Kamis, 25 Februari 2010

Hanyalah Debu..


Jujur aja...Puisi ini jelas bukan tulisanku sendiri karena aku emang nggak bisa bikin puisi. Puisi ini ditulis oleh salah seorang mbak kosku yang cantik yaitu mbak Sukmawati DM. Udah minta izin seh kemaren buat dimasukin ke blogku..yahh..lumayan keren puisinya dan layak untuk dipublikasikan ( wuakakak..jangan geer ya mbak Suk..). Itung - itung buat ngeramein blogku juga.  Oke2..langsung aja kita liat puisinya yukk...

"Hanyalah Debu" (gift 4 my bday 16/2/2010:2.26)


by Sukmawati DM

Akhirnya kau hanyalah debu…
Aq menempatkanmu dalam ruang hatiq
Aq meninggikanmu dalam tiap langkahq
Bersandar n berharap lalu menepi
Jika hidup bisa diurai denganmu
Takkan pernah ada kata bosan tuk memberi
Tanpamu ada yang tiada, denganmu semua seri
Tiadamu.. sepi rasanya hari,seriku adalah anugrah
Lalu apa yang kurasakan adalah ketiadaan
Jika hidup selalu memberi kenapa aq merasa sunyi
Bila semua katamu adalah kebenaran mengapa tiada yang pernah benar
Akhirnya kau hanyalah debu…
Aq menuntun langkahku tuk menjejerimu
Aq dengan adaku memudarkan jemuku
Rasa saling memberi lalu aq yang kecewa

Rabu, 10 Februari 2010

kendali logika fuzzy pada mesin cuci

Diambil dari tugas kelompok mata kuliah Pengantar Teori Sistem :

Kendali Logika Fuzzy pada Mesin Cuci



Pendahuluan

Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output.
Dengan menerapkan fuzzy logic pada sebuah sistem kontrol akan dihasilkan proses yang dapat beroperasi secara otomatis dan memiliki efektifitas yang mendekati sama dengan control yang dilakukan oleh manusia secara manual.

Tidak seperti sistem kontrol konvensional, dengan menerapkan fuzzy logic pada sebuah sistem kontrol akan dihasilkan sistem kontrol yang mampu mengontrol sistem yang kompleks, bersifat non-linier dan tidak stasioner.
Sistem yang menggunakan fuzzy logic membutuhkan spesifikasi hubungan antara masukan dan keluaran, yang secara umum dinyatakan dengan :IF(A1) THEN (B1) ……….IF (An) THEN (Bn) dimana A1,…, An adalah antecedent yang merupakan masukan yang telah difuzzyfikasi, sedangkan B1,…..Bn adalah consequent yang merupakan keluaran.

Contoh dari sistem klasifikasi fuzzy adalah mesin cuci fuzzy. Beberapa variabel/parameter mesin cuci ditentukan berdasarkan jumlah dan jenis pakaian. Keluaran atau informasi dari sistem klasifikasi ini digunakan untuk menentukan jenis spin-dry serta lembut atau kasar gesekan pakaian yang optimal.

2. Permasalahan

Mesin cuci sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sekarang, dengan mesin cuci orang dapat lebih mudah untuk mencuci pakaian. Mesin ini sangat diminati orang terutama mereka yang tak punya banyak waktu untuk mencuci pakaian mereka.
Ketika seseorang menggunakan mesin cuci, biasanya mereka memilih lama waktu pencucian berdasarkan banyaknya jumlah pakaian yang akan mereka cuci, jenis kotoran, serta derajat/tingkat kekotoran pakaian tersebut. Mesin cuci yang biasa di gunakan saat ini (yang tidak menggunakan kendali logika fuzzy), bertujuan untuk memberikan pelayanan dalam mencuci, namun pakaian mana yang memerlukan penggerakan khusus, tidak secara semestinya dapat di lakukan. Berbeda dengan pencucian menggunakan tangan, manusia dapat memberikan perlakuan khusus terhadap pakaian yang lebih kotor. Namun mesin cuci biasa tidak secara otomatis dapat melakukannya.
Karena itulah, pembahasan ini bertujuan untuk memberikan ide dari pengendalian mesin cuci menggunakan kendali logika fuzzy. Pembahasan ini menjelaskan prosedur yang dapat digunakan untuk memperoleh waktu pencucian yang sesuai untuk pakaian yang berbeda. Proses ini seluruhnya didasarkan pada prinsip pengambilan input tak-tepat dari sensor, merubah nya ke dalam aritmatika fuzzy dan mendapatkan suatu nilai pasti dari waktu pencucian.

Untuk melakukan proses ini secara otomatis, kita menggunakan sensor untuk mendeteksi parameternya (misalnya, volume pakaian, derajat dan jenis kekotorannya). Kemudian waktu pencuciannya di tentukan berdasar kan dari data ini. Namun kenyataannya, tidak mudah untuk memformulasikannya kedalam relasi matematika, antara volume pakaian, jenis kotoran, dan lamanya waktu pencucian yang di perlukan. Akibatnya permasalahan ini tidak menemukan solusinya hingga saat ini.
Logika fuzzy di gunakan karena logika fuzzy mengontrol pengendali mesin cuci untuk memberikan waktu pencucian yang benar, walaupun model yang tepat dari hubungan input/output tidak tersedia.

Me and mathematics


        Talking about mathematics ... satu kata seribu makna... setidaknya begitulah menurutku. Entah setan apa atau malaikat apa yang membawaku untuk memutuskan mengambil jurusan ini untuk menghabiskan masa kuliah S1ku. Sebenarnya tidak perlu membawa - bawa pihak lain untuk dijadikan kambing hitam. Lebih tepatnya akulah sendiri yang memutuskan secara sadar atau tidak sadar mengambil jurusan yang membawaku untuk masuk ke dalamnya selama kurang lebih 4 tahun lamanya. Aku sedang mengingat - ingat ... mengapa aku dulu ingin sekali mengambil pelajaran ini sebagai bidang yang akan aku pelajari lebih lanjut. Matematika mungkin bukan mata pelajaran favoritku ketika SD sampai pada saat aku SMP, aku mulai menyukainya karena ada dua hal yang menjadi sifat dalam diriku, yaitu yang pertama "malas" dan yang kedua " penasaran ". Kedua hal ini yang membawaku akhirnya memutuskan untuk terjun di dalamnya. Mungkin kalian bertanya apa maksudnya kedua hal tersebut. Oke akan aku jelaskan satu persatu.
        Malas ... identik dengan ... aku ...Siapapun orang terdekatku mengetahui kalau aku adalah orang yang amat sangat malas sekali. Semua tidak bisa memungkirinya. Apalagi masalah belajar. Ibuku jarang sekali menyuruhku belajar, karena apa...bukan karena nilaiku sudah bagus atau karena aku pintar,,,tapi lebih karena ibuku berpikir bahwa percuma menyuruh aku...tidak akan didengarkan. Hehehe...memang aku ini bukan anak yang penurut, "ndableg" istilah jawanya, begitulah kata ibuku. Lalu apa hubungannya malas ini dengan matematika. Sewaktu masih SMP aku baru menyadari ada satu pelajaran yang mengasyikkan, pelajaran yang walaupun tidak belajar tapi nilainya masih tertulis cantik di rapotku. Yeahhhh it's mathematics. Begitu menyenangkan untuk orang - orang malas sepertiku, tidak belajar tapi bisa lancar mengerjakan soal ulangan dan ujian. Woww,,,it's like a miracle. Di sini bukan berarti aku terus - menerus tidak belajar sama sekali, tentu saja aku juga belajar sedikit - sedikit, mengerjakan soal - soal yang merupakan kewajiban untuk belajar matematika, tetapi itupun tidak sering kulakukan. Lebih tepatnya sihhh aku lebih mudah memahami bidang ini dibanding bidang - bidang ilmu lain, terutama bidang yang banyak hafalannya. Alamakkk...mati kutu saya...Ingatanku memang tidak seberapa baik bahkan bisa dibilang lumayan agak,,,hmmm,,,parahh,,,Aku menghapalkan sesuatu dan beberapa menit kemudian sudah menguap begitu saja entah dimana rimbanya. Ohhh...I really hate memorizing. Maka dari itu, aku tidak terlalu suka pelajaran - pelajaran seperti sejarah, geografi, ekonomi dimana aku harus mengandalkan ingatanku ini. Lhoo,,,matematika kan hafalan juga tohh,,hafalan rumus yang bejibun ,, heran sekali,,mengapa banyak orang yang berpendapat demikian. Matematika itu bukanlah kumpulan rumus yang harus dimasukkan kepala untuk dihafal tapi semua rumus itu ada untuk dipahami. Kalau kita paham ...semua rumus yang kelihatannya rumit bin sulit akan hafal dengan sendirinya. Kalau kita paham ... soal - soal dimodifikasi seaneh apapun juga kita akan tahu jalan keluarnya. It just a logic game. Walaupun ternyata kenyataannya tidak sesederhana itu ..aku menyadarinya ketika menginjak bangku kuliah.

Selasa, 09 Februari 2010

Asal Muasal...

 
          Writing .... menulis .... okee,,,aku tau ini memang bukan bidangku. Aku hanyalah seorang mahasiswa matematika yang tidak terbiasa berkata - kata apalagi mengarang indah. Sekalipun harus menulis, yang harus aku tulis merupakan hal abstrak mengikuti alur logika yang tidak mudah dipikirkan dengan akal pikiran biasa. Membahas hal yang tak nyata dan membayangkannya menjadi sesuatu yang nyata. Pembuktian teorema - teorema dan berkutat untuk menyambungkan antara epsilon, delta, persekitaran, titik limit, pemetaan, kontinu dan kawan - kawan menjadi suatu kalimat indah yang mudah dipahami. Salah sedikit saja bisa berakibat fatal dan membuat semua tulisan indah kita yang panjang, lebar dan tinggi menjadi sia - sia dengan nilai nol...tidak terbukti ... Hehehe... bagi yang bukan mahasiswa matematika mungkin kalimat - kalimat yang aku tuturkan di atas adalah kalimat yang not defined, tidak dapat didefinisikan *maksude opo tohhhh???!!* Baiklah...tidak usah dipedulikan bagi yang tidak mengerti, bagi yang kebetulan mengerti dan bernasib sama denganku, selamat....kita berada di dunia yang sama...Hihihi...
          Sebenarnya inti dari tulisan - tulisan yang tidak jelas di atas adalah..aku tidak terbiasa menulis ...menggunakan otak kanan untuk mengasah kratifitas dan menuturkan kata - kata ...hmmm perlu usaha yang lumayan juga. Tapi bukan berarti aku tidak pernah menulis sama sekali. I will go flash back ,,, kembali ke masa laluku... waktu itu aku masuh duduk di bangku sekolah dasar, aku lupa kelas berapa ..mungkin kalau tidak kelas 4, 5 atau 6. Di hari ulang tahunku bertahun - tahun silam, seorang saudaraku dari Bandung, yaitu Teh Lina memberiku sebuah kado yang aku masih menyimpannya sampai sekarang,,,it was my first diary ,,, Waktu itu aku sangat bahagia menerima hadiah diary kecil nan imut lengkap dengan gembok dan kuncinya. Dari sitilah mulai aku menulis,, bukan tulisan - tulisan keren, indah dan berbobot yang aku tulis, melainkan hanyalah pengalaman - pengalaman dan impian - impian seorang gadis cilik yang lugu dan polos dengan bahasa yang amburadul juga tulisan yang nggak kalah amburadulnya daripada isinya itu sendiri * sedang membayangkan dan mengutuki diri sendiri..betapa jeleknya tulisanku waktu itu * But I dont care...hanya akulah yang membaca tulisanku. Aku yang menikmatinya sendiri kenapa aku harus peduli, pikirku waktu itu.