Minggu, 09 Desember 2012
Jumat, 07 Desember 2012
Mari Peduli Bangsa
"GET INVOLVE 4 SGI Tamleg Peduli"
donasi dapat dikirmkan ke rekening BCA a.n Agoeng Indri Puspita norek 7150321161. CP Sari 0817 674 2721..
fastabikul khoirot yuks ^0^
Pussy Kucing yang Baik Hati
Pagi ini begitu cerah. Tetapi tak secerah hati
Pussy, seekor anak kucing betina berwarna coklat keemasan . Hari ini
perasaannya deg – degan tak karuan karena akan ada yang mengadopsinya hari ini.
Dia penasaran dan begitu was – was bagaimana majikan barunya nanti. Pussy
mondar – mandir tak karuan di kandang tak sabar menanti kedatangan majikan
barunya. Tak lama kemudian , sebuah mobil berhenti di depan Toko Peliharaan
tempat Pussy berada. “ Wah..ini dia .. akhirnya datang juga, “ kata Pussy. Kemudian
Pussy melihatnya, seorang anak perempuan bersama dengan ayah ibunya yang
memasuki toko itu. Pak Anton, si penjaga toko peliharaan, menyambut mereka
dengan keramahan. “ Selamat datang di toko kami, “ katanya sambil tersenyum
manis. “ Seperti yang sudah saya janjikan, sudah saya siapkan kucing yang akan
dibawa pulang. “ Hore…,” teriak anak perempuan itu kegirangan. Pak Anton
mengambil kandang Pussy dan memberikannya pada mereka. “ Kucing maniss…mulai
hari ini kamu akan tinggal di rumahku, “ katanya pada Pussy penuh keramahan.
Pussy tersenyum, sepertinya dia akan jadi majikan yang baik, ujarnya dalam hati.
Seketika hati Pussy begitu lega. “ Ayo Meila kita pulang, “ kata ayah anak
perempuan itu pada anaknya. Ohh…namanya Kak Meila, kata Pussy.
Keluarga
itu membawa Pussy pulang. Sesampainya di rumah mereka, Meila langsung membawa
Pussy ke taman dan melepaskannya dari kandangnya. “ Hari ini kamu main – main
ya di taman. Pasti sudah lama kamu tak berlari – lari, “ kata Meila seakan –
akan dia mengerti perasaan Pussy. Pussy begitu bahagia, memang sudah lama dia
tidak merasakan kebebasan. Di toko peliharaan, kerjaannya hanya tidur di dalam
kandang. Pussy berlari kesana kemari sambil melihat – lihat tempat tinggal barunya.
Rabu, 05 Desember 2012
Permainan Sambung Kata
- Semua anak berdiri membentuk formasi secara melingkar.
- Latihan tepuk tangan dengan menepuk tangan sebanyak dua kali dan menepuk paha sebanyak dua kali secara berulang.
- Sambil menepuk paha menyebutkan kata, dimulai dari kita dan kemudian secara berurutan sesuai barisan, menyambung kata dengan menggunakan suku kata sebelumnya.
- . Misalkan : kita menyebut makan, kemudian orang kedua menyebutkan kantong, orang ketiga menyebut tongkat dan seterusnya secara berurutan sampai akhir.
- Ketika satu orang tidak bisa melanjutkan kata yang harus diucapkan permainan diulang mulai dari awal.
Manfaat Psikologi Perkembangan dalam Proses Pendidikan dan Pengajaran Siswa SD
“ Seorang anak bernama Juan yang
duduk di bangku sekolah dasar selalu membuat pusing gurunya. Di kelas dia
selalu menjadi pembuat masalah dan susah diatur, sampai – sampai guru – guru
kewalahan. Ketika dicari tahu lebih lanjut ternyata ada latar belakang masalah
pada keluarganya. Orang tua Juan bercerai lima ketika dia berumur tiga tahun. Sekarang dia
dan ibunya, Anna, tinggal di apartemen kecil dekat rumah neneknya. Sebagai
orang tua tunggal, Anna sering merasa kewalahan oleh beban pekerjaannya pada
malam hari di restoran dekat rumahnya dan mengasuh anak usia dua tahun. Juan
melewati pagi hari dengan bermain sendirian di kamar tidurnya dan menonton
televisi ketika ibunya tidur. Namun, ketika dia bosan bermain dengan mainannya
yang hanya sedikit di kamarnya, dia menuju dapur dan mulai menarik benda –
benda dari laci dan almari. Kegiatannya ini biasanya membangunkan ibunya dan
mengakibatkan dia mendapatkan pukulan di pantatnya. Tidak ada buku, majalah dan
surat kabar di apartemen mereka. Ibu Juan tidak suka membaca dan lebih suka
mendengar berita dari televisi. Kadang – kadang, Anna mengajak Juan ke taman
untuk bermain, tetapi sebagian besar fasilitasnya sudah rusak dan didesain
untuk anak yang lebih besar. Juan biasanya hanya bermain sendirian di kotak
pasir dengan cangkir yang terbuat dari Styrofoam dan sendok – sendok plastic
yang dia temukan di situ, sedangkan ibunya mengobrol dengan teman – temannya.
Juan mengagumi ayahnya, Miguel, dan
meluangkan akhir pekannya sekali dalam dua minggu di apartemen ayahnya. Namun,
ketika pulang ke rumah, ibunya mendapat dia tidak terurus dan suka membantah.
Anna menyalahkan Miguel sebagai penyebab masalah perilaku anaknya, dan mereka
sering bertengkar di depan Juan. Nenek
Juan khawatir terhadap pengaruh perceraian orang tua Juan terhadap perkembangan
Juan. Juan hanya mengucapkan dua atau
tiga kata yang dapat dimengerti oleh orang lain dan tidak tertarik pada buku yang
neneknya pinjam dari tetangganya. Jaun menjadi semakin agresif, memukul,
berteriak, dan melempar benda – benda ketika dia frustasi. Dia tidak mau membantu berpakaian
sendiri, menentang ketika diminta untuk naik tempat tidur, dan sering malah
lari ketika ibunya memanggil. “
Mendidik siswa Sekolah Dasar, hal yang
tampak sepele tetapi ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Bolehlah
kita berpikir secara materi pembelajaran tak sesulit materi SMP atau SMA,
tetapi ada sisi lain yang harus kita perhatikan di sini, yaitu masalah
psikologi perkembangan anak. Begitu pentingnya masalah psikologi anak khususnya
untuk anak Sekolah Dasar karena pada masa – masa tersebut merupakan masa – masa
berkembangnya anak. Anak akan mengalami
masa yang disebut sebagai masa keemasan pada saat usia dini dimana saat itu anak
akan sangat peka dan sensitif terhadap berbagai rangsangan dan pengaruh dari
luar. Saat masa keemasan, anak akan mengalami tingkat perkembangan yang sangat
drastis dimulai dari perkembangan berpikir, perkembangan emosi, perkembangan
motorik, perkembangan fisik dan perkembangan sosial. Lonjakan perkembangan ini
terjadi saat anak berusia 0 – 8 tahun, dan lonjakan perkembangan ini tidak akan
terjadi lagi di periode selanjutnya. Masa ini
dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan
periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan.
Masa
perkembangan anak khususnya saat masa perkembangan dini, orang tua atau guru
harus betul menjadikannya sebagai perhatian khusus karena hal itu tentunya akan
sangat berpengaruh terhadap kehidupan di masa yang akan datang.
Langganan:
Postingan (Atom)