Berbicara
mengenai akhlak memang bukan sesuatu hal yang mudah dipahami dan dapat dilihat
secara langsung oleh pandangan mata. Tetapi semuanya dapat dinilai berdasarkan
ucapan maupun perbuatan seseorang sehingga orang tersebut dapat dinilai
berakhlak baik ataukah tidak. Begitu halnya ketika kita melihat akhlak dari
seorang anak. Kita dapat menilai melalui kebiasaannya, ucapan yang dituturkannya
apakah sopan atau tidak, tingkah lakunya apakah baik atau buruk, serta
kebiasaannya untuk menghormati orang lain dan kemampuan menempatkan dirinya di
suatu lingkungan. Sudah pasti setiap orang tua ataupun guru ingin memiliki anak
– anak ataupun siswa – siswa dengan akhlak baik, tak hanya sekedar pintar
secara intelektual.
Akhlak
itu sebenarnya dibentuk oleh suatu kebiasaan yang dilakukan terus menerus.
Ketika bayi dilahirkan, Tuhan menganugerahkan kesucian jiwa dan raganya.
Seperti halnya kertas yang bersih, putih dan kososng, belum terisi oleh apapun.
Seiring berjalannya waktu, sang bayi mulai terpengaruh oleh lingkungan
sekitarnya, terutama pada awalnya lingkungan yang paling dekat dengannya yaitu
keluarga. Keluarga terutama orangtua sangatlah berperan akan pertumbuhan dan
perkembangan sang anak, akan menjadi seperti apa anak itu nanti dengan segala
macam kebiasaan baik dan buruknya. Anak cenderung mencontoh dari keluarganya.
Jika orang tuanya suka mengeluh, maka si anak nantinya akan menjadi orang yang
suka mengeluh. Jika orang tua senang
tersenyum, maka si anak juga akan menjadi orang yang suka tersenyum nantinya.
Itulah mengapa orang tua harus berhati – hati akan segala tindak tanduk yang
dilakukannya karena akan menjadi teladan bagi sang anak. Terkadang orang tua
mengeluhkan anaknya yang bersikap tak seperti yang diinginkan, nakal dan tak
dapat diatur. Tunggu dulu … sebelum kita sibuk menyalahkan dan mengutuki anak
ada baiknya bercermin terhadap diri sendiri, apakah selama ini kita sebagai orang
tua sudah menjadi contoh yang baik bagi anak. Bisa jadi ternyata tanpa kita
sadari selama ini anak hanya meniru tingkah laku yang tidak baik dari orang
tuanya.
Selain
daripada lingkungan keluarga yang memiliki pengaruh pertama kali akan
pertumbuhan dan perkembangan anak, lingkungan juga sangat berpengaruh. Orang
tua sudah mati – matian menjaga anaknya dan dirinya supaya dpat bertingkah laku
dan berakhlak baik, tetapi terkadang suatu ketika lingkungan bisa menjadi lebih
besar pengaruhnya daripada keluarga. Lingkungan yang buruk seperti teman –
teman yang suka berbicara kotor, berkelahi atau berbuat yang tidak baik bisa
jadi akan dicontoh oleh anak – anak ang tadinya masih baik. Karena itu perlu
ada tindak lanjut yang lebih untuk kejadian seperti ini. Sebisa mungkin pantau
dan pastikan anak – anak untuk selalu berada di lingkungan yang baik. Karena
lingkungan yang baik akan berpengaruh pada anak untuk menjadi baik pula.
Kalaupun segala daya upaya sudah dikerahkan dan keadaan tidak memungkinkan
untuk tidak berada di lingkungan yang baik, orang tua haruslah terus menerus
dan rajin menasihati anaknya supaya tak terpengaruh oleh lingkungannya.
Kemudian
ketika anak sudah bersekolah tentu anak akan banyak menghabiskan waktunya di
sekolah. Di sinilah peran guru sebagai orang tua di sekolah untuk dapat membawa
kebaikan pada anak didiknya. Tak hanya sekedar mengajar secara kognitif saja,
terlebih lagi aspek psikomotorik dan afektif yang mengindikasikan akhlak mereka
harus dipantau terus menerus supaya anak – anak tidak hanya menjadi anak yang
cerdas, tetapi juga anak yang berakhlak baik dan berbudi pekerti luhur.
BACA JUGA :
Ceritaku
- Obat Herbal Mujarab
- Assalamu'alaikum
- Cerita Hujan
- Rejeki Penjual Jas Hujan
- Pengalaman Mengikuti Seleksi Beasiswa LPDP
- Awardee LPDP PK 40 - Kemilau Nusantara-
- Susahnya Matematika K13
- Menulis Impian
- Fenomena Jurusan Kedokteran
- Perbedaan Gejala Maag dan Masuk Angin
- Pengalaman Ikut Workshop STIFIN
- Dampak Permainan Playstation bagi Anak
- Profesi PNS Idaman Masyarakat
- Resensi Buku “ Trik – Trik Berhitung “
- Resensi Buku “ Belajar Menuang Ide dalam Puisi – Cerita – Drama “
- Resensi Buku “ We Are Good Mothers “ 100% Jadi Ibu bagi Wanita Pekerja
- Guru 12 Purnama
- Esok Kiamat ??!!
- Masalah Psikologis Anak
- Selamat Hari Guru
- Siswaku Indigo !!!
- Yuk Berdonasi di Kolong Ilmu
- Makna dari Kisah Abu Thalib
- Matematika, Siapa Takut ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar