Jumat, 19 Juni 2020

Connecting The Dots



Seperti apa aku ini ?
Aku hanyalah manusia biasa yang berada dalam fase perjalanan hidup di dunia dengan tujuan mencari ridho-Nya.

Nilai - nilai apa yang aku miliki?
Nilai spiritual, sosial, moral, pembelajar dan perjuangan yang terus menerus diasah dan ditingkatkan ( my hope )

Rabu, 10 Juni 2020

Karakter Moral IIP


#navigasidanberaksi
#matrikulasibatch8
#institutibuprofesional
#belajardarirumah

Jumat, 15 Mei 2020

Mengikat Makna


Setelah berdiskusi secara kelompok dengan kawan - kawan seperjuangan lainnya dan dipandu oleh WI Mbak Farida Badri, ada ilmu baru yang saya dapatkan dari  hasil diskusi  pertanyaan - pertanyaan yang diberikan beberapa waktu yang lalu. Berikut hasil diskusi kami mengenai mengikat makna. 

Berkaitan dengan makna Ibu Profesional yang telah kita bahas sebelumnya, adakah yang ingin menuliskan apa yang harus kita lakukan agar makna tersebut menginternalisasi dalam diri kita?

Kesimpulan yang diperoleh adalah :

1. Dipraktekan / diamalkan
2. Melakukan hal yang mendukung
3. Menata hati dan ikhlas
4. Being
5. Luruskan niat
6. Sering bertanya pada orang lain / suami
7. Bersemangat belajar
8. Dituliskan
9. Fokus
10. Membuat review berkala

Utamanya adalah : terus-menerus belajar

Seberapa pentingkah bagi kita untuk menjadi seorang ibu pembelajar? Apa yang akan kita dapatkan dengan menjadi seorang ibu pembelajar?

Menurut saya penting sekali untuk belajar terus menerus hingga akhir hayat karena belajar adalah kewajiban setiap muslim yang diperintahkan Allah kepada kita. Belajar bisa kapan saja, dimana saja dan dengan siapa saja. Tujuannya adalah untuk menjadi sebaik - baiknya umat yang diciptaka Allah Subhanallu Ta'ala, mengembangkan diri untuk lebih baik lagi dan tentunya supaya dapat membangun peradaban yang terbaik dan dibanggakan Allah dan Rasul-Nya.

Jika menjumpai hambatan dalam belajar entah dari diri sendiri atau lingkungan sekitar maka apa yang akan dilakukan?

Pertama, minta tolong pada Allah yang Maha Pemilik Ilmu dengan bermunajat supaya diberikan kemudahan untuk dapat belajar di tengah berbagai hambatan yang ada dengan sebaik mungkin karena hanya Allah satu - satunya Dzat yang dapat menolong hamba-Nya.

Kedua, mengintropeksi diri dan mencari tahu hambatan apa sebenarnya yang sedang dihadapi. Jika hambatannya berasal dari dalam diri misalnya malas, tidak bisa membagi waktu dengan baik, maka mau tidak mau harus bisa merubah diri menjadi lebih baik dengan lebih memotivasi diri dan menggunakan waktu sebaik mungkin dengan mengingat keutamaan menuntut ilmu itu sendiri. Jika hambatannya dari lingkungan sekitar, maka perlu belajar lebih untuk dapat mengkondisikan lingkungan dan mengkomunikasikan masalah yang dialami kepada pihak - pihak lain yang terkait. 


Semoga semua ibu bisa memiliki jiwa pembelajar yang tinggi dan tak lelah untuk mengupgrade dirinya untuk menjadi lebih baik sehingga terbentuk generasi peradaban yang  berilmu, berakhlak mulia, bertaqwa dan banyak bermanfaat bagi umat. Aamiin Ya Rabb

#navigasidanberaksi
#matrikulasibatch8
#institutibuprofesional
#belajardarirumah

Rabu, 06 Mei 2020

Misi Pencarian Makna


#navigasidanberaksi
#matrikulasibatch8
#institutibuprofesional
#belajardarirumah

Kamis, 30 April 2020

Kompas Peradaban - Aliran Rasa


Unik. Ya satu kata yang ingin saya utarakan ketika menerima misi - misi matrikulasi IIP mulai dari awal sampai dengan saat ini. Awalnya saya sempat berpikir, hmm apa sih ini kok misinya aneh - aneh saja, mulai dari tiket, kerang, mutiara dan kompas. Apa coba?

 Namun saat ini saya baru menyadari bahwa begitu kreatifnya cara IIP untuk bisa memberikan ilmu kepada kami dengan cara yang menarik dan berbeda. Tidak serta merta apa yang akan disampaikan langsung diberikan begitu saja, melainkan ada proses dan usaha yang harus dilakukan untuk dapat menyerap ilmu yang disampaikan melalui berbagai inovasi yang menurut saya cukup kreatif. Kabar baiknya adalah dengan adanya proses pembelajaran demikian menjadikan kita mau tak mau akan lebih berusaha memahami ilmu yang dimaksud dan endingnya ilmu tersebut dapat diserap dengan lebih baik. 

Contohnya dengan adanya teka - teki yang mengarah pada aturan dasar yang harus ditaati, membuat kita lebih paham dengan adanya kasus - kasus terkait yang dicontohkan dan tentunya membuat aturan yang dimaksudkan lebih bisa dibayangkan secara kontekstual untuk diterapkan. Contoh lagi tugas mengenai aksi yang dilakukan setelah membaca CoC. Sungguh saya sampai membaca berulang kali pada buku panduan CoC  untuk dapat memahami maksudnya dan bisa menjalankan misi dengan baik. Good job IIP! You make me study well.

#navigasidanberaksi
#matrikulasibatch8
#institutibuprofesional
#belajardarirumah

Jumat, 24 April 2020

Membumikan CoC



#navigasidanberaksi
#matrikulasibatch8
#institutibuprofesional
#belajardarirumah

Rabu, 15 April 2020

Prinsip Berkomunitas


Baiklah..ini prinsip berkomunitas yang saya dapatkan pada misi ini. Tak bisa dipungkiri bahwa kita hidup bersama orang lain di masyarakat dengan berbagai macam perbedaan. Khususnya dalam hal berkomunitas pun demikian halnya. Banyak pelajaran di dalam berkomunitas, di antaranya kita bisa memperoleh ilmu baru, belajar memahami orang lain dengan karakter yang berbeda ataupun belajar mengenai problem solving untuk mencapai apa yang menjadi tujuan bersama. Komunitas yang baik akan membawa kita ke dalam kebaikan, begitu pun sebaliknya. Pentingnya berkomunitas yaitu kita bisa mendapatkan support dari orang - orang dengan misi yang sama dengan kita serta inspirasi dari rekan-rekan kita yang luar biasa. So..ayo berkomunitas bersama :)

Kamis, 09 April 2020

Mini Project Komunitas IIP

Berawal dari hobi saya yaitu membaca buku, terlintaslah impian untuk memiliki perpustakaan pribadi di rumah sebagai ruang khusus tempat menimba ilmu maupun berbagi ilmu. Akhirnya tertuang juga dalam bentuk mini Project ini.

PERPUS MINI MULTIFUNGSI

Tujuannya adalah menyulap suatu ruangan di rumah sebagai tempat literasi multifungsi yang sangat nyaman, bermanfaat dan penuh keberkahan, di antaranya :
- sebagai tempat koleksi buku
- sebagai tempat membaca, belajar dan bekerja yang nyaman untuk keluarga
- sebagai tempat mengajari anak - anak sekitar untuk belajar, baik pelajaran sekolah maupun pelajaran non formal seperti pelatihan soft skill, public speaking dll.
- sebagai tempat ibu - ibu sekitar berkumpul untuk saling berbagi ilmu secara berkala
- sebagai Rumah Qur'an yaitu tempat keluarga, anak-anak sekitar maupun orang tua belajar membaca Al Qur'an dan Tahfidzul Qur'an.

Susunan tim :
Semua anggota keluarga

Sasaran :
Semua anggota keluarga

Waktu :
A.S.A.P

Tempat :
Sebuah ruangan di rumah yang tak terpakai

Estimasi Dana Kebutuhan : 
Cat anti bocor (300.000)
Rak buku ( 500.000 )
Meja lipat 3 (300.000)
Biaya perawatan + inventaris ( 100.000 )
Kebutuhan anti rayap ( 100.000 ) 
Lampu terang ( 50.000 )
LCD dan layar
Alas karpet ruangan ( sudah ada )
Kabel roll ( sudah ada )
Komputer ( sudah ada )

Parameter keberhasilan :
Ruangan sudah disulap menjadi tempat yang nyaman untuk ditempati dan siap digunakan

Aamiin...

Me and IIP



Pertama kali mengenal IIP sudah beberapa tahun yang lalu sebenarnya, saat seorang teman yang sudah bergabung lebih dulu selalu menceritakan  dengan penuh antusias perihal komunitas ini setiap kali kami bertemu. Rasa penasaran pun muncul. Mulailah saya mencari segala hal mengenai IIP di websitenya. Beberapa kali ingin mendaftar namun selalu saja lewat masanya. Tak tahu kapan pendaftaran dimulai lagi dan saat sudah dibuka pun kemudian selalu terlambat mendaftar. Baru pada tahun 2019 Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk bergabung pada komunitas ini. Pada saat ini, tahun 2020, mulailah saya menjalani beberapa program yang diberikan.

Semakin lama saya mengenal IIP saya tahu bahwa IIP adalah tempat yang benar karena baru kali ini saya mengikuti suatu komunitas yang sangat terstruktur, terorganisir dan profesional. Luar biasa orang - orang di dalamnya menginspirasi saya untuk bisa menjadi seperti mereka. Saya tahu bahwa IIP adalah tempat yang baik karena ada begitu banyak ilmu bermanfaat yang ditawarkan di dalamnya yang mungkin belum tentu kita bisa dapatkan di tempat lain. 

Saya tahu IIP adalah tempat yang bermanfaat karena banyak perempuan Indonesia, baik ibu - ibu maupun calon ibu yang walaupun di tengah kesibukan mereka, masih begitu bersemangat untuk meluangkan waktunya belajar di komunitas ini. Jika ditanya ragam kegiatan yang ingin saya ikuti... hmm.. sungguh sulit. Kalau saja diberi kesempatan, saya ingin sekali mengikuti semua program di dalamnya karena pasti semua ada manfaatnya. Akhir kata,  semoga saya bisa Istiqomah di dalamnya ya. Tetap semangat :)

#navigasidanberaksi
#matrikulasibatch8
#institutibuprofesional
#belajardarirumah

My Special Life

Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?” QS. (18:68 )

Minggu, 10 September 2017

Metode Menghafal Al Qur'an ala Gaza ( 3 )

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Sebagaimana artikel - artikel sebelumnya, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menuliskan bagian terakhir dari seri "Metode Menghafal Al Qur'an ala Gaza." Ilmu ini saya dapatkan pada saat menghadiri kajian beberapa bulan lalu di Masjid Nurul Ashri Deresan Yogyakarta dan materinya disampaikan langsung oleh seorang Syekh dari Palestina. Sebelumnya, sudah dibahas mengenai apa saja yang harus dipersiapkan dan bagaimana metode menghafal Al Qur'an dengan pengulangan. Bagi yang belum membaca artikelnya, silakan dilihat artikel sebelum ini yaa..

Selanjutnya, saya akan menuliskan mengenai apa yang harus dilakukan setelah selesai menghafal, baik setelah kita menghafal satu halaman, satu surah, satu juz atau mungkin sudah khatam 30 juz Al Qur'an. Aamiin...Ternyata tidak cukup hanya sekedar hafal saja, bisa jadi menjaga Al Qur'an akan jauh lebih susah daripada menghafalnya. Mungkin hari ini sudah hafal, besok sudah lupa lagi, sekarang sudah hafal,  minggu depan sudah tak tersisa. Lalu apa yang harus dilakukan untuk terus menjaga Al Qur'an?

Setelah Selesai Menghafal

1. Mengulang ayat - ayat yang dihafal terus menerus.
      Yaa..keistiqomahan dalam pengulangan merupakan hal yang wajib dalam menjaga hafalan kita. Dalam berbagai kesempatan, apa yang kita telah hafalkan ada baiknya diulang terus - menerus. Misalkan sedang ada waktu luang, sedang di jalan, sedang bersih - bersih, sedang beraktivitas yang kira - kira memungkinkan kita untuk bisa muraja'ah tentunya kita bisa gunakan sebaik - baiknya. Insya Allah segala kegiatan kita pun akhirnya akan bernilai ibadah.

2. Mendengar bacaan Qori' ayat - ayat yang telah dihafal.
     Pada era teknologi yang cukup maju seperti sekarang ini, kita dibekali oleh berbagai kemudahan dalam fasilitas. Tentunya saat ini kita dengan mudah mengakses  bacaan - bacaan Qori' - Qori' terkenal dari Timur Tengah tanpa harus susah payah pergi ke sana dulu atau bertemu dengan orang - orangnya langsung. Di internet sudah banyak disediakan mp3 maupun video bacaan Al Qur'an dari Qori' yang ternama mulai dari A - Z. Teman - teman bisa pilih salah satu yang disuka, untuk kemudian diputar dan didengarkan berulang - ulang ( daripada mendengarkan lagu - lagu galau nggak jelas, iya kan ). Kita akan mendapatkan berbagai keuntungan dengan melakukan bagian yang ini. Karena selain hafalan kita bisa lebih kuat, kita pun bisa  mengoreksi kesalahan diri sendiri. Selain itu kita bisa belajar mengenai langgam atau irama yang lebih enak didengar dengan mengikuti bacaan Qori' yang kita sukai.

3. Muraja'ah hafalan dalam shalat.
     Ini adalah cara paling baik dalam menguatkan hafalan, yairu mengulang - ulang dalam shalat yang setiap hari kita lakukan. Selalu gunakan  ayat - ayat yang sudah dihafal baik dalam shalat wajib maupun shalat sunah kita. Masa iya dari SD sampai sekarang bacaan yang dibaca masih Al Ikhlash, Al Falaq dan An Naas saja. Bukannya tidak baik, namun harusnya kita bisa semakin maju setiap harinya, semakin meluaskan pengetahuan kita dengan kalam - kalam Allah yang lainnya. Isi Al Quran itu 30 juz lho, bukan cuma juz 30.

4. Mengkhususkan satu hari untuk muraja'ah.
     Bagi yang sudah bertekad untuk menjadi penghafal Al Qur'an, mau tidak mau harus rela mengorbankan waktunya untuk diisi oleh Al Qur'an. Sediakan hari khusus dalam sepekan dimana teman - teman akan mengulang semua ayat - ayat yang sudah dihafalkan. Terserah hari apa saja sesuai aktivitas teman - teman. Namun hari terbaik menurut Islam yaitu hari Jum'at yang mana banyak sekali keberkahan di dalamnya. Insya Allah amalan kita akan semakin bertambah selaras dengan perjuangan kita untuk bisa dekat dengan Al Qur'an.

Tips tambahan untuk memudahkan menghafal Al Qur'an:
- Menghubungkan ayat  yang  dihafal dengan kejadian sehari - hari.
- Menghubungkan ayat yang dihafal dengan banyak perkara.
- Menghafal untuk mengingat Allah SWT.

Demikian bagian terakhir mengenai menghafal Al Qur'an ala Gaza. Hal utama yang harus kita ingat ialah, menghafal Al Qur'an bukan masalah pintar tidak pintar, cerdas tidak cerdas, muda tidak muda, namun semua kemampuan menghafal kita sangat ditentukan oleh NIAT dan KESABARAN kita dalam beristiqomah di jalan- Nya. Ketika kita sudah bertekad keras untuk meraih ridho- Nya, Allah pasti akan membukakan jalan bagi kita menuju kemudahan - kemudahan yang tak disangka - sangka. Insya Allah.

Mari sama - sama kita berjuang ^_^

( menghafal Al Qur'an, tips menghafal Al Qur'an, cara menghafal Al Qur'an, metode menghafal Al Qur'an, cara mudah menghafal Al Qur'an )
    
    

Sabtu, 09 September 2017

Metode Menghafal Al Qur'an ala Gaza ( 2 )

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Pada artikel sebelumnya sudah saya tuliskan mengenai persiapan - persiapan menghafal Al Qur'an. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba melanjutkan materi mengenai menghafal Al Qur'an, lebih khususnya pada saat proses menghafal. Bagi yang belum tau, materi ini saya dapatkan pada kajian beberapa bulan lalu di Masjid Nurul Ashri Deresan Yogyakarta yang disampaikan langsung oleh seorang Syekh dari Palestina.

Langsung saja yaa...

Proses Menghafal Al Qur'an

Ada banyak metode dalam menghafal Al Qur'an dan tentunya kita semua memiliki teknik yang berbeda - beda dalam memudahkan hafalan. Di antara metode - metode tersebut di antaranya, yaitu :

- Membaca Al Qur'an sediri dan mengulang - ulang ayat    yang dihafalkan.
- Guru membacakan ayat yang hendak dihafal, kita menyimak dan menirukan ( talaqqi ) kemudian diulang - ulang sampai lancar.
- Mendengar berulang - ulang ayat yang dibacakan oleh Qori', misalnya dengan audio murotal ( pilih yang disenangi dan karakter suaranya sama dengan kita ).
- Menghafal dengan visualisasi.
- dll.

Kita bisa pilih apapun metode yang kira - kira bisa memudahkan kita dalam menghafal, tergantung dari diri kita masing - masing. Pengulangan merupakan salah satu hal yang wajib, karena sebanyak apapun hafalan kita kalau tidak diulang ya pastinya akan lupa juga nantinya.

Di sini akan diberikan langkah - langkah terbaik dalam mengafal Al Qur'an satu halaman penuh dengan pengulangan :

1. Baca satu ayat disertai tadabbur.
     Baiknya memang tidak sekedar tau atau faham artinya saja namun bisa merefleksikan ayat - ayat pada kehidupan kita.
2. Ulangi satu ayat terus menerus dengan baik dan benar, sebanyak 20 kali atau lebih, sambil dicermati makhrijul huruf - hurufnya dan panjang pendeknya.
3. Baca berulang - ulang ayat yang tadi kita baca dengan cepat untuk melatih refleksi lidah kita.
4. Hubungkan ayat yang sudah dihafal dengan kata pertama pada ayat berikutnya sebagai kata kunci. Hal ini meminimalisir lupa ayat yang akan dibaca berikutnya.
5. Tutup Mushaf, baca ayat yang sudah dihafal tanpa melihat Mushaf sebanyak 20 kali atau lebih. Selama masih membuka mushaf atau belum benar - benar hafal jangan dulu menambah ayat hafalan.
6. Lakukan langkah 1-5 di setiap ayatnya hingga selesai 1 halaman.
7.  Hafalkan semua 1 halaman. Jika ada minimal 2 kesalahan saja jangan dulu tambah halaman baru.

Tips tambahan:
- Baca ayat sebelumnya satu kali sebelum menambah hafalan ayat baru
- Sebelum beralih ke halaman 2 baca dulu halaman pertama
- Sebelum halaman ke-16 ulang dari halaman pertama
- Lakukan pemetaan  pada ayat - ayat yang mutasyabihat ( hampir sama )
    
Demikian mengenai proses dalam menghafal Al Qur'an dari ilmu yang saya dapatkan. Pada artikel berikutnya akan saya tuliskan mengenai apa yang harus dilakukan setelah menghafal.

Kalau ada yang ingin menambahkan atau ada yang ingin didiskusikan, jangan sungkan - sungkan untuk beri komentar di bawah ini, yaa..Semoga bermanfaat..Tetap semangat menebar kebaikan !! ^_^

( menghafal Al Qur'an , cara mudah menghafal AlQur'an , tips menghafal AlQur'an , metode Menghafal AlQur'an)

Metode Menghafal Al Qur'an ala Gaza ( 1 )

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Insya Allah pada kesempatan kali ini saya akan mencoba sedikit berbagi mengenai materi metode menghafal Al Qur'an ala Gaza. Saya mendapatkan materi ini pada kajian beberapa bulan lalu yang saya hadiri di Masjid Nurul Ashri Deresan Yogyakarta yang mana materinya disampaikan langsung oleh seorang Syekh dari Palestina. Bagi para pecinta Al Qur'an tentunya materi ini sangat menarik dan memotivasi untuk lebih bersemangat menjadi Ahlul Qur'an, yaitu salah satu bagian dari keluarga Allah di dunia.

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menghafal Al Qur'an yaitu sebelum, ketika dan setelah menghafal. Pada bagian yang pertama ini akan dijelaskan mengenai persiapan - persiapan sebelum menghafal. Apa saja ya yang perlu disiapkan? Yukk kita kaji sama - sama..

Sebelum Menghafal

Persiapan untuk para penghafal Al Qur'an :

1. Meluruskan niat.
     Ini hal yang paling utama dan bagian yang paling penting. Segala sesuatu bergantung pada niatnya. Terkadang niat kita suka berbelok - belok tanpa arah ataupun terpengaruh keinginan duniawi yang membuat kita salah tujuan. Niatkan hanya mencari ridho Allah, bukan supaya ingin sekedar dianggap sebagai hafidz/hafidzah. Bukan hanya sekedar puas karena telah menghafal. Bukan sebagai pembangga diri karena merasa hebat telah bisa menghafal Al Qur'an. Ridho Allah lah yang seharusnya menjadi niat kita, bukan yang lainnya.

2. Meninggalkan segala bentuk kemaksiatan.
     Kenapa kok sulit ya menghafal Al Qur'an? Udah diulang - ulang terus bahkan satu ayat pun susah masuknya, keluh kita. Mari intropeksi, adakah dosa-dosa dan kemaksiatan yang masih kerap kita lakukan?Mungkin kita perlu untuk banyak - banyak bertobat karena sejatinya ilmu Allah adalah cahaya dan cahaya tidak akan masuk ke dalam orang yang bermaksiat. Yuk..mari sama- sama  terus memperbaiki diri. Allah sudah menjanjikan, berulang - ulang bahkan, dalam surat Al Qamar bahwa sungguh Allah mudahkan Al Qur'an bagi siapapun yang mau mempelajarinya. Janji Allah selalu benar, jadi kalau diri kita susah menghafal ya bukan masalah pada Al Qur'an nya, kitanya yang bermasalah. Cek diri!!

3. Memilih guru.
     Manusia tak luput dari kesalahan, karena itu kita perlu guru yang mampu mengoreksi kesalahan - kesalahan kita. Buat komitmen untuk menyetorkan secara rutin kepada guru yang bersangkutan. Harus komitmen lho, ya.

4. Doa
     Ini dia bagian yang tak kalah penting. Kadang kita hanya mengandalkan logika dan kemampuan kita sendiri dalam mencapai apa yang kita inginkan, lupa kalau Allah yang memampukan kita dalam apa pun urusan kita. Berdoa itu yang utama, minta dimudahkan oleh Allah karena apa pun yang Allah kehendaki pasti mampu dibuat mudah oleh-Nya.

5. Sabar dan Jangan Tergesa-gesa.
     Nah..bagian yang ini rupanya masih menjadi bagian yang menjadi PR kita. Sabar..sabar..sabar...kadang kita suka maunya cepat-cepat dalan menghafal, biar cepat selesai saja, yang ada malah belepotan hafalannya. Kalau bertemu ayat yang susah menghafalnya sudah putus asa duluan. Itulah ujian kita, yang kita butuhkan adalah kesabaran. Bukan masalah banyak sedikitnya hafalan, yang terpenting ialah ketangguhan kita dalan menikmati segala prosesnya, bukannya setiap detik yang kita luangkan untuk menghafal berbuah pahala. Proses yang panjang dan berat bisa jadi membuahkan keridhoan Allah yang semakin dashyat. Jadi kenapa maunya cepat - cepat saja? Perlu dicek lagi itu niatnya (Makjlebb..)

6. Kondisikan hati
     Yups...dengan berbagai macam aktivitas dalam hidup kita perlu mengkondisikan hati supaya hati ini benar - benar siap dalam mengisi kalam - kalam Allah. Pilih waktu - waktu khusus dimana pikiran kita masih fresh dan belum tercampuri urusan dunia, bisa di pagi hari setelah bangun tidur, setelah shalat Maghrib atau malam hari sebelum tidur, terantung aktivitas kita.

Demikian mengenai persiapan - persiapan yang harus dilakukan sebelum menghafal. Jangan sepelekan persiapan lho ya, karena itu yang menentukan langkah - langkah berikutnya dan hasil yang akan didapatkan.

Selanjutnya....

Ada di bagian kedua yaa...

( menghafal Al Qur'an ,  cara mudah menghafal Al Qur'an ,   tips menghafal Al Qur'an )

Sabtu, 26 Agustus 2017

Obat Herbal Mujarab

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Insya Allah pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba sedikit berbagi pengalaman mengenai obat - obatan herbal yang rutin saya konsumsi. Ceritanya...saya ini memang bukan orang yang suka minum obat, jadi kalau sakit ya sebisa mungkin diusahakan bagaimana caranya tidak minum obat dulu, kecuali kalau memang benar - benar terpaksa ya akhirnya minum juga ( kecuali Tolak Angin kayaknya, obat yang satu ini masih berada di list pertama kalau masuk angin. Maklum..rada sensi dengan angin.. ). 

Nah..jadi untuk menjaga vitalitas tubuh ataupun pertolongan pertama saat daya tahan tubuh melemah, saya tidak mengkonsusi multivitamin seperti orang - orang pada umumnya, tetapi saya mengkonsumsi obat - obat herbal, di antaranya habbatusauda dan madu. Mari kita review dulu ya satu per satu..

MADU

 Pastinya udah kenal donk dengan hasil lebah tersebut. Di dalam Al Qur'an juga sudah jelas disebutkan bahwa di dalam madu terkandung obat bagi manusia. Percaya donk pastinya..kalau sudah kata Allah ya pasti benar, tinggal kita saja mau yakin atau tidak. Tapi memang benar lho, saya sendiri sudah merasakan..Saya sudah meruitinkan minum madu sejak lama...bertahun - tahun yang lalu hampir setiap hari hingga saat ini, dan Alhamdulillah saya benar- benar merasakan khasiat madu . Di antaranya ketika penyakit langganan saya dari kecil yang kerap datang, yaitu sariawan tiba, madu menjadi jalan tercepat dalam menyembuhkan atas izin Allah. Dibandingkan obat yang lain  ya...karena berdasarkan pengalaman yang seringkali menderita sariawan dulunya, ketika sariawan sudah ada tanda - tanda muncul..maka biasanya saya segera minum madu dan dikhususkan juga dioles di daerah yang terkena sariawan. Biasanya si sariawan kemudian tidak jadi muncul, atau kalau sudah terlampau muncul ya sembuhnya bisa lebih cepat, Insya Allah. Selain itu, di saat daya tahan tubuh melemah dan gejala flu tiba madu ini juga menjadi alternatif pertama yang saya konsumsi. Membantu juga kok, saya jarang sekali minum obat flu lagi sejak tahu kalau madu itu oke. 

Mengenai madu yang saya konsumsi, saya suka ganti - ganti sih ya. Madu murni merk apa saja juga bisa atau madu campuran juga tidak ada masalah. Tetapi yang paling sering saya konsumsi sampai sekarang yaitu Madu Syamil. Penampakannya seperti ini  
Saya suka minum madu itu karena selain harganya terjangkau, di dalamnya juga ada tambahan - tambahan lain selain madu, di antaranya propolis, habbatussauda, sari kurma dll. Lengkap deh pokoknya. Rasanya agak sedikit aneh sih memang, soalnya kan dicampur bahan - bahan lain juga, tetapi lama - lama juga terbiasa dan enak - enak saja sih buat saya. Saya tidak promosi ya..hehe...Teman - teman bisa menggunakan madu merk apapun yang diinginkan, insya Allah ada manfaatnya. Kan janji Allah begitu :)

HABBATUSSAUDA

Ada orang yang menyebutnya jintan hitam. Saya mengenal obat ini waktu kuliah S1 semester 3 kalau tidak salah. Waktu itu saya terkena sakit yang Alhamdulillah sembuh dengan obat ini, atas izin Allah tentunya. Kemudian sampai saat ini saya masih rutin mengkonsumsinya. Obat ini bisa membantu memelihara daya tahan tubuh, supaya tubuh tidak gampang sakit, istilahnya seperti multivitamin lah. Bisa juga untuk melancarkan peredaran darah. Banyak lagi khasiatnya yang tidak saya sebutkan di sini. Monggo..digoogling sendiri..

Habbatussauda sendiri ada yang berupa minyak, dan ada juga yang berupa serbuk. Katanya sih lebih berkhasiat yang minyak, lebih mahal juga. Tetapi menurut saya sama - sama baiknya kok. Kalau kondisi keuangan  lagi mepet biasanya saya beli yang serbuk :D 

Habbats yang sering saya konsumsi yaitu di antaranya
Minyak Habbatussauda
atau
Serbuk Habbatussauda

Namun tetap merk apapun sama saja sih, yang penting khasiatnya. Entah kenapa saya cocok dengan habbatussauda ini, kalau mau sakit biasanya saya lebihkan untuk konsumsinya, tetapi masih dalam takaran dosis yang seharusnya ya. Segala sesuatu yang berlebihan juga tidak baik.




Wejangan akhir :
Hanya menyampaikan yang pernah disampaikan oleh seorang Ustadz pas kajian lalu dan cukup menohok. Jadi..manusia itu kadang mengherankan, khususnya pada saat sakit. Biasanya kita kalau sakit cenderung yang dipikirkan pertama adalah..apa hayoo...yang pasti...saya kenapa ya,  obatnya apa ya, pergi ke dokter siapa ya, rumah sakit mana ya. Baru nanti setelah mentok berdoa deh sama Allah minta diberi kesehatan. Harusnya yaa..kata Pak Ustadz..kalau kita diberi ujian sakit ya yang nomer satu diingat Allah dulu donk, berdoa dulu minta digugurkan dosanya, diberi kesehatan, mengingat - ingat dosa yang bisa jadi menyebabkan sakit sambil kemudian berusaha secara teknis dengan obat - obatan, ke dokter dan sebagainya. Toh kita sembuh juga karena Allah bukan karena obat -obatan atau karena dokter. Jadi jangan jadikan doa jalan terakhir. Tetapi tetap kita wajib berikhtiar ya, hanya ikhtiarnya dibarengin doa dari awal sampai akhir, bukan ikhtiar dulu baru terakhir berdoa. Itu sih intinya.

Begitulah sedikit pengalaman dari saya. Semoga bermanfaat..Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan lahir dan batin...Insya Allah ^_^



( habbatussauda, madu, obat herbal, manfaat habbatussauda, manfaat madu, pengalaman obat herbal , madu syamil, habbasyifa, kurma ajwa)

Kamis, 24 Agustus 2017

Keluar dari Gua

Wah...sudah lama sekali rasanya tidak menulis di blog ini, ya. Postingan yang terakhir ternyata memang ada di tahun 2015, berarti dua tahun yang lalu. Wow...bukan berarti saya tidak menulis sama sekali. Di beberapa waktu tulisan - tulisan saya sempat tercecer, baik di http://belajardarihidup.tumblr.com , http://yuchiegustiesa.tumblr.com , di blog pribadi yang tak dipublikasikan, ataupun hanya ditulis di otak dan hati untuk menjadi kenangan :D. Random sekali lah pokoknya. Saya menulis di tempat - tempat berbeda suka - suka saya. Toh memang intinya buat konsumsi saya pribadi. Syukur - syukur ada orang lain yang ikut menikmati. Tapi mungkin tak ada salahnya untuk bisa mengistiqomahkan menulis lagi, supaya ide - idenya bisa mengalir keluar dan otaknya terus terasah. Semoga bisa, yaa..

Selasa, 10 November 2015

Assalamu'alaikum

          Assalamu'alaikum. Sebuah kalimat yang tak asing dalam pendengaran kita, setiap hari kita menggunakannya untuk membuka pembicaraan, menyapa orang lain ataupun untuk bertamu. Assalamu'alaikum bukanlah sekedar kalimat basa - basi pembuka, namun maknanya bisa lebih dari itu "Semoga diberikan keselamatan atasmu". Kalimat itu adalah sebaris doa indah yang ditujukan pada diri sendiri, orang lain ataupun sesama ciptaan Allah yang lain.

          Untuk yang saya sebutkan terakhir adalah kasus yang jarang sekali ditemui, menyapa (baca: mendoakan) sesama ciptaan Allah yang lain tidak hanya manusia, misalnya saja hewan dan tumbuhan. Saya kemudian teringat beberapa tahun silam ketika masih berada di asrama SGI, para sahabat seperjuangan seringkali memberi salam untuk "semua",  tumbuhan yang dilewati bahkan terkadang hewan - hewan yang ditemui.

          "Assalamu'alaikum pohon jambu"

          "Assalamu'alaikun pohon mangga"

          " Assalamu'alaikum bunga dan rumput - rumput"

          Dan yang tak kalah ketinggalan "Assalamu'alaikum kucing"

          Kedengarannya aneh ya, nampak seperti orang yang tidak waras. Tetapi menurut saya itu adalah kebiasaan yang Subhanallah sekali, begitu inspiratif. Menyapa sesama ciptaan Allah dengan doa kebaikan, walaupun mereka tak bisa menjawab menggunakan bahasa manusia, saya yakini pasti mereka mampu memahami. Mereka akan menjawab dengan bahasa mereka sendiri. Bukankah setiap makhluk ciptaan Allah selalu bertasbih memuji Allah, baik itu hewan, tumbuhan ataupun yang lain. Hanya karena keterbatasan kita saja sehingga kita tak mampu mengerti. Siapa tahu kan ketika kita memberi salam kepada bunga mawar, pohon rambutan atau kucing - kucing di jalanan mereka berbalik mendoakan kita dan membuat amal kita bertambah karenanya ( dengan bahasanya sendiri tentunya ). Who knows? Yuk..sama - sama belajar menyapa alam sekeliling kita #LearningFromLife

Senin, 09 November 2015

Cerita Hujan

Masih tentang hujan. Hujan memang tema yang menarik untuk dibahas, karena hujan selalu dapat bercerita, itu pun jika kamu mampu mendengarkannya :). Satu hal yang bisa menjadi pelajaran, beberapa hari ini ada ketaksengajaan tak baik yang terkadang saya lakukan, yaitu munculnya kata - kata, "Yahh..hujan.." Baik itu dari lisan maupun hati yang berbicara. Istighfar pun menjadi keharusan yang dapat dilakukan, turut bersama penyesalan. Yaa.. kegiatan di luar dan tak adanya jas hujan saat itu membuat saya terus terang selalu merasa panik ketika mendung tiba. Di satu sisi saya bahagia karena butiran - butiran air akan segera mendinginkan kota yang akhir - akhir ini luar biasa panas. Di sisi lain egoisme pribadi turut berkata, bagaimana saya dapat keluar atau bagaimana saya dapat pulang. Itulah. Padahal diri cukup tau bahwa merutuki hujan itu tak diperbolehkan. Tetapi kadang diri tak sadar untuk mengeluhkan keadaan. " Bukankah hujan adalah berkah? Berkah bagi saudara - saudara kita di Riau, berkah bagi pedagang jas hujan, berkah bagi penjual jasa ojek payung, berkah bagi para petani dan berkah bagi kita semua. Tak ada kehidupan tanpa adanya hujan yang diturunkan-Nya di bumi ini. Karena itu sangatlah tak bijaksana untuk mengeluhkan hujan sebab selalu ada berkah di setiap butiran air yang turun. Mari belajar..untuk selalu menyambut positif kala hujan turun, tanpa protes, tanpa keluhan dan tanpa kesedihan. Satu hal yang harus diingat, salah satu waktu yang diijabah Allah ketika berdoa yaitu doa di kala hujan. Yaa.. sambutan yang paling indah adalah dengan doa. Jadi mumpung musim hujan, mari banyak - banyak berdoa. Semoga Allah perkenankan." Nasihat Hati. #LeraningFromLife

Rejeki Penjual Jas Hujan

          Alhamdulillah..beberapa hari ini hujan telah menyapa riang Kota Yogyakarta. Di siang hari yang biasanya  kulit tersengat panas matahari dan peluh bercucuran di setiap senti tubuh, kini berkah langit mulai mengguyur, menyapu ramah kota budaya ini. Mendung. Adem. Angin, tak lupa turut menemani suasana yang memang sangat mendukung untuk hanya beristirahat di rumah saja ( baca : kos ). Sayangnya, sebagai orang yang punya hobi keluyuran dan menjelajah kesana kemari, ternyata amunisi untuk kegiatan "mbolang" masih belum lengkap. Di musim hujan yang mulai tiba ternyata saya tidak punya jas hujan. Walhasil dari kemarin pulang bepergian selalu sukses basah kuyup. Hmm.. ini darurat. Harus segera hunting jas hujan sepertinya.

          Saya tidak tahu harus mencari kemana. Hari ini setelah pulang dari warnet, dengan tubuh setengah basah saya menyempatkan diri mampir ke Kopma UGM. Di pinggir lemari minuman ternyata ada beberapa jas hujan yang digantung. Setelah dilihat - lihat dan dipilih - pilih ternyata tidak ada yang sesuai harapan. Akhirnya saya keluar dengan tangan kosong.

           Tiba - tiba saya gagal fokus. Saya berpikiran untuk membeli sepatu karet karena sepatu yang biasa dipakai masih basah akibat hujan kemarin. Dari kejadian itu tiba - tiba kebutuhan bertambah, saya butuh sepatu  karet. Saya ingat ada penjual sepatu itu di pinggir jalan depan kampus UNY dan saya langsung berangkat ke TKP. Di tengah jalan hujan turun semakin deras dan tiba - tiba saya menyesal, harusnya saya cari jas hujan dulu yang lebih penting. Yaa..sudahlah, sudah setengah jalan, perjalanan pun dilanjutkan. Sampai di lokasi ternyata Pak Penjual menggantung beberapa jas hujan di depan  tenda dagangannya. Wah..alhamdulillah bisa sekalian beli juga. Dipilih...dipilih...ditawar...ditawar..yah sayang sekali, saya bukan orang yang pintar menawar, dapat harga yang lumayan tinggi menurut saya. Tetapi yaa sudahlah..lagian hujan sudah turun semakin deras dan saya butuh itu. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli jas hujan dan tidak jadi membeli sepatu karena uang yang saya bawa pas - pasan.

          Sebelum pulang saya menyempatkan diri ke Mirota Kampus untuk cari payung, karena benda itu juga penting di musim hujan begini. Di lantai 3 Mirota sudah banyak orang dengan pikiran yang sama dengan saya, mereka tampak sibuk memilih - milih payung yang ada. Tersisa sedikit pilihan, yaa sudahlah tak apa - apa. Di samping boks yang berisi payung, saya sempat melirik di sampingnya ada berbagai macam jas hujan yang  dijual. Yaelah..jauh - jauh cari ternyata di mirota yang dekat kos juga ada. Karena penasaran, saya coba cek harganya. Dan...ternyata...dengan model yang sama harganya bisa setengah kali lebih murah harga yang saya beli tadi. Perasaan menyesal langsung menyelimuti diri. Hixs....hixs...

          Astaghfirullahal'adziim. Tak boleh menyesal ya. Setelah dipikir - pikir, mungkin itu memang rejekinya Bapak Penjual tadi. Ikhlaskan saja, niatkan untuk kebaikan memberi, hati ini menceramahi. Ada saja ya jalan Alkah untuk memberi rizki hambaNya. Kenapa tiba - tiba saya membeli di tempat itu, tempat yang lebih jauh, tak ada yang tau. Kalau itu dibilang kebetulan, juga pastinya tidak tepat, semua pasti sudah dituliskan olehNya..jauh sebelum kita ada. Karena itu jangan pernah ragu atas rejeki yang belum datang, karena Allah punya berbagai jalan untuk mendatangkannya, seperti rejeki Pak Penjual hari ini. Yakini saja. Insya Allah. #LearningFromLife

Rabu, 04 November 2015

Pengalaman Mengikuti Seleksi Beasiswa LPDP

          Banyak orang yang menanyakan kepada saya mengenai pengalaman mengikuti seleksi beasiswa LPDP, karena itu saya memutuskan untuk menuliskannya. Siapa yang tak kenal dengan beasiswa LPDP?Beasiswa yang  dikelola oleh Kementrian Keuangan melalui dana abadi pendidikan ini merupakan salah satu beasiswa favorit yang diincar oleh banyak orang saat ini. Dalam setahun ada 4 periode pendaftaran yang memberikan kesempatan cukup besar untuk mendaftar di waktu kapan saja yang kita inginkan. Saya pribadi sudah cukup lama tau mengenai beasiswa ini, tetapi baru punya kesempatan mendaftar di tahun 2015 ini, tepatnya pada periode ke-2 bulan April. Untuk seleksi awal, yang perlu dipersiapkan yaitu berkas - berkas   administrasi. Utamanya pada sertifikat TOEFL / IELTS yang banyak menjadi kendala saya dan bisa jadi sebagian besar calon pendaftar yang lain yang mensyaratkan skor TOEFL ITP 500 untuk tujuan dalam negeri dan 550 untuk tujuan luar negeri. Persiapkan sedini mungkin. Jika ada rencana ingin mencari beasiswa, ada baiknya segera belajar bahasa Inggris baik melalui kursus ataupun belajar otodidak . Syarat - syarat lainnya tak terlalu susah, seperti ijazah, transkrip, foto dan berkas - berkas lain yang harus diupload ketika mendaftar secara online dan juga yang tak ketinggalan yaitu esai yang harus dibuat. Pada saat saya mendaftar, ada 2 esai yang harus dibuat yaitu " Peranku bagi Indonesia " dan " Sukses Terbesar dalam Hidupku " selain dengan rencana studi tentunya. Tetapi untuk periode berikutnya nampaknya tema yang diberikan berbeda. Hati - hati dalam membuat esai dan mengisi formulir pendaftaran, karena dari situlah nanti banyak pertanyaan akan muncul pada saat wawancara jika telah lolos seleksi administrasi. Isilah data dengan  sebenar - benarnya dan kita harus mengerti betul apa yang kita telah tuliskan. Jangan sampai nantinya saat wawancara kita "dibantai" oleh apa yang kita tulis sendiri.
               Selagi syarat  sudah lengkap dan kita telah mengisi data dengan benar, dapat dipastikan kita lolos seleksi administrasi yang kemudian akan membawa kita pada tahapan seleksi berikutnya yaitu LGD ( Leader Group Discussion ) dan juga wawancara. Untuk periode saat ini sepertinya ada tambahan seleksi yaitu essay on the spot. Tetapi karena saya tidak mengalaminya langsung, jadi mohon maaf kalau saya tidak dapat menuliskannya di sini. Tetapi untuk tahapan seleksi yang lain kurang lebih sama. Dengan banyaknya peserta yang mendaftar, saya rasa LPDP mampu mengatur dengan baik sehingga antara peserta satu dengan yang lain memiliki jadwal masing - masing yang berbeda sehinggga tak perlu untuk menunggu atau mengantri lama. Ada yang kebagian LGD dan wawancara dalam satu hari, ada pula yang dapat keduanya di hari berbeda. Untuk urutannya pun beragam antara yang satu dengan yang lain. Ada yang LGD dulu baru wawancaraaa, ada juga yang sebaliknya. Tergantung rejeki masing - masing orang rupanya.

             Waktu itu saya mendapat kesempatan untuk LGD dan wawancara dengan hari yang berbeda. Persiapan yang dapat dilakukan, untuk saya pribadi, saya senang belajar dari pengalaman orang lain. Banyak browsing mengenai pengalaman orang lain yang pernah mengikuti seleksi sebelumnya ataupun dengan mengikuti perkembangan grup facebook dari para pencari beasiswa LPDP. Sangat mencerahkan, paling tidak ada yang bisa kita persiapkan untuk berperang. Saya mendapatkan hari yang berbeda untuk LGD dan wawancara. Hari pertama saya mengikuti LGD dengan tim yang telah dibagi acak oleh pihak LPDP. Di sini menurut saya ada faktor luck juga yang berperan, kalau kita mendapat kelompok yang kompak, semua akan berjalan lancar, bisa juga sebaliknya yang terjadi, karena nantinya kita akan bertemu dengan orang - orang baru yang belum kita kenal sebelumnya dan tentu saja karakter masing - masing pun kita belum tahu.  Tetapi yang jelas sebagai persiapan, berdasarkan informasi saya peroleh dari mana saja dan juga dari pengalaman saya sendiri, saya dapat memberikan sedikit saran bahwa dalam LGD kita tidak boleh mendominasi ataupun terlalu pasif. Biasa saja. Supaya kompak, paling tidak dalam satu kelompok semua anggota harus berbicara. Bagi yang telah berbicara, hindari ego ataupun keinginan untuk ingin terus - terusan bicara dan menguasai forum, ada baiknya beri kesempatan yang lain untuk berbicara. Ketika semua selesai berbicara barulah berbicara lagi jika ada yang ingin disampaikan. Hmm...terkadang bagi yang tak terbiasa agak susah untuk menahan diri untuk tidak terus menguasai forum. Dalam kelompok saya yang sebagian besar Alhamdulillah lolos ...masing - maisng hanya bicara sebanyak dua kali saja, secara merata. Artinya satu - satu bicara bergiliran, yang sudah bicara diam dan persilakan yang lain untuk bicara. Mengenai apa yang dibicarakan tak perlu terlalu muluk - muluk atau harus bagaimana...nilai plus kalau misalkan kita punya ide yang berbeda. Namun kalau toh kita benar - benar blank tak tahu harus bicara apa, jalan lainnya dapat memberikan pernyataan setuju atau tak setuju dengan pendapat teman yang telah mengutarakan pendapatnya terlebih dahulu, sambil mengemukakan alasan pribadi dan beberapa tambahan tentunya.Waktu yang diberikan sekitar 20 - 30 menit dan dipantau oleh dua orang psikolog. Tetap tenang, kuasai diri dan jangan lupa manajemen waktu harus diperhatikan.
                Keesokan harinya saya mengikuti seleksi wawancara. Rasanya seperti disidang, bertempat di aula terbuka dengan dua orang profesor dan seorang psikolog yang siap menghujani kita dengan pertanyaan - pertanyaan yang entah apa. Saran saya, jauh - jauh hari sebelumnya kumpulkan pertanyaan dari berbagai macam sumber ( googling saja, sudah banyak yang memposting mengenai hal tersebut kok ). Kemudian coba jawab pertanyaan tersebut dengan jawabanmu sendiri sehingga ketika hari-H kita wawancara kita ada gambaran, tidak benar - benar blank dan pastikan tahu harus bicara apa.Waktu itu saya hanya ditanya oleh dua orang pewawancara, karena bapak yang satu lagi adalah alumni universitas yang sama dengan saya sehingga beliau tak ikut bertanya. Dua orang, psikolog dan profesor tersebut mencecari saya dengan berbagai pertanyaan, terutama dari yang telah saya tulis, baik di formulir pendaftaran, di esai dan rencana studi. Ya itulah yang ditanyakan. Tetapi ada juga sih yang di luar dari itu. Siap - siap saja, apapun pertanyaannya menjawablah dengan penuh keyakinan dan percaya diri. Menurut pengalaman, ada yang ditanya menggunakan bahasa inggris, ada yang bahasa Indonesia ada juga yang campur - campur. Untuk saya sendiri, Alhamdulillah pewawancara bertanya menggunakan bahasa Indonesia sepenunya, hanya sedikit di tengah - tengah ketika bertanya mengenai rencana studi menggunakan bahasa Inggris. Itu pun saya menjawabnya agak asal - asalan karena memang saya tak terlalu bisa bahasa Inggris. Hehe...Jadi ada baiknya persiapkan diri siapa tahu nantinya ditanya menggunakan bahasa Inggris, terutama bagi yang ingin melanjutkan ke luar negeri.
           Sebagai catatan di sini, yaitu yang pertama seperti yang saya telah jelaskan sebelumnya, kuasai apa yang kamu tuliskan melalui formulir pendaftaran ataupun esai dan coba dikira - kira sendiri pertanyaan - pertanyaan apa saja yang bisa jadi muncul berdasarkan apa yang telah dituliskan, kedua kuasai rencana studi yang ingin kamu ambil secara detail, ketiga yang terpenting pastikan kontribusi yang telah, sedang dan akan kamu lakukan melalui ilmumu ataupun kegiatan organisasimu untuk Indonesia. Bagian yang ketiga ini harus yang konkrit ya, jangan yang umum misalnya ingin membangun Indonesia atau berbakti kepada nusa dan bangsa. Bagaimana cara berbakti kepada nusa dan bangsa, wujudnya bagaimana, terangkan dengan spesifik. Sampai di sini saja ya cerita dari saya. Kuncinya adalah berusaha sebenar - benarnya dan berdoa sebanyak - banyaknya. Good Luck !!!!


Sabtu, 31 Oktober 2015

October. End.

          Tak terasa penghujung Oktober pun tiba. Apakah kau rasakan semua berlangsung terlalu cepat? Banyak hal yang telah terjadi. Menangis, tertawa, resah, bahagia ..semua menjadi kumpulan episode kehidupan yang bisa menjadi pelajaran ke depannya. Kita tak pernah tau kapan langkah kita akan terhenti. Bisa jadi nanti, besok, minggu depan, bulan depan atau beberapa tahun lagi. Sudahkah kita mempersiapkannya? Sayang sekali..terkadang kita tertipu oleh waktu. Sayang sekali..ketika kita menengok ke belakang, di usia yang semakin jauh dari muda belum ada apapun yang sudah kita lakukan. Sayang sekali..terlalu sibuk kita dengan diri sendiri belum sempat untuk berbagi. Sayang sekali..diri pun dibiarkan begitu saja tanpa sadar hati dan pikiran yang kotor penuh dengan tabiat. Sayang sekali...

          Belum terlambat. Selagi nafas masih berhembus dan jantung masih berdetak masih ada yang bisa kita lakukan. Sekotor apapun hati kita, seburuk apapun diri kita , masih ada yang dapat kita lakukan untuk perbaikan diri. Sekecil apapun itu pastilah sangat berarti. Jangan merasa tua untuk itu. Jangan merasa rendah diri untuk berjuang, apalagi sampai putus asa. Paling tidak ketika masa kita terputus kita telah dan sedang memperjuangkannya.

           Adanya momen awal dan akhir bulan sebenarnya adalah hal yang baik untuk kita melakukan muhasabah diri, instropeksi untuk perbaikan diri yang lebih jauh.   Hari ini adalah akhir bulan Oktober, kita dapat kembali berkaca, melihat berbagai keburukan diri mana yang dapat diperbaiki. Mana pula kebaikan yang sudah dilakukan untuk terus dipertahankan ataupun ditingkatkan. Biarkan hati dan pikiranmu yang menilai semuanya. Akhir - akhir ini saya kerap berpikir mengenai " Proyek Hidup", rencana terstruktur untuk memperbaiki bagian dirimu yang rusak, membangun hidupmu kembali hingga menjadi kokoh tak mudah goyah. Proyek hidup akan mengarahkanmu, mengingatkanmu selalu kalau kamu mulai salah arah, jauh dari tujuan. Ayo buat proyek hidupmu!! Semangat membangun dirimu !!

(Dalam masa berkontemplasi tentang itu dan  segera akan menuangnya :) )

Kamis, 29 Oktober 2015

Awardee LPDP PK 40 - Kemilau Nusantara-

          Alhamdulillah..Luar biasa..Allahu Akbar..Dalam hidup, saya acapkali diberi kesempatan untuk  bertemu orang - orang yang begitu luar biasa . Inspiratif, memotivasi sampai pada tahapan membuat saya iri akan berbagai kemampuan dan prestasi mereka. Terakhir kali saya bertemu dengan para sahabat di program Sekolah Guru Indonesia yang hampir mengubah  seluruh hidup dan pemikiran saya. Para pendidik dengan idealisme tinggi untuk bermanfaat bagi sesama membuat saya terkagum dibuatnya. Kemudian pengalaman berikutnya yang tak kalah seru yaitu ketika bertemu dengan sesama awardee LPDP dalam PK angkatan 40. Mereka orang - orang terpilih yang sangat luar biasa, cerdas, calon pemimpin bangsa masa depan Indonesia dengan berbagai skill yang sangat potensial membangun negeri. 

          Saya sendiri tak tahu mengapa saya seberuntung itu untuk dapat bertemu dengan orang - orang inspiratif di sekeliling saya. Terkadang saya merasa tak pantas karena sungguh saya bisa jadi orang yang paling biasa di antara mereka. Tetapu selalu ada pelajaran di dalam setiap kehidupan. Allah mungkin ingin mengajarkan sesuatu, bertemu dengan orang - orang hebat untuk membuat saya termotivasi untuk belajar menjadi hebat seperti mereka. Banyak yang harus dipelajari. Banyak yang harus diperbaiki. Alhamdulillah wasyukurilah terima kasih atas kesempatan indah dalam hidup saya Wahai Ya Rabb. Terima kasih juga kepada orang - orang hebat yang telah bertemu dan menginspirasi saya dalam hidup. Semoga saya bisa menjadi sehebat kalian ^_^

Rabu, 28 Oktober 2015

Susahnya Matematika K13

          Sempat berkecimpung di dunia pendidikan membuat banyak pengalaman dan ilmu baru yang saya dapatkan. Khususnya mengajar Matematika tingkat SMA yang cukup membuat otak berpikir keras, bukan hanya berpikir mengenai sulitnya soal - soal yang ada tetapi lebih daripada itu, bagaimana cara memberikan pemahaman pada siswa. Tak mudah membuat mereka mengerti, apalagi mindset buruk dari awal yang mengatakan bahwa matematika itu susah, momok, tak penting dan sebagainya. Betapa itu menjadi beban tersendiri bagi pengajar.
           Apalagi ketika saya pertama kali membaca silabus matematika Kurikulum 2013. Saya hanya dapat menggeleng - gelengkan kepala dan bertanya dalam hati, ini serius materi - materi yang diajarkan seperti ini tingkatannya. Entahlah, mungkin saya saja yang menganggap materi yang diberikan terlalu tinggi untuk anak - anak SMA. Pada kurikulum baru ini Matematika  sendiri dibagi menjadi 2 yaitu matematika wajib yang dipelajari seluruh siswa IPA dan IPS dan matematika  peminatan yang dipelajari khusus oleh siswa IPA. Selain itu,  ada beberapa materi - materi baru, misalnya saja uji hipotesis dan distribusi binomial untuk kelas XI yang saya sendiri baru mendapatkannya di masa kuliah. Ada pula materi induksi matematika, jumlahan riemann dan matematika keuangan  sebagai materi baru di kelas XII yang semuanya adalah materi yang saya dapatkan saat kuliah. Bahkan untuk matematika keuangan saja, saya semasa s1 belum pernah mengambil mata kuliah tersebut karena termasuk kuliah perminatan. Sekolah kok susah ya, curhat mereka.
          Saya entah mengapa merasa heran, mungkin saya yang belum tau motif dan tujuan diberikannya materi - materi baru tingkat universitas sehingga  dalam pikiran saya materi - materi tersebut terlalu tinggi dan tak perlu diberikan untuk anak SMA , kecuali bagi mereka yang memang benar - benar berniat mengambil jurusan matematika nantinya, bisa jadi itu  bermanfaat ke depannya. Sangat disayangkan kalau para siswa harus terbebani dengan banyaknya hal yang harus dipelajari namun tak ada satupun ilmu yang terserap dan tersisa. Semua nampak percuma. Ilmu - ilmu dasar saja yang diajarkan kemudian biarlah mereka yang mengembangkan ilmunya sendiri sesuai dengan minatnya bisa menjadi alternatif lebih baik yang dapat dipertimbangkan. Entahlah..tetapi untuk pelajaran matematika sendiri jujur saja saya lebih sreg menggunakan silabus KTSP daripada Kurikulum 2013. It's  just my opinion. Cmiiw.
         

Menulis Impian


 Ø¨Ø³Ù… الله الرحمن الرحيم                                                       
                      Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba sedikit berbagi  mengenai menulis target hidup. Sebenarnya topik ini sudah banyak dibahas di berbagai tulisan ataupun buku, contohnya di salah satu buku favorit saya "Tuhan Inilah Proposal Hidupku" karya Kakek Jamil Azzaini. Buku yang begitu menginspirasi yang mampu memberikan arahan dalam hidup. Saya rasa sahabat pembaca juga sudah banyak yang tau  jadi saya tak akan membahas panjang lebar mengenai teknisnya. Bagi yang memang belum pernah tau bisa hunting buku yang saya rekomendasikan tadi, sangat menginspirasi lho( bantu promosi :D ). Di sini saya mencoba sedikit membagi kisah saya pribadi mengenai bagaimana menulis target dapat membantu diri kita sendiri untuk mewujudkannya
.
          Setiap orang punya impian. Itu pasti. Tetapi tak semua orang punya impian yang tertulis. Apa sih perlunya menuliskan impian dan mengapa hal tersebut dianggap mampu untuk mewujudkan impian kita dengan lebih mudah? Menurut saya seperti ini, ketika kita menuliskan impian kita, apalagi dengan membacanya berulang kali untuk dievaluasi, maka secara tak langsung impian itu akan masuk dalam ranah alam bawah sadar kita yang kemudian akan membuat kita entah disadari atau tidak mulai mendekati si impian untuk diwujudkan ( baca juga buku rekomendasi : Quantum Ikhlas karya  Erbe Sentanu).  Ketika kita tak menuliskannya, bisa jadi di lain waktu karena keterbatasan  kita kemudian kita lupa dan kemudian menyesali keadaan ketika semuanya sudah terlambat dan tak ada waktu lagi untuk mewujudkannya. Say goodbye to dream. Tak mau itu terjadi kan

          Saya mengetahui pentingnya menulis impian ketika saya duduk di bangku SD. Saya sangat ingat ketika menjelang EBTANAS pada masa itu (zaman apaa tuhh :p)  kami para siswa dipanggil secara bergiliran ke ruang kepala sekolah. Waktunya saya masuk dan kepala sekolah saya pada masa itu, Bu Suci, memberikan potongan kertas kecil sekitar 10 cm x 10 cm untuk ditulis. Kemudian, beliau memberikan Al Qur'an dan menyuruh saya menulis sebuah ayat yaitu

         (Al-Baqarah):186 - Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

          Di bawah  tulisan ayat tersebut kemudian beliau menyuruh saya menuliskan nilai yang diinginkan untuk masing - masing mata pelajaran dan juga jumlah danem yang ingin dicapai ( kalau zaman sekarang orang menyebutnya total hasil UN). Kemudian Bu Suci menyuruh saya menyimpan kertas tersebut sampai masa ujian selesai.

          Jujur saja kemudian saya tak ingat lagi mengenai kertas keinginan tersebut sampai pada pengumuman kelulusan keluar dan Alhamdulillah ketika dilihat hasilnya sungguh mencengangkan.. tanpa disadari nilai yang ada mendekati apa yang saya telah tuliskan. Total danem yang didapat pun persis sama hanya beda koma. Allahu Akbar.

        Itulah salah satu pengalaman pertama saya tentang menulis impian. Kemudian  sejak kejadian tersebut saya jadi terbiasa untuk menuliskan apa yang saya ingin capai ( Terima kasih Bu Guru :) ) Sampai akhirnya saya bisa masuk di jurusan yang diinginkan, lulus  sesuai keinginan dan berbagai target lain yang Alhamdulillah tercapai. Saya percaya menulis impian punya andil dalam memudahkan pencapaian keinginan kita, selain dengan usaha keras dan doa juga tentunya. Try this!!!  Sekian. Semoga menginspirasi ^_^

Selasa, 27 Oktober 2015

Minimal Saldo di Bank Supaya Tidak Berkurang

Supaya saldo tidak berkurang, paling tidak jumlah bunga yang didapatkan di setiap bulannya harus sama dengan potongan yang dikeluarkan tiap bulan.  Hal tersebut tak dapat terjadi kalau saldo kita di bank nilainya cukup kecil ( anggap saja kurang dari 10 juta ). Karena nantinya jumlah potongan yang terjadi tiap bulannya akan melebihi jumlah bunga yang didapatkan sehingga yang terjadi adalah pengurangan saldo terus menerus. Setiap bank tentunya memiliki  jumlah saldo minimal yang berbeda – beda tergantung tingkat suku bungan dan besar potongannya.
Sebagai simulasi :
Bank X menetapkan biaya administrasi Rp 9000,- / bulan, suku bunga paling rendah 0,9% per tahun untuk saldo minimal 1 juta sampai dengan 50 juta.
Oleh karena itu diperoleh :
Bunga = ((0,9/100)/365) x saldo rata – rata harian x 30
9000 = ((0,9/100)/365) x saldo rata – rata harian x 30
Saldo rata – rata harian = 12.165.450 atau jika dibulatkan menjadi 12.200.000
Jadi rata – rata saldo mengendap harus di atas Rp 12.200.000,0

Perbandingan Angsuran antara Bank Syariah dan Bank Konvensional



Dalam hal ini, saya mengambil contoh perhitungan kredit rumah. Untuk perbedaan perhitungan yang didapatkan, pada KPR Syariah, bank syariah seolah-olah membeli dahulu rumah yang diinginkan konsumen kepada penjual (developer) lalu menjualnya ke konsumen tersebut dengan cara dicicil, dalam transaksi ini bank mengambil margin keuntungan yang jelas dan sejak awal disepakati bersama secara konsisten hingga kredit lunas. Misalnya bank membeli rumah seharga 100 juta, lalu mengambil keuntungan  10 juta, maka uang yang harus dicicil selama masa kredit adalah 110 juta setelah dikurangi uang muka yang telah dibayar sebelumnya Sistem angsuran dihitung berdasarkan perhitungan dan perkiraan pengaruh inflasi dimana keuntungan bank juga sudah dibicarakan sebelumnya antara bank dengan calon pemilik rumah.  Itulah yang menjadi dasar mengapa nilai angsuran pada bank syariah menjadi tetap sejak awal hingga kredit lunas. Berbeda dengan KPR di bank konvensional dimana yang di transaksikan adalah uang, dalam arti nasabah membeli rumah kepada developer menggunakan uang yang “Dipinjamkan” oleh bank. Lalu nasabah membayar uang yang dipinjamkan oleh bank tadi dengan cara dicicil ditambah dengan bunga yang diambil oleh bank yang hanya konsisten pada satu atau dua tahun pertama (tetap). Sedangkan di tahun berikutnya bisa berubah-ubah yang mengakibatkan nilai angsuran nasabah menjadi  turut berubah  mengikuti fluktuasi bunga pasar.
Bank konvensional terkadang mempunyai promosi fixed interest atau bunga tetap untuk penerima KPR. Promosi ini berlaku antara 3 – 5 tahun dimana penerima KPR akan mendapatkan cicilan bunga yang cukup rendah. Setelah itu harga akan kembali fluktuatif mengikuti suku bunga di pasar. Secara hitungan matematis, KPR syariah sebenarnya tidak berbeda jauh dalam jumlah cicilan bulanan KPR konvensioanal, walaupun umumnya sedikit lebih mahal.  Namun keuntungan menggunakan KPR syariah adalah jika suku bunga naik bergejolak, karena sudah sepakat mengenai harga jual dan keuntungan pertahun di awal perjanjian, nasabah selamanya akan mencicil sejumlah yang disepakati dari awal hingga berakhirnya masa jangka waktu kredit.
( dari berbagai sumber )