SGI
Bangga Jadi Guru
Guru Berkarakter
Menggenggam Indonesia
Terdengar yel – yel mahasiswa Sekolah Guru
Indonesia membahana dikumandangkan di lapangan depan masjid zona Bumi
Pengembangan Insani Dompet Dhuafa. Terlihat mahasiswa SGI 4 berbaris rapi menjalankan rutinitas harian
mereka, apel pagi. Aura semangat memancar melengkapi keceriaan pagi dan keasrian
Bumi Pengembangan Insani, Dompet Dhuafa. Begitulah suasana Sekolah Guru
Indonesia Indonesia yang terletak di
jalan Raya Parung Bogor KM 42 Desa Jampang Kecamatan Kemang Kabupaten
Bogor Jawa Barat setiap harinya. Sekolah
Guru Indonesia. Gedung berlantai tiga bertuliskan Sekolah Guru Ekselensia
Indonesia berdiri kokoh menyimpan makna yang mendalam, di sinilah semuanya
bermula, lahirnya guru model berkarakter yang diharapkan akan mencetak generasi
– generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan perjuangan para pahlawan.
Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut memajukan kesejahteraan dunia seperti
yang tertuang dalam Pembukaan Undang – Undang Republik Indonesia tahun 1945.
Sekolah Guru Indonesia (SGI), pada awalnya
bernama Sekolah Guru Ekselensia Indonesia (SGEI) dan diresmikan pada tanggal 24
Oktober 2009 oleh bupati Bogor sebagai salah satu program pemberdayaan
dan peningkatan pendidikan yang dilakukan Dompet Dhuafa di dalam Program Divisi
Pendidikan. Pada awal terbentuknya,
Sekolah Guru Ekselensia Indonesia masuk dalam jejaring Makmal Pendidikan,
seiring dengan perjalanan waktu, Sekolah Guru Ekselensia Indonesia berekspansi
menjadi Jejaring divisi pendidikan sendiri yang dinamai Sekolah Guru Indonesia
pada tanggal 8 Februari 2012.
Sekolah Guru Indonesia pastinya identik
dengan pendidikan. Begitu miris memang ketika melihat kenyataannya dewasa ini
mengenai pendidikan di Indonesia yang dikatakan masih kurang sukses. Kurikulum
yang selalu berganti, fasilitas yang kurang memadai serta tenaga pengajar yang masih
asal – asalan. Guru pahlawan tanpa jasa, benar memang halnya ketika ternyata
kalimat tersebut sudah lepas dari lirik lagu Hymne Guru. Di zaman sekarang ini,
sangatlah langka mencari guru yang benar – benar murni berjiwa guru. Berangkat
dari keinginan untuk melahirkan guru model berkarakter pemimpin yang memiliki
kompetensi mendidik dan mengajar, maka berdirilah Sekolah Guru Indonesia ( SGI ).
Sekolah
Guru Indonesia diperuntukkan bagi anak – anak muda Indonesia yang siap mengabdi
dan menjadi guru model berkarakter serta berkontribusi bagi kemajuan pendidikan
di seluruh penjuru nusantara. Guru model berkarakter yaitu guru yang tidak
hanya memiliki kemampuan mengajar tetapi juga memiliki kemampuan mendidik serta
berjiwa kepemimpian social yang tinggi. Adapun beberapa tujuan didirikannya Sekolah
Guru Indonesia yaitu tersedianya guru professional dan berkarakter untuk
mengabdi di sekolah dhuafa di daerah tertinggal, terdepan dan terluar
Indonesia, terwujudnya program sekolah produktif dan terbentuknya jaringan
komunitas pemberdayaan berbasis pendidikan.
Peserta
SGI berasal dari beberapa universitas yang sudah lulus serangkaian seleksi yang
terdiri dari seleksi berkas (IPK > 2,75), wawancara, psikotes, aktif di
organisasi kampus dan siap mengabdi menjadi guru.
Sekolah Guru Indonesia memberikan program pelatihan intensif selama 6 bulan bagi sarjana baru (fresh graduate). Kurikulum Berbasis Kompetensi yang dipakai di Sekolah Guru Indonesia memadukan program workshop dan pembinaan asrama dengan mengacu pada empat kompetensi guru, yaitu pedagogi, sosal, kepribadian dan profesionalisme.
Sekolah Guru Indonesia memberikan program pelatihan intensif selama 6 bulan bagi sarjana baru (fresh graduate). Kurikulum Berbasis Kompetensi yang dipakai di Sekolah Guru Indonesia memadukan program workshop dan pembinaan asrama dengan mengacu pada empat kompetensi guru, yaitu pedagogi, sosal, kepribadian dan profesionalisme.
Jejaring ini memiliki visi “Awaken the teacher
within”. Sedangkan misi SGI adalah
“Mengimplementasikan Prinsip Learning Organization dalam produktivitas
kinerja organisasi, Membangun Model Sistem Pengembangan guru Sekolah Dasar,
mengembangkan SDM untuk menjadi guru yang professional, mampu mendidik dan
mengajar serta memiliki jiwa kepemimpinan sosial, mengembangkan kemampuan
menulis, menjalin dan memperluas jaringan program.
BACA JUGA :
Ceritaku
- Obat Herbal Mujarab
- Assalamu'alaikum
- Cerita Hujan
- Rejeki Penjual Jas Hujan
- Pengalaman Mengikuti Seleksi Beasiswa LPDP
- Awardee LPDP PK 40 - Kemilau Nusantara-
- Susahnya Matematika K13
- Menulis Impian
- Fenomena Jurusan Kedokteran
- Perbedaan Gejala Maag dan Masuk Angin
- Pengalaman Ikut Workshop STIFIN
- Dampak Permainan Playstation bagi Anak
- Faktor Pembentuk Akhlak
- Profesi PNS Idaman Masyarakat
- Resensi Buku “ Trik – Trik Berhitung “
- Resensi Buku “ Belajar Menuang Ide dalam Puisi – Cerita – Drama “
- Resensi Buku “ We Are Good Mothers “ 100% Jadi Ibu bagi Wanita Pekerja
- Guru 12 Purnama
- Esok Kiamat ??!!
- Masalah Psikologis Anak
- Selamat Hari Guru
- Siswaku Indigo !!!
- Yuk Berdonasi di Kolong Ilmu
- Makna dari Kisah Abu Thalib
- Matematika, Siapa Takut ?
wahh gan.. di tunggu update tannya gann ^^
BalasHapus