Guru. Satu kata seribu makna.
Banyak orang masih berpikiran sempit
mengenai makna guru. Bagi mereka guru hanyalah sekedar pengajar di depan kelas,
yang mentransfer ilmu mereka, membuat siswa dari yang sebelumnya tak bisa
menjadi bisa ataupun dari yang tak tahu menjadi tahu. Tetapi sebenarnya jauh lebih
dari itu, peran guru begitu besar, tak hanya pengembangan dari aspek ilmu
pengetahuan saja, juga aspek – aspek kehidupan yang lain. Guru yang baik
bukanlah guru yang sekedar mengajar, tetapi lebih dari itu. Banyak sekali yang
harus diberikan kepada siswa selain ilmu pengetahuan. Guru adalah pengganti
orang tua saat di sekolah. Karena itu guru bertugas mendidik pula, seperti
halnya ibu dan ayah.
Guru yang baik bertugas mendidik
anak – anak didiknya, memberi contoh yang baik dalam moral, budi pekerti dan
tingkah laku, sehingga bisa menjadi teladan siswa – siswinya untuk menjadi
manusia yang lebih baik lagi. Mereka sadar betul akan apa yang ada di
hadapannya, calon – calon generasi penerus bangsa yang akan datang. Siswa -
siswa itulah yang nantinya akan menadi pemimpin bangsa. Itulah tugas guru
sebenarnya sebagai seorang pendidik. Ada satu hal lagi yang tak boleh
terlupakan sebagai seorang guru. Guru adalah pemimpin. Guru seyogyanya dapat
mengatur, mencintai dan memberi perhatian kepada orang lain, khususnya anak
didinya sehingga ia dicintai. Selalu membimbing dan mengajari anak didiknya
sehingga dapat membawa ke perubahan yang lebih baik.
Artikel “ Guru dan Murid Istimewa “ ditulis oleh Bapak Asep Sapa’at yang membahas
film Taare Zameen Par, berbicara banyak mengenai peran guru, yang tidak hanya
sebagai pengajar tetapi juga sebagai pendidik dan juga sebagai pemimpin. Berikut merupakan contoh kutipan - kutipan
yang membedakan antara peran guru sebagai pengajar, pendidik ataupun pemimpin
yang diambil dari artikel “ Guru dan Murid Istimewa “ karya Pak Asep Sapaat :
1. Guru sebagai pengajar
ü
Guru
Nikumbh mengenali Ishaan sebagai siswa berkebutuhan khusus. Ishaan punya
masalah disleksia.
ü
Guru
Nikumbh sadar sepenuhnya, Ishaan punya persoalan disleksia yang turut memengaruhi
prestasi akademiknya
ü
Terlebih
ketika Nikumbh dengan segenap rasa cinta mengajari Ishaan belajar membaca,
menulis, dan berhitung.
ü
Thinking
out of the box, cara mengajarnya pun kreatif dan sangat kontekstual dengan
kehidupan murid
Penjelasan
:
Guru sebagai pengajar melakukan perubahan atau mentransformasi siswa –
siswanya, dari tak tahu menjadi tahu ataupun dari tak bisa menjadi bisa.
Berdasarkan artikel tersebut, Guru Nikumbh mengajari Ishaan belajar membaca, menulis dan berhitung. Selain
itu, Guru Nikumbh juga sadar sepenuhnya bahwa Ishaan punya masalah disleksia
yang mempengaruhi prestasi akademiknya. Hal itu berarti Guru Nikumbh berperan
sebagai pengajar yang mentransfer ilmu kepada anak didiknya untuk meningkatkan
kemampuan akademis siswa. Guru sebagai pengajar juga harus mengerti kelebihan
dan kekurangan masing - masing siswa dalam materi – materi pelajaran yang diajarkan
di sekolah. Dalam proses mengajar di sekolah, kekreatifan guru sangat
dibutuhkan, supaya dapat menarik perhatian siswa sehingga memudahkan siswa
untuk memahami materi.
2. Guru sebagai pendidik
ü Mulia bukan karena semata
berprofesi sebagai guru, tapi justru karena perilakunya yang patut digugu dan
ditiru.
ü
Kemuliaan
itu semakin tampak ketika perilaku guru berkiblat pada kebajikan. Kehidupannya
memberi inspirasi serta mampu menyentuh kehidupan murid-muridnya.
ü
Totalitas
dan kecintaan pada murid, kunci sukses seorang guru bisa menjadi sosok spesial
di mata murid-murid. Setiap kata dan perbuatan guru itu mesti bijaksana. Eloknya
jika data serta fakta ikut dihadirkan dalam menyampaikan suatu hal
ü
Kalau
bukan karena cinta pada sang murid, mustahil seorang guru datang ke rumah orang
tua siswa yang jaraknya ratusan bahkan ribuan kilometer
ü
Kalau
bukan karena kesungguhan hati, sang guru pasti akan kehabisan akal serta
kesabaran duluan sebelum persoalan berat yang menimpa muridnya dituntaskan.
ü
Itulah
perasaan cinta sang guru, yang bisa melakukan apa pun yang terbaik untuk
muridnya. Dialah manusia pilihan, yang bersedia menjadi pijakan bagi kesuksesan
dan kebahagiaan murid-muridnya.
Penjelasan :
Guru
sebagai pendidik memberikan contoh dan teladan baik kepada siswanya. Segala sifat,
perilakunya dan tindak tanduknya akan dicontoh oleh anak didiknya. Karena itu
hendaknya guru selalu menjaga pikirannya, tutur katanya dan perilakunya. Selain
itu guru sebagai pendidik seharusnya memiliki kedekatan emosional dengan
siswanya. Mereka mencintai murid – muridnya dan mendidik dengan penuh kesungguhan
hati dan sadar betul bahwa masa depan bangsa ada di tangan anak – anak
didiknya.
3. Guru sebagai pemimpin
.
ü
Seperti
yang dilakukan guru Nikumbh pada Ishaan. Mengubah jalan kehidupan Ishaan dari
masa suram menjadi masa-masa yang membahagiakan.
ü
Nikumbh
tak gentar untuk berdebat dengan orang tua Ishaan karena punya banyak bukti
yang bisa dipertanggungjawabkan
ü
Dia
tampilkan dirinya sebagai sosok yang tak sok tahu. Dia hindari sikap
"merasa" paling benar. Argumentasinya cerdas dan bernas, lengkap
dengan semua produk karya tulis dan hasil lukisan Ishaan.
ü
Jika
dia tak mampu bakar semangat murid untuk belajar, tahan dulu anggap dirinya
guru hebat.
ü
Guru
hebat, dia mampu memotivasi serta menyadarkan murid untuk apa dan untuk siapa
dia belajar dalam kehidupan ini.
Penjelasan :
Guru
sebagai pemimpin mampu mengatur dan membawa perubahan untuk anak didiknya ke
arah yang lebih baik. Dalam bacaan di
atas dijelaskan bahwa Guru Nikumbh dapat mengubah kehidupan Ishaan, yang
dulunya dianggap tidak bisa apa – apa kemudian dapat mencetak prestasi yang
luar biasa. Guru Nikumbh mampu memunculkan potensi terpendam muridnya, karena
pada dasarnya setiap anak pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan masing –
masing. Karena itu yang perlu kita sadari adalah kita tidak dapat hanya melihat
aspek kepiandaian seseorang hanya dari satu sisi, yaitu sisi akademisnya saja,
tetapi masih banyak aspek lain yang perlu dinilai dan diperhatikan. Sosok Guru
Nikumbh juga begitu rendah hati yang merupakan jiwa pemimpin yang baik dalam
kehidupan. Pemimpin yang baik juga mampu membakar semangat dan memotivasi anak
didiknya supaya menjadi pemimpin ke arah
perubahan yang lebih baik.
BACA JUGA :
Ceritaku
- Obat Herbal Mujarab
- Assalamu'alaikum
- Cerita Hujan
- Rejeki Penjual Jas Hujan
- Pengalaman Mengikuti Seleksi Beasiswa LPDP
- Awardee LPDP PK 40 - Kemilau Nusantara-
- Susahnya Matematika K13
- Menulis Impian
- Fenomena Jurusan Kedokteran
- Perbedaan Gejala Maag dan Masuk Angin
- Pengalaman Ikut Workshop STIFIN
- Dampak Permainan Playstation bagi Anak
- Faktor Pembentuk Akhlak
- Profesi PNS Idaman Masyarakat
- Resensi Buku “ Trik – Trik Berhitung “
- Resensi Buku “ Belajar Menuang Ide dalam Puisi – Cerita – Drama “
- Resensi Buku “ We Are Good Mothers “ 100% Jadi Ibu bagi Wanita Pekerja
- Guru 12 Purnama
- Esok Kiamat ??!!
- Masalah Psikologis Anak
- Selamat Hari Guru
- Siswaku Indigo !!!
- Yuk Berdonasi di Kolong Ilmu
- Makna dari Kisah Abu Thalib
- Matematika, Siapa Takut ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar