Jumat, 07 Desember 2012

Mari Peduli Bangsa


"GET INVOLVE 4 SGI Tamleg Peduli"
donasi dapat dikirmkan ke rekening BCA a.n Agoeng Indri Puspita norek 7150321161. CP Sari 0817 674 2721..
fastabikul khoirot yuks ^0^



Pussy Kucing yang Baik Hati




Pagi  ini begitu cerah. Tetapi tak secerah hati Pussy, seekor anak kucing betina berwarna coklat keemasan . Hari ini perasaannya deg – degan tak karuan karena akan ada yang mengadopsinya hari ini. Dia penasaran dan begitu was – was bagaimana majikan barunya nanti. Pussy mondar – mandir tak karuan di kandang tak sabar menanti kedatangan majikan barunya. Tak lama kemudian , sebuah mobil berhenti di depan Toko Peliharaan tempat Pussy berada. “ Wah..ini dia .. akhirnya datang juga, “ kata Pussy. Kemudian Pussy melihatnya, seorang anak perempuan bersama dengan ayah ibunya yang memasuki toko itu. Pak Anton, si penjaga toko peliharaan, menyambut mereka dengan keramahan. “ Selamat datang di toko kami, “ katanya sambil tersenyum manis. “ Seperti yang sudah saya janjikan, sudah saya siapkan kucing yang akan dibawa pulang. “ Hore…,” teriak anak perempuan itu kegirangan. Pak Anton mengambil kandang Pussy dan memberikannya pada mereka. “ Kucing maniss…mulai hari ini kamu akan tinggal di rumahku, “ katanya pada Pussy penuh keramahan. Pussy tersenyum, sepertinya dia akan jadi majikan yang baik, ujarnya dalam hati. Seketika hati Pussy begitu lega. “ Ayo Meila kita pulang, “ kata ayah anak perempuan itu pada anaknya. Ohh…namanya Kak Meila, kata Pussy.
Keluarga itu membawa Pussy pulang. Sesampainya di rumah mereka, Meila langsung membawa Pussy ke taman dan melepaskannya dari kandangnya. “ Hari ini kamu main – main ya di taman. Pasti sudah lama kamu tak berlari – lari, “ kata Meila seakan – akan dia mengerti perasaan Pussy. Pussy begitu bahagia, memang sudah lama dia tidak merasakan kebebasan. Di toko peliharaan, kerjaannya hanya tidur di dalam kandang. Pussy berlari kesana kemari sambil melihat – lihat tempat tinggal barunya.

Rabu, 05 Desember 2012

Permainan Sambung Kata



  •       Semua anak berdiri membentuk formasi secara melingkar.
  •       Latihan tepuk tangan dengan menepuk tangan sebanyak dua kali dan menepuk paha sebanyak dua kali secara berulang.
  •       Sambil menepuk paha menyebutkan kata, dimulai dari kita dan kemudian secara berurutan sesuai barisan, menyambung kata dengan menggunakan suku kata sebelumnya.
  •    .  Misalkan :  kita menyebut makan, kemudian orang kedua menyebutkan kantong, orang ketiga menyebut tongkat dan seterusnya secara berurutan sampai akhir.
  •       Ketika satu orang tidak bisa melanjutkan kata yang harus diucapkan permainan diulang mulai dari awal. 


Manfaat Psikologi Perkembangan dalam Proses Pendidikan dan Pengajaran Siswa SD


“ Seorang anak bernama Juan yang duduk di bangku sekolah dasar selalu membuat pusing gurunya. Di kelas dia selalu menjadi pembuat masalah dan susah diatur, sampai – sampai guru – guru kewalahan. Ketika dicari tahu lebih lanjut ternyata ada latar belakang masalah pada keluarganya. Orang tua Juan bercerai lima  ketika dia berumur tiga tahun. Sekarang dia dan ibunya, Anna, tinggal di apartemen kecil dekat rumah neneknya. Sebagai orang tua tunggal, Anna sering merasa kewalahan oleh beban pekerjaannya pada malam hari di restoran dekat rumahnya dan mengasuh anak usia dua tahun. Juan melewati pagi hari dengan bermain sendirian di kamar tidurnya dan menonton televisi ketika ibunya tidur. Namun, ketika dia bosan bermain dengan mainannya yang hanya sedikit di kamarnya, dia menuju dapur dan mulai menarik benda – benda dari laci dan almari. Kegiatannya ini biasanya membangunkan ibunya dan mengakibatkan dia mendapatkan pukulan di pantatnya. Tidak ada buku, majalah dan surat kabar di apartemen mereka. Ibu Juan tidak suka membaca dan lebih suka mendengar berita dari televisi. Kadang – kadang, Anna mengajak Juan ke taman untuk bermain, tetapi sebagian besar fasilitasnya sudah rusak dan didesain untuk anak yang lebih besar. Juan biasanya hanya bermain sendirian di kotak pasir dengan cangkir yang terbuat dari Styrofoam dan sendok – sendok plastic yang dia temukan di situ, sedangkan ibunya mengobrol dengan teman – temannya.
Juan mengagumi ayahnya, Miguel, dan meluangkan akhir pekannya sekali dalam dua minggu di apartemen ayahnya. Namun, ketika pulang ke rumah, ibunya mendapat dia tidak terurus dan suka membantah. Anna menyalahkan Miguel sebagai penyebab masalah perilaku anaknya, dan mereka sering bertengkar di depan Juan.  Nenek Juan khawatir terhadap pengaruh perceraian orang tua Juan terhadap perkembangan Juan.  Juan hanya mengucapkan dua atau tiga kata yang dapat dimengerti oleh orang lain dan tidak tertarik pada buku yang neneknya pinjam dari tetangganya. Jaun menjadi semakin agresif, memukul, berteriak, dan melempar benda – benda ketika dia  frustasi. Dia tidak mau membantu berpakaian sendiri, menentang ketika diminta untuk naik tempat tidur, dan sering malah lari ketika ibunya memanggil.  “
      Mendidik siswa Sekolah Dasar, hal yang tampak sepele tetapi ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Bolehlah kita berpikir secara materi pembelajaran tak sesulit materi SMP atau SMA, tetapi ada sisi lain yang harus kita perhatikan di sini, yaitu masalah psikologi perkembangan anak. Begitu pentingnya masalah psikologi anak khususnya untuk anak Sekolah Dasar karena pada masa – masa tersebut merupakan masa – masa berkembangnya anak.  Anak akan mengalami masa yang disebut sebagai masa keemasan pada saat usia dini dimana saat itu anak akan sangat peka dan sensitif terhadap berbagai rangsangan dan pengaruh dari luar. Saat masa keemasan, anak akan mengalami tingkat perkembangan yang sangat drastis dimulai dari perkembangan berpikir, perkembangan emosi, perkembangan motorik, perkembangan fisik dan perkembangan sosial. Lonjakan perkembangan ini terjadi saat anak berusia 0 – 8 tahun, dan lonjakan perkembangan ini tidak akan terjadi lagi di periode selanjutnya. Masa  ini dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan. Masa perkembangan anak khususnya saat masa perkembangan dini, orang tua atau guru harus betul menjadikannya sebagai perhatian khusus karena hal itu tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan di masa yang akan datang.