Selasa, 22 Maret 2011

Kosan Gombal Tercinta

Kemarin, tanggal 21 Maret 2011, temen kos lamaku di Jogja yang bernama Fara ultah. Sempet lupa juga yang untungnya diingetin ma temen kos lamaku juga, adek Anies. " Happy birthday ya Par,,," mohon maap banget kalo telat,,abisnya emang suka pikun seh aq. Hehe,, Abis sms ngasih ucapan ke Fara,, mereka ( temen - temen kosku di Jogja  yang lagi menikmati  makan ikan bakar dan tidak mengajakku..*hmm,,,awas yahh,,,*) telpon aku.  Akhirnya aku teringat kembali masa - masa lalu, masa - masa kuliahku dan segala kenangan di kos itu. Lumayan lama juga lho aku tinggal di sana, hampir 4 taun kayaknya, betah banget deh pokoknya, jadi tempat itu udah kayak rumah bagiku yang membuatku begitu berat  dan sedih untuk meninggalkannya. Yang pasti  aku sangat merindukan kosku di Jogja. Hix...hix...

  kamarku yang kayak kapal pecah di masa2 skripsiku...hahaha...jadi malu...
Temen - temen kosku juga udah menjadi semacam keluarga bagiku. Jadi teringat akan kelucuan dan kegombalan mereka. Nyenengin tapi kadang juga nyebelin. Anies si cerewet yang biasa jadi ojek pribadiku, temen cari maem, temen konser bersama tapi suka mutungan (hehehe..pizz dekk,,,), Fara yang super pede n super sibuk dengan ngelesin dan kencannya, juga Mbak Sukma, kakak tertua dengan kata - kata bijaknya ( bijak pa gombal yahh,,,wkwk ) yang udah kayak juru kunci kos saking jarangnya keluar dari kosan itu. 
Kakak Sukma, Anies, Fara n me ^__^


Mereka yang menemaniku setiap hari selama aku jauh dari keluarga. Sangat beruntung bisa mengenal temen - temenku itu. Miss all of you, guys,,,hix,,hix,,, Kapan ya bisa ketemu kalian lagi??? Aku harap suatu hari nanti kita bisa berkumpul bersama lagi seperti dulu. Kok jadi gombal gini ya,,,hey Mbak Sukma, Anies, Fara,,tanggung jawab hayo,,gara - gara kalian aku jadi ketularan gombal. Hehe,,,Yang pasti  whenever and wherever i am, i will always remember you guys,,, so don't forget me, okay??!!


Minggu, 20 Maret 2011

Bagaimana Cara Kita Bahagia ...

Seorang lelaki berumur 92 tahun yang mempunyai selera tinggi, percaya diri, dan bangga akan dirinya sendiri, yang selalu berpakaian rapi setiap hari sejak jam 8 pagi, dengan rambutnya yang teratur rapi meskipun dia buta, masuk ke panti jompo hari ini.
Istrinya yang berumur 70 tahun baru-baru ini meninggal, sehingga dia harus masuk ke panti jompo.
Setelah menunggu dengan sabar selama beberapa jam di lobi, dia tersenyum manis ketika diberi tahu bahwa kamarnya telah siap. Ketika dia berjalan mengikuti penunjuk jalan ke elevator, aku menggambarkan keadaan kamarnya yang kecil, termasuk gorden yang ada di jendela kamarnya. Saya menyukainya, katanya dengan antusias seperti seorang anak kecil berumur 8 tahun yang baru saja mendapatkan seekor anjing. "Pak, anda belum melihat kamarnya, tahan dulu perkataan tersebut.". "Hal itu tidak ada hubungannya", dia menjawab.
"Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu putuskan di awal. Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak, tidak tergantung dari bagaimana perabotannya diatur tapi bagaimana aku mengatur pikiranku. Aku sudah memutuskan menyukainya. Itu adalah keputusan yang kubuat setiap pagi ketika aku bangun tidur."