Apa perbedaan antara penyakit maag dan masuk angin? Pertanyaan tersebut akhir - akhir ini memenuhi pikiranku. Bagaimana tidak, sempat beberapa kali aku mengalami gejala - gejala yang aku ketahui merupakan gejala penyakit maag atau masuk angin. Aku katakan atau karena sepengetahuanku gejalanya kurang lebih mirip, seperti hilangnya nafsu makan, mual, terkadang sampai muntah. Hanya itulah yang kutahu. Terkadang aku jadi bingung memilih obat yang mana yang tepat untuk kuminum. Entah mengapa aku sering masuk angin. Mungkin karena aku tinggal di daerah yang berhawa dingin atau mungkin juga karena daya tahan tubuhku yang lemah. Kalau maag..pastilah karena memang pola makanku yang tak beraturan. Kadang makan sekali sehari, dua kali sehari, atau tiga kali sehari. Waktunya pun tak menentu. Kadang sarapan jam 10 pagi kadang juga makan malam jam 11 malam. Tak jarang aku mengabaikan jeritan perutku, " Tolong..beri aku makannn.." . Aku tak peduli.Aku malah memilih untuk tidur. Inilah akibatnya. Don't try this at home. Bagi yang anak kos pasti pernah merasakan bagaimana malasnya keluar cari makan ataupun makan sendirian tanpa ditemani siapapun. Hixxx..miriss..
Akhirnya aku mencoba mendiskusikan masalah ini dengan para sahabatku. "Bisa jadi itu gejala hamil. Gejalanya juga sama," kata seorang sahabat. Ngawurrrr...suami aja belom ada malah menuduh aku hamil. Hihi.. Akhirnya setelah berdiskusi panjang dengan mereka diperoleh beberapa kesimpulan mengenai gejala maag dan masuk angin :
Persamaan :
sama - sama mual, hilang nafsu makan, sering bersendawa, terkadang sampai muntah
Perbedaan :
Masuk angin
- biasanya diikuti diare
- sering kentut
- perut kembung
- gak enak hampir di seluruh badan
- biasanya setelah muntah sudah terasa lebih enak
Maag :
- tidak diikuti diare
- perut keras
- hanya bagian pencernaan yang bermasalah, nyeri dan panas di bagian lambung
- mual berkepanjangan, perut diisi ataupun tidak tetap mual. Tersiksa dah pokoknya, seperti makan buah simalakama.
Begitulah sedikit informasi dari saya berdasarkan pengalaman pribadi dan hasil diskusi. Jangan lupa jagalah kesehatan ya kawan, karena kesehatan adalah nikmat yang seringkali dilalaikan oleh manusia ( petuah untuk diriku pribadi khususnya ). Semoga bermanfaat ^_^
BACA JUGA :
- Obat Herbal Mujarab
- Assalamu'alaikum
- Cerita Hujan
- Rejeki Penjual Jas Hujan
- Pengalaman Mengikuti Seleksi Beasiswa LPDP
- Awardee LPDP PK 40 - Kemilau Nusantara-
- Susahnya Matematika K13
- Menulis Impian
- Fenomena Jurusan Kedokteran
- Pengalaman Ikut Workshop STIFIN
- Dampak Permainan Playstation bagi Anak
- Faktor Pembentuk Akhlak
- Profesi PNS Idaman Masyarakat
- Resensi Buku “ Trik – Trik Berhitung “
- Resensi Buku “ Belajar Menuang Ide dalam Puisi – Cerita – Drama “
- Resensi Buku “ We Are Good Mothers “ 100% Jadi Ibu bagi Wanita Pekerja
- Guru 12 Purnama
- Esok Kiamat ??!!
- Masalah Psikologis Anak
- Selamat Hari Guru
- Siswaku Indigo !!!
- Yuk Berdonasi di Kolong Ilmu
- Makna dari Kisah Abu Thalib
- Matematika, Siapa Takut ?
After looking for a while, I think it's correct. Thanks.
BalasHapusmakasih buat infonya, sekarang aku bisa ngebedain
BalasHapusSama - sama. Terima kasih telah berkunjung :)
BalasHapus