Judul : Catatan Hati Oki Setiana Dewi “ Melukis Pelangi “
Halaman : 347 halaman
Cetakan : I, Maret 2011
Penulis : Oki Setiana Dewi
Penerbit : mizania
Oki Setiana Dewi, aktris utama film
Indonesia yang cukup popular, Ketika Cinta Bertasbih, selain memiliki kemampuan akting yang baik,
ternyata dia juga begitu pandai membuat tulisan. Buktinya, dia berhasil menerbitkan
sebuah buku menarik yang berisikan sebagian kisah hidupnya dan dituangkan dalam
buku pertamanya yang berjudul Catatan Hati Oki Setiana Dewi “ Melukis Pelangi
“. Buku setebal 347 halaman ini begitu luar biasa menurut saya. Isinya
merupakan kisah perjalanan hidupnya mulai dari kecil sampai dia dewasa dan
terkenal seperti sekarang. Oki senang sekali menulis diary atau buku harian
mulai dari dia duduk di bangku Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil catatan
pengalaman – pengalaman hidupnya itulah akhirnya dia mengumpulkan dan
membentuknya dalam suatu buku yang begitu menarik. Perjalanan hidup yang cukup inspiratif menurut
saya. Kisahnya dimulai saat Oki masih kecil dan tinggal di sebuah kota kecil
nun jauh di Kepulauan Riau, Batam. Oki kecil yang punya banyak prestasi di kampung
halamannya kemudian memutuskan untuk meraih sesuatu yang lebih besar lagi di
ibukota Jakarta.
Keberaniannya untuk meninggalkan zona
nyamannya dan keputusannya untuk menjadi ikan yang kecil di kolam yang besar
daripada ikan yang besar di kolam yang kecil patut diacungi jempol. Oki mengajarkan nilai – nilai kesungguhan,
kerja keras, keyakinan dan tekad yang dia miliki yang bisa membuatnya bisa
berhasil sampai saat ini. Dalam buku ini juga diceritakan bagaimana sampai akhirnya
dia memutuskan untuk berjilbab demi nazarnya untuk kesembuhan ibunya tercinta .
Nilai – nilai kecintaan dan pengorbanan yang besar demi orang tua benar – benar
menyentuh hati pembaca. Buku ini membuat saya cukup kagum dengan sosok Oki
Setiana Dewi yang mempunyai banyak prestasi di segala bidang, baik di bidang
akademis, karir, sosial dan lain sebagainya. Perjuangan dan kerja kerasnya
disertai dengan semangatnya untuk maju dan berbuat yang terbaik, memberikan
motivasi bagi pembaca untuk melakukan hal yang sama sepertinya. Beberapa ayat
Al Qur’an dimasukkan dalam bagian – bagian pengalaman hidupnya, memberikan
nilai religius yang cukup berarti.
Pengalaman terpilihnya dia
menjadi tokoh Anna Althafunnisa dalam film Ketika Cinta Bertasbih yang tak
disangka – sangka, karena sebenarnya dia mendaftar menjadi pemeran Husna, menegaskan
bahwa memang skenario Allah itu Maha Indah dan rejeki Allah tak pernah
tertukar. Gaya bahasa yang dituturkan penulis dalam buku ini cukup sederhana,
mudah dimengerti namun cukup memberikan rasa di hati. Buku ini menitikberatkan pada perasaan –
perasaan penulis, seperti halnya fungsi buku harian yang digunakan untuk
menumpahkan segenap perasaan hati. Pembaca dibuat seolah - olah dapat merasakan
suka duka sang penulis dan ikut merasakan apa yang penulis rasakan. Buku ini mengalir apa adanya, tidak kaku
sehingga membuat orang nyaman untuk membacanya. Di akhir cerita, penulis
menampilkan doa yang dilantunkannya ketika berkunjung ke Tanah Suci. Begitu inspiratifnya buku ini, membuat saya
merekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh semua orang.
BACA JUGA :
Artikelku
- Eco Green Park Batu
- Jatim Park 2 - Museum Satwa
- Jawa Timur Park ( Jatim Park ) 1
- Agro Wisata Kusuma
- Tempat Rekreasi Selecta Batu
- Batu Night Spectaculer ( BNS )
- Pemandian Air Panas Cangar
- Pemandian Air Panas Alam Songgoriti
- 5 Kampus dengan Jurusan Matematika Terbaik di Indonesia
- Panggilan itu ...
- Kesempatan Menjadi Volunteer
- Di Balik Doa yang Tak Terkabul
- Greatest Love Of All
- 7 Jurusan yang Lulusannya Bergaji Besar
- Perguruan Tinggi Terkemuka di Indonesia
- Permainan Sambung Kata
- Kisah Alif Anak Autis
- Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Saya
- Golongan Darah dan Karakter Manusia ( part 2 )
- Golongan Darah dan Karakter Manusia ( part 1 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar