Adanya momen awal dan akhir bulan sebenarnya adalah hal yang baik untuk kita melakukan muhasabah diri, instropeksi untuk perbaikan diri yang lebih jauh. Hari ini adalah akhir bulan Oktober, kita dapat kembali berkaca, melihat berbagai keburukan diri mana yang dapat diperbaiki. Mana pula kebaikan yang sudah dilakukan untuk terus dipertahankan ataupun ditingkatkan. Biarkan hati dan pikiranmu yang menilai semuanya. Akhir - akhir ini saya kerap berpikir mengenai " Proyek Hidup", rencana terstruktur untuk memperbaiki bagian dirimu yang rusak, membangun hidupmu kembali hingga menjadi kokoh tak mudah goyah. Proyek hidup akan mengarahkanmu, mengingatkanmu selalu kalau kamu mulai salah arah, jauh dari tujuan. Ayo buat proyek hidupmu!! Semangat membangun dirimu !!
Sabtu, 31 Oktober 2015
October. End.
Adanya momen awal dan akhir bulan sebenarnya adalah hal yang baik untuk kita melakukan muhasabah diri, instropeksi untuk perbaikan diri yang lebih jauh. Hari ini adalah akhir bulan Oktober, kita dapat kembali berkaca, melihat berbagai keburukan diri mana yang dapat diperbaiki. Mana pula kebaikan yang sudah dilakukan untuk terus dipertahankan ataupun ditingkatkan. Biarkan hati dan pikiranmu yang menilai semuanya. Akhir - akhir ini saya kerap berpikir mengenai " Proyek Hidup", rencana terstruktur untuk memperbaiki bagian dirimu yang rusak, membangun hidupmu kembali hingga menjadi kokoh tak mudah goyah. Proyek hidup akan mengarahkanmu, mengingatkanmu selalu kalau kamu mulai salah arah, jauh dari tujuan. Ayo buat proyek hidupmu!! Semangat membangun dirimu !!
Kamis, 29 Oktober 2015
Awardee LPDP PK 40 - Kemilau Nusantara-
Saya sendiri tak tahu mengapa saya seberuntung itu untuk dapat bertemu dengan orang - orang inspiratif di sekeliling saya. Terkadang saya merasa tak pantas karena sungguh saya bisa jadi orang yang paling biasa di antara mereka. Tetapu selalu ada pelajaran di dalam setiap kehidupan. Allah mungkin ingin mengajarkan sesuatu, bertemu dengan orang - orang hebat untuk membuat saya termotivasi untuk belajar menjadi hebat seperti mereka. Banyak yang harus dipelajari. Banyak yang harus diperbaiki. Alhamdulillah wasyukurilah terima kasih atas kesempatan indah dalam hidup saya Wahai Ya Rabb. Terima kasih juga kepada orang - orang hebat yang telah bertemu dan menginspirasi saya dalam hidup. Semoga saya bisa menjadi sehebat kalian ^_^
Rabu, 28 Oktober 2015
Susahnya Matematika K13
Sempat berkecimpung di dunia pendidikan membuat banyak pengalaman dan ilmu baru yang saya dapatkan. Khususnya mengajar Matematika tingkat SMA yang cukup membuat otak berpikir keras, bukan hanya berpikir mengenai sulitnya soal - soal yang ada tetapi lebih daripada itu, bagaimana cara memberikan pemahaman pada siswa. Tak mudah membuat mereka mengerti, apalagi mindset buruk dari awal yang mengatakan bahwa matematika itu susah, momok, tak penting dan sebagainya. Betapa itu menjadi beban tersendiri bagi pengajar.
Apalagi ketika saya pertama kali membaca silabus matematika Kurikulum 2013. Saya hanya dapat menggeleng - gelengkan kepala dan bertanya dalam hati, ini serius materi - materi yang diajarkan seperti ini tingkatannya. Entahlah, mungkin saya saja yang menganggap materi yang diberikan terlalu tinggi untuk anak - anak SMA. Pada kurikulum baru ini Matematika sendiri dibagi menjadi 2 yaitu matematika wajib yang dipelajari seluruh siswa IPA dan IPS dan matematika peminatan yang dipelajari khusus oleh siswa IPA. Selain itu, ada beberapa materi - materi baru, misalnya saja uji hipotesis dan distribusi binomial untuk kelas XI yang saya sendiri baru mendapatkannya di masa kuliah. Ada pula materi induksi matematika, jumlahan riemann dan matematika keuangan sebagai materi baru di kelas XII yang semuanya adalah materi yang saya dapatkan saat kuliah. Bahkan untuk matematika keuangan saja, saya semasa s1 belum pernah mengambil mata kuliah tersebut karena termasuk kuliah perminatan. Sekolah kok susah ya, curhat mereka.
Saya entah mengapa merasa heran, mungkin saya yang belum tau motif dan tujuan diberikannya materi - materi baru tingkat universitas sehingga dalam pikiran saya materi - materi tersebut terlalu tinggi dan tak perlu diberikan untuk anak SMA , kecuali bagi mereka yang memang benar - benar berniat mengambil jurusan matematika nantinya, bisa jadi itu bermanfaat ke depannya. Sangat disayangkan kalau para siswa harus terbebani dengan banyaknya hal yang harus dipelajari namun tak ada satupun ilmu yang terserap dan tersisa. Semua nampak percuma. Ilmu - ilmu dasar saja yang diajarkan kemudian biarlah mereka yang mengembangkan ilmunya sendiri sesuai dengan minatnya bisa menjadi alternatif lebih baik yang dapat dipertimbangkan. Entahlah..tetapi untuk pelajaran matematika sendiri jujur saja saya lebih sreg menggunakan silabus KTSP daripada Kurikulum 2013. It's just my opinion. Cmiiw.
Menulis Impian
Setiap orang punya impian. Itu pasti. Tetapi tak semua orang punya impian yang tertulis. Apa sih perlunya menuliskan impian dan mengapa hal tersebut dianggap mampu untuk mewujudkan impian kita dengan lebih mudah? Menurut saya seperti ini, ketika kita menuliskan impian kita, apalagi dengan membacanya berulang kali untuk dievaluasi, maka secara tak langsung impian itu akan masuk dalam ranah alam bawah sadar kita yang kemudian akan membuat kita entah disadari atau tidak mulai mendekati si impian untuk diwujudkan ( baca juga buku rekomendasi : Quantum Ikhlas karya Erbe Sentanu). Ketika kita tak menuliskannya, bisa jadi di lain waktu karena keterbatasan kita kemudian kita lupa dan kemudian menyesali keadaan ketika semuanya sudah terlambat dan tak ada waktu lagi untuk mewujudkannya. Say goodbye to dream. Tak mau itu terjadi kan
Saya mengetahui pentingnya menulis impian ketika saya duduk di bangku SD. Saya sangat ingat ketika menjelang EBTANAS pada masa itu (zaman apaa tuhh :p) kami para siswa dipanggil secara bergiliran ke ruang kepala sekolah. Waktunya saya masuk dan kepala sekolah saya pada masa itu, Bu Suci, memberikan potongan kertas kecil sekitar 10 cm x 10 cm untuk ditulis. Kemudian, beliau memberikan Al Qur'an dan menyuruh saya menulis sebuah ayat yaitu
Jujur saja kemudian saya tak ingat lagi mengenai kertas keinginan tersebut sampai pada pengumuman kelulusan keluar dan Alhamdulillah ketika dilihat hasilnya sungguh mencengangkan.. tanpa disadari nilai yang ada mendekati apa yang saya telah tuliskan. Total danem yang didapat pun persis sama hanya beda koma. Allahu Akbar.
Itulah salah satu pengalaman pertama saya tentang menulis impian. Kemudian sejak kejadian tersebut saya jadi terbiasa untuk menuliskan apa yang saya ingin capai ( Terima kasih Bu Guru :) ) Sampai akhirnya saya bisa masuk di jurusan yang diinginkan, lulus sesuai keinginan dan berbagai target lain yang Alhamdulillah tercapai. Saya percaya menulis impian punya andil dalam memudahkan pencapaian keinginan kita, selain dengan usaha keras dan doa juga tentunya. Try this!!! Sekian. Semoga menginspirasi ^_^