Sabtu, 10 November 2012

Kisah Alif Anak Autis



Assalaamu'alaikum ...
Ini ada cerita dari website sebelah tentang anak Autis di SD Lazuardi yg meninggal (sedih deh dan menyentuh.. banyak pesan moral yang bisa kita dapet dari cerita ini )
Namanya ALIF , anak autis yang perkembangannya sangat baik. Tapi  ALIF  lebih disayang Allah, sehingga harus dipanggil ke haribaanNYA ketika ia masih sangat belia. Semoga kisah ini memberi pelajaran kepada kita, agar selalu bersyukur dengan apa yang telah diberikan Allah.
Mohon maaf apabila telah memperoleh sebelumnya.
Wassalam, 
TENTANG ALIF
Alif berumur 8 tahun 9 bln ketika meninggal, kelas 3 Michael Jordan  di SD Lazuardi-Cinere. Alif mempunyai daya tahan tubuh yang bagus   (tinggi 137 cm dengan berat 41.5kg), sehingga waktu awal desember'05 adik2nya kena campak dan flu, Alif sehat sehat saja.
Pada tgl 9 >> November'05 Alif disunat di dr Ariono (ngikut jejak Ikhsannya Bu Ita). Alif sendiri yang ngotot minta disunat setelah Lebaran, dan  minta gitara sebagai hadiahnya. Perkembangan Alif sangat  membanggakan, baik edukasi, sosialisasi, komunikasi, dan perilaku.
Sewaktu acara Isra Mi'raj di Lazuardi, Alif mengikuti lomba pidato  dan berhasil menjadi juara 1. Pada saat pengumuman pemenang, Alif  diminta tampil lagi berpidato di depan seluruh murid & guru SD & SMP Lazuardi. Adiknya Alif (Ifi) yg juga bersekolah di Lazuardi (kls 2),  cerita ke saya "Bunda, kakak Alif hebat deh, pidatonya bagus..gayanya  juga keren" , Alif menimpali "pidatoku kayak Bung Karno Bun...". Alif  juga hobby musik, les drum di Purwacaraka, dan setelah sunat dibelikan gitar krn diapun minat belajar gitar. Gurunya bilang :  "kalau game tebak lagu, pasti diborong Alif, dari mulai lagu  Peterpan, Jamrud, Gigi, Koes Plus, lagu2 baru di MTV, sampai lagu Oma Irama.....Alif pasti tau". Alif juga pencinta bola, ikut ekskul bola  di sekolah, dan tidak pernah absen nonton pertandingan bola. Alif  rajin sholat, jika Ayah tidak ada di rumah maka Alif yang jadi imam sholat untuk Bunda & adik2nya. Setiap Subuh, dia membangunkanku untuk  sholat. Dia nyalakan lampu kamar, matikan AC dan buka pintu, supaya  aku tidak berlama lama di bawah selimut.
Ketika dia melakukan  kesalahan, dan Bundanya cemberut, dia pasti langsung memelukku  "Ibun..(panggilan sayangnya untuk Bunda)", dan kalau aku diam saja  dia akan bilang " Ibun cantik, sayangku...cintaku...maafin aku dong  Bun". Biasanya saya luluh juga dan memeluk dia, menggelitik lehernya,  sampai dia tertawa kegelian.
HARI HARI TERAKHIR ALIF
Semuanya terus berjalan seperti biasanya, tapi bedanya setelah  disunat Alif sangat manja sama Bundanya, maunya dipeluk2, duduk  dipangkuan, sambil cium2 dan bilang "I love you Ibun..." Hari Kamis (15/12/05) ada acara ke Sea World dengan teman2 & guru2 Lazuardi,  disana Alif ikut game dan terlihat happy banget (saya lihat di  foto2nya, gaya Alif sangat ceria). Kamis sore itu, setelah saya pulang kerja, Alif bilang :"Bun, aku pusing, malam ini gak usah  belajar ya...". Seminggu menjelang EHB tgl 19/12/05, saya sudah  menyiapkan soal-soal latihan yang harus dikerjakan anak2 setiap sore,  dan malamnya kita review bersama-sama. Saya pegang lehernya, sedikit  hangat, dan saya jawab "Ya udah, kakak (panggilan kami untuknya) istirahat aja, biar nanti sehat waktu EHB". Dan seperti malam2  sebelumnya, Alif kemudian mengajak saya tidur. Dia selalu menunggu  saya, katanya : "kalau gak dipeluk Bunda, aku gak bisa tidur".   Menurut mbaknya, Alif sudah dikasih Panadol Syrup.
Besoknya, jumat (16/12/05) dia tanya :"aku sekolah gak Bun?" Aku pegang kening dan lehernya, sudah tidak hangat. Aku jawab :"Rasanya gimana Kak? Kalau sudah enakan bisa sekolah, tapi kalau masih pusing istirahat saja di rumah, biar nanti fit untuk EHB". Dan akhirnya  diputuskan hari itu Alif belajar di rumah saja, karena katanya masih pusing. Dan sayapun pergi ke kantor seperti biasa. Siang saya sempet tlp ke rumah, katanya Alif males makan tapi akhirnya mau juga makanbeberapa suap, dan Alif sempat muntah setelah makan. Saya  tanya :"apanya yang sakit Kak?" dia jawab :"perutku sakit Bun.." Aku  pikir masuk angin atau kecapek an kali sehabis dari Sea World.
Malam itu sepulang dari kantor, saya liat Alif habis sholat Maghrib bersama Ayah & Adik2nya, terus tiduran di kamar bawah dan bilang "malam ini aku mau tidur di kamar bawah saja dengan Ayah". Bunda : "tumben Kak gak mau tidur dengan Bunda. Ayah kan masih mandi, Bunda peluk dulu deh sampai kakak tidur". Alif :"Aku mau istirahat aja sendirian, Bunda jaga adik2 aja". Saya tetap saja peluk Alif. Sampai 3x Alif mengatakan kalimat yang sama "Aku mau istirahat sendirian, Bunda jaga adik2 aja". Sama sekali saya tidak menagkap firasat apa2. Akhirnya setelah menemani dia baca do'a sebelum tidur, saya cium dia dan membisikan "selamat malam sayang, mimpi indah ya...I love you" Alif menjawab "I love you.." . Ini memang sudah menjadi acara rutin sebelum tidur.
Sabtu (17/12/05) pagi, ketika saya keluar kamar, Alif sedang duduk nonton TV. Bunda : "mau sarapan Kak? Bunda suapin ya". Alif :"aku makan sendiri aja, tapi gak mau nasi, mpek2 aja (tanpa kuah cuka tentunya)". Mpek2 lenjer memang kesukaan Alif.
Dia ngajak jalan ke Pondok Indah Mall, tapi katanya mau ke dokter dulu biar cepet sembuh. Akupun siap2 untuk mengantar dia ke dokter, lagi2 dia bilang : "aku mau ke dokter sama Ayah, Bunda pergi dengan adik2 aja, nanti kita ketemu di Mall".
Pagi itu saya bawa adik2nya ke kantorku (ada acara sebentar), dan setelah itu bisa nyusul Alif & Ayah di PIM . Kita setuju mau jalan ke PIM 2, mengingat Alif sedang kurang nafsu makan, dan hobbynya makan Hoka Hoka Bento paket special 1 tanpa mayonaise dan tanpa udang gulung tepung (biasanya kalau makan ini, Alif jadi semangat makan dan habis 2 porsi). Alif terus dibawa ke dokter di Hermina Depok, menurut dokter hanya gejala flu dan dikasih parasetamol untuk mengurangi pusingnya.
Siang itu Alif hanya makan sedikit, dan tidak lama kemudian muntah. Sempat pesan hot tea di Regal Cafe, Alif terus tiduran di kursi. Jam 4 sore pulang ke rumah. Dia minta dibelikan bakso, tetapi baru habis 2 bakso, dia muntah lagi.Dikasih Vometa syrup agar dia tidak mual. Akhirnya tiduran sambil nonton bola di TV, masih berceloteh mengomentari permainan bola. Sejak jam 20.30 sesekali dia bilang dadanya sakit dan bilang "aku gak bisa muntah lagi Bun". Kita berpikir mungkin karena perutnya kosong dan dia mual, jadi dadanya terasa ketarik. Kemudian dia sempat buang air besar 2x di toilet, seperti biasa dia sudah bisa membersihkannya sendiri. Kita khawatir dehidrasi, jadi sering kita kasih minum air putih dan pocari sweat,  namun Alif muntah. Tapi kondisinya tidak terlalu mengkhawatirkan, dia  masih jalan bolak balik kamar mandi - tempat tidur. Ketika saya peluk2, dia bilang : "Bun, adik Rafi mau susu tuh...bikinin dong". 
Ketika terlihat agak lemes, kita putuskan bawa ke rumah sakit terdekat (Hermina), karena takut keburu dehidrasi. Waktu diajak ke rumah sakit,  Alif mengangkat tangannya :"Gendong aku Ayah...". Sebelum digendong,  sempat saya kasih minum dulu, sekitar 1/4 gelas dia habiskan. Alif  diantar ayahnya ke rumah sakit sambil di gendong, saya nungguin adik2nya di rumah (Ifi 7 th dan Rafi 5 th) karena mereka tidak mau ditinggal. Menurut ayahnya, sekitar 10 menit dari rumah, tiba2 nafas Alif terdengar seperti orang yang sedang mendengkur dan mulut Alif  mengeluarkan busa. Setelah dipegang, dadanya berhenti berdetak.
Ayah  dengan panik terus nyupir ke Hermina Depok sambil satu tangan pegang2 dada Alif, sekitar 10 menit kemudian sampai RS langsung digendong ke  UGD. Dokter sempat melakukan upaya, namun menurut dokter Alif sudah  meninggal ketika sampai di RS. Menurut dokter UGD, Alif kemungkinan kena serangan jantung karena kuku jari tangan & kakinya, serta  bibirnya biru. Saya sempat tanya apakah ada kemungkinan keracunan,  karena dia sempat muntah. Tapi untuk mengetahui penyebab meninggalnya Alif, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut (otopsi). Saya gak  tega kalau badan Alif harus ditusuk2 jarum dan disayat pisau bedah. 
Akhirnya saya & suami pasrah dan membawa  Alif pulang ke rumah. Kami menolak menggunakan ambulans, saya gendong  dia di kursi belakang, dan suami saya nyupir. Saya ingin, untuk  terakhir kalinya, menemani & memeluknya tidur di rumah. Wajah Alif  seperti sedang tidur, tenang sekali, dan bibirnya tersenyum. Malam itu, masih dengan baju tidur, bantal, dan selimutnya, Alif saya peluk  sampai pagi. Ketika dimandikan paginya, saya lihat di bahu kiri dan  punggungnya terlihat biru lebam.
Walaupun dari setelah Subuh Alif sudah selesai dimandikan, namun saya  masih menunggu  teman2 & guru sekolahnya Alif datang. Alhamdulillah,  sahabat2 & guru2nya banyak yang datang, dan jam 10.00 hari Minggu (18/12/05) Alif disemayamkan di Pemakaman Umum Kalimulya II Depok.
Banyak yang mengantarkan Alif ke tempat peristirahatan terakhirnya  (Satpam kompleks sempat menghitung iring2an mobil yang mengantar  sebanyak 102 mobil). Alif-ku tersayang telah pergi dengan damai, ditemani dengan seluruh orang2 yang mencintainya. Selamat jalan  sayang.... Bunda sangat bangga sama Kakak yang dengan tenang dan berani menghadapi maut dengan senyuman. Bunda yakin, Allah pasti membukakan  pintu surga untuk Kakak.....


HASIL RENUNGAN SETELAH ALIF TIADA
Hanya 1 kata yang bisa saya ucapkan pada Alif dan kepada Allah   penciptanya, yaitu "TERIMA KASIH". Terima kasih atas waktu 8 tahun 9  bulan yang telah diberikan oleh-NYA. Dan selama itu, Alif sudah  memberikan rasa yang TER untuk Bunda. Rasa bahagia yang TERamat  sangat, ketika Alif lahir (karena saya mengalami keguguran 2x dan harus terapi hormon untuk mendapatkan Alif, serta bed rest total  sepanjang kehamilan). Rasa kagum yang TERamat sangat, ketika melihat  Alif tumbuh dengan sehat dan lucu, setiap orang pasti akan mencubit pipinya yang menggemaskan dan Alif akan tertawa senang.
Rasa kecewa, bingung, yang TERamat sangat ketika dokter memvonis Alif  autis.Rasa lelah yang TERamat sangat, dalam masa2 pencarian dokter, terapis,  sekolah (ternyata lebih gampang mencari kerja dibanding mencari sekolah  yang tepat untuk Alif), membuat target, evaluasi progress kemajuan, membuat menu, dsb.
Rasa syukur yang TERamat sangat ketika kemudian jerih payah dan kerja  keras dalam penanganan Alif mulai membuahkan hasil dalam perkembangan perilaku, komunikasi, sosialisasi, dan edukasi. Rasa bangga yang TERamat sangat ketika Alif 2 x mendapatkan Student of  the Month di kelasnya, tampil di pentas pentas sekolah (menyanyi, bermain pianika), punya talenta musik yang luar biasa, juara 1 pidato, punya banyak sahabat, rajin sholat, ramah & perhatian sama semua  orang . Teman, guru, satpam, orang tua murid yg rajin menunggu di  sekolah, saudara, tetangga, penjaga warung dekat sekolah, sopir2, tukang mpek2, semua akan dia sapa kalau ketemu.
Rasa sedih yang TERamat dalam, ketika Alif harus pergi meninggalkan  Bunda dengan tiba2. Rasa menyesal yang TERamat sangat tidak bisa  memberikan penanganan yang terbaik di saat2 akhirnya.
Sayapun menjadi jauh lebih sabar setelah memiliki Alif yang special.  Banyak hal yang telah Alif ajarkan kepada saya..
Terima kasih ya Kak......
APA KATA DOKTER ?
Dokter USG RS Hermina : Alif kemungkinan kena serangan jantung akut.  Dokter ahli jantung anak Harapan Kita : kemungkinan Alif dehidrasi   sehingga kekurangan elektrolit , sehingga jantungnya berhenti  mendadak. Dokter ahli bedah jantung RS Gleneagles : kemungkinan Alif   pernah kena virus Kawasaki (Alif memang pernah panas tinggi ketika  berumur 2 th dan 6 th) yang menyebabkan pembengkakan koroner, sehingga kurang sedikit cairan saja, bisa menyebabkan jantungnya  berhenti seketika. Dokter anak di MMC : kemungkinan Alif kekurangan  kalium, yang mempercepat berkurangnya elektrolit sehingga jantungnya berhenti mendadak.
Sabtu (24/12/05) jadwal Alif ke dr Melly Budiman,  saya & suami datang untuk memberi tahu dr Melly dan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bimbingan dr Melly kepada Alif selama  ini.  Dr Melly terkejut, sambil berderai air mata dia bilang : "Alif >> tidak mungkin punya penyakit jantung, saya tau kondisi Alif ", beliau  sangat menyayangkan karena anak penyandang autis yang perkembangannya bagus seperti Alif, jumlahnya kurang dari 10%, beliau juga ingat  ketika terakhir ketemu, Alif cerita dengan bangga telah jadi juara 1  pidato. Anak Autis juara pidato, dengan penghayatan, mimik, gerak tubuh, dan artikulasi yang bagus, disaksikan lebih dari 800 orang,  menurut dr Melly waktu itu ..."Very Amazing"..
Beberapa tanda tanya yg tersisa :
Alif Dehidrasi ? Saya pernah kena dehidrasi, kulit sampai keriput dan tidak sanggup berdiri karena pusing sekali. Malam itu Alif masih bisa jalan kesana kemari dan kulitnya segar seperti biasa, matanyapun seperti biasa (tidak cekung / sayu).
Alif kekurangan Kalium ? Bukankah hasil test rambut menyatakan Alif harus mengurangi Kalium sehingga kita terpaksa stop pisang kesukaannya. 
Alif punya masalah jantung ? Bukankah tgl 9 November dokter Ariono &  dokter anestesi melakukan pemeriksaan awal sehingga mereka berani  melakukan bius total pada Alif, dan memang Alhamdulillah berhasil dengan baik. By the way, saya percaya semua pihak (termasuk para  dokter2 tsb) sudah memberikan the best effort & knowledgenya untuk  Alif. Mungkin Alif lebih memilih cara seperti ini, dibandingkan kalau sebelumnya diketahui ada kelainan jantung, dia akan dioperasi,  merasakan sakit yang berkepanjangan, kegiatannya dibatasi,  dsb...dsb...
UJIAN BERIKUTNYA
Teka teki penyebab meninggalnya Alif, mendorong saya untuk membawa  adik2nya untuk check jantung ke Harapan Kita pada hari Kamis (22/12/05). Hasilnya ? Ternyata Ifi (adiknya Alif yg berumur 7 th 2  bl), sekat serambi jantungnya bocor sebesar 9.8mm, yang dalam istilah  kedokteran disebut ASD sekundum.
Tersengat petir yang ke 2 membuat saya limbung, namun saya berusaha tetap tersenyum di depan anak2, terutama Ifi. Saya lakukan cross check ke dr ahli jantung di RS Gleneagles pada hari Jumat (23/12/05), hasilnya sama.
Ternyata ini maksud Alif memberikan teka teki penyebab meninggalnya, agar Bunda memeriksakan adik Ifi dan adik Rafi ke dr. Alif ingin mengatakan bahwa adik Ifi mempunyai masalah di jantungnya. Seperti  pesan terakhirnya : "aku mau istirahat sendirian, Bunda jaga adik2 aja".
Aduh Kakak....terima kasih...., Kakak sangat baik sekali, di saat  akhirpun masih memikirkan adik2. Barangkali, selama 2 hari terakhir Alif seperti sengaja menjauh dari Bunda, juga mungkin ada maksudnya.
Saat ini, saya sedang mencari informasi sebanyak mungkin tentang case  Ifi, hari Rabu besok janjian ketemu dengan dr Sukman (RSCM) yang katanya sudah pengalaman menangani kebocoran jantung dengan teknologi ASO yang tanpa bedah.
Dari beberapa informasi, symptom2 ASD biasanya tidak terlihat, namun jika gejala2nya sudah muncul biasanya sudah terlambat. 
Mohon doanya dari rekan rekan Putera Kembara, agar saya & keluarga  berhasil melewati cobaan ini. Dan jika ada yang mempunyai informasi  apapun terkait dengan ASD, mohon kiranya dapat di share ke Japri saya. Maaf tulisannya agak panjang....nulisnya berurai air mata, tapi  rasanya dada agak plong setelah bisa cerita panjang lebar kepada  rekan rekan semua.
Saya berharap ada hikmah yang bisa diambil dari meninggalnya Alif.
Yang pasti, bersyukurlah kita semua telah dianugerahi anak special, yang telah mengajarkan banyak hal agar kita menjadi lebih baik.  Barangkali kalau Allah tidak menitipkan Alif pada saya selama 8 tahun 9 bulan, saya tetap emosional, egois, tidak sabaran, tidak sering ber"komunikasi" kepada Allah, tidak ber emphaty pada kekurangan orang lain, dll.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan mohon doanya.
Nicke (Bundanya Alif)

BACA JUGA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar