. Tetapi yang paling sering saya konsumsi sampai sekarang yaitu Madu Syamil. Penampakannya seperti ini  
Saya suka minum madu itu karena selain harganya terjangkau, di dalamnya juga ada tambahan - tambahan lain selain madu, di antaranya propolis, habbatussauda, sari kurma dll. Lengkap deh pokoknya. Rasanya agak sedikit aneh sih memang, soalnya kan dicampur bahan - bahan lain juga, tetapi lama - lama juga terbiasa dan enak - enak saja sih buat saya. Saya tidak promosi ya..hehe...Teman - teman bisa menggunakan madu merk apapun yang diinginkan, insya Allah ada manfaatnya. Kan janji Allah begitu :)

HABBATUSSAUDA

Ada orang yang menyebutnya jintan hitam. Saya mengenal obat ini waktu kuliah S1 semester 3 kalau tidak salah. Waktu itu saya terkena sakit yang Alhamdulillah sembuh dengan obat ini, atas izin Allah tentunya. Kemudian sampai saat ini saya masih rutin mengkonsumsinya. Obat ini bisa membantu memelihara daya tahan tubuh, supaya tubuh tidak gampang sakit, istilahnya seperti multivitamin lah. Bisa juga untuk melancarkan peredaran darah. Banyak lagi khasiatnya yang tidak saya sebutkan di sini. Monggo..digoogling sendiri..

Habbatussauda sendiri ada yang berupa minyak, dan ada juga yang berupa serbuk. Katanya sih lebih berkhasiat yang minyak, lebih mahal juga. Tetapi menurut saya sama - sama baiknya kok. Kalau kondisi keuangan  lagi mepet biasanya saya beli yang serbuk :D 

Habbats yang sering saya konsumsi yaitu di antaranya
Minyak Habbatussauda
atau
Serbuk Habbatussauda

Namun tetap merk apapun sama saja sih, yang penting khasiatnya. Entah kenapa saya cocok dengan habbatussauda ini, kalau mau sakit biasanya saya lebihkan untuk konsumsinya, tetapi masih dalam takaran dosis yang seharusnya ya. Segala sesuatu yang berlebihan juga tidak baik.




Wejangan akhir :
Hanya menyampaikan yang pernah disampaikan oleh seorang Ustadz pas kajian lalu dan cukup menohok. Jadi..manusia itu kadang mengherankan, khususnya pada saat sakit. Biasanya kita kalau sakit cenderung yang dipikirkan pertama adalah..apa hayoo...yang pasti...saya kenapa ya,  obatnya apa ya, pergi ke dokter siapa ya, rumah sakit mana ya. Baru nanti setelah mentok berdoa deh sama Allah minta diberi kesehatan. Harusnya yaa..kata Pak Ustadz..kalau kita diberi ujian sakit ya yang nomer satu diingat Allah dulu donk, berdoa dulu minta digugurkan dosanya, diberi kesehatan, mengingat - ingat dosa yang bisa jadi menyebabkan sakit sambil kemudian berusaha secara teknis dengan obat - obatan, ke dokter dan sebagainya. Toh kita sembuh juga karena Allah bukan karena obat -obatan atau karena dokter. Jadi jangan jadikan doa jalan terakhir. Tetapi tetap kita wajib berikhtiar ya, hanya ikhtiarnya dibarengin doa dari awal sampai akhir, bukan ikhtiar dulu baru terakhir berdoa. Itu sih intinya.

Begitulah sedikit pengalaman dari saya. Semoga bermanfaat..Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan lahir dan batin...Insya Allah ^_^



( habbatussauda, madu, obat herbal, manfaat habbatussauda, manfaat madu, pengalaman obat herbal , madu syamil, habbasyifa, kurma ajwa)

Kamis, 24 Agustus 2017

Keluar dari Gua

Wah...sudah lama sekali rasanya tidak menulis di blog ini, ya. Postingan yang terakhir ternyata memang ada di tahun 2015, berarti dua tahun yang lalu. Wow...bukan berarti saya tidak menulis sama sekali. Di beberapa waktu tulisan - tulisan saya sempat tercecer, baik di http://belajardarihidup.tumblr.com , http://yuchiegustiesa.tumblr.com , di blog pribadi yang tak dipublikasikan, ataupun hanya ditulis di otak dan hati untuk menjadi kenangan :D. Random sekali lah pokoknya. Saya menulis di tempat - tempat berbeda suka - suka saya. Toh memang intinya buat konsumsi saya pribadi. Syukur - syukur ada orang lain yang ikut menikmati. Tapi mungkin tak ada salahnya untuk bisa mengistiqomahkan menulis lagi, supaya ide - idenya bisa mengalir keluar dan otaknya terus terasah. Semoga bisa, yaa..