Kamis, 26 September 2013

Laskar Satam

Laskar Satam, bukanlah nama sebuah perkumpulan geng motor ataupun geng alay lainnya. Laskar Satam adalah sebutan untuk kami, tim Sekolah Guru Indonesia angkatan 4 penempatan Kepulauan Belitung. Mengapa disebut Laskar Satam? Sebenarnya inspirasi kami yaitu novel karya Andrea Hirata, Laskar Pelangi yang memang setting tempatnya berada di pulau yang kami diami saat ini. Selanjutnya kami mengganti kata “ Pelangi” dengan kata “ Satam”. Mungkin banyak orang yang belum mengetahui secara pasti apa arti kata Satam, terkecuali orang – orang Belitung sediri, semua pasti sudah tahu. Kata satam diambil dari nama sebuah batu yang dikenal dengan nama batu satam. Konon katanya, dahulu kala entah kapan, di pulau Belitung pernah terjadi hujan batu meteor . Sampai saat ini pecahan – pecahan batu yang diaggap batu meteor ini pun masih ada di pulau ini.  Orang – orang Belitung biasa menyebutnya dengan batu Satam. Warnanya hitam pekat dan saat ini masih banyak diperdagangkan dengan harga yang  lumayan mahal. Ada yang dijual begitu saja, dijadikan cincin, kalung dll.  Batu tersebut hanya ada di daerah sini. Tak heran batu satam telah menjadi cirri khas daerah Beitung sampai – sampai di alun – alun kotanya  dibuat replica batu satam dalam ukuran besar.  Itulah mengapa kami menamakan keompok kami yang ditempatkan di Belitung ini sebagai tim Laskar Satam. Anggota kami ada 5 orang denganku. Aku sendiri baru mengenal teman – temanku yang berasal dari seluruh Indonesia ini melalui program ini. Bersama teman – temanku  luar biasa ini, bahu membahu kami mencoba untuk memberikan yang terbaik kepada warga di sini melalui program – program yang kami buat. Banyak yang dapat kupelajari dari mereka yang menurutku merupakan orang – orang pilihan yang begitu luar biasa. Tak kenal maka tak sayang. Pada kesempatan kali ini aku akan memperkenalkan anggota – anggota tim Laskar Satam. Here we go 

 dari kiri ke kanan
1.       
     Jayanti S.Pd
She is the leader of this team. Asal Makasar lulusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhamadiyah Makasar. Dengan perawakan tubuh yang paling imut tetapi merupakan ibu ketua yang hebat. Aktif dan lincah bergerak kesana kemari dan dengan kreativitasnya yang luar biasa mampu mengubah sampah – sampah menjadi display kelas.  Selalu bekerja cerdas dan cepat, jarang menunda – nunda pekerjaan seperti penyakit mayoritas umat manusia. Wanita dari suku Bugis dengan keberanian dan kepercayaan dirinya yang luar biasa ini, mampu membuat berdecak kagum orang yang meihatnya. Saat ini dia ditempatkan di daerah Membalong, Kabupaten Belitung.
2.      Nur Insani As Shabir S. Or
Teman seperjuanganku mulai dari asrama, karena kita selalu bersama – sama muai dari satu paviiun, satu kamar dan sekarang  satu penempatan pula. Adik kita semua, dia merupakan personil termuda dalam tim Laskar Satam. Tetapi jangan salah, justru dari segi postur tubuh dan perawakan dia memiiki tubuh paling besar di antara ketiga kakak wanitanya yang lain, yang memang masih imut – imut seperti anak SMP. Hehe…Asalnya asli dari Makasar lulusan Universitas Negeri Makasar jurusan imu keolahragaan. Tak heran dengan jurusan yang mengutamakan ketahanan fisik, dia menjadi andalan ketika dibutuhkan kekuatan yang melebihi dari kekuatan pria. Dengan cirri khas suaranya memiiki voume yang cukup besar dan penampilannya yang selalu tampil modis, keberanian dan kepercayaan dirinya begitu luar biasa.  Begitu supel dengan jaringan terluas seuruh Indonesia membuat handphonenya menjadi tak berhenti berdering tiap saat. Hehe…  Saat ini dia tinggal di daerah Simpang Renggiang Kabupaten Belitung Timur.
3.      Ihwan Abdullah, S.Pd
Bapak kita semua karena dia satu – satunya lelaki dalam tim ini. Asalnya…lagi – lagi orang Makasar jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Makasar. Karena merupakan satu – satunya pria dalam tim kami maka kami selalu memanfaatkan keberadaannya. Hehe…mau bagaimana lagi. Dia sebagai imam tim yang harus bertanggungjawab membantu kami semua jika dibutuhkan. Dengan ketelitiannya dalam bidang keuangan yang luar biasa mampu mengalahkan kami sebagai wanita yang secara umum jauh lebih telitiv daripada kaum pria. Penempatannya terletak paling jauh di antara kami yaitu di daerah Batu Air.
4.      Farida, S.Si
Kakak yang satu ini adaah Ustadzah kami semua. Asal Medan  lulusan Fisika material Universitas Sumatra Utara  ( USU). Ngakunya orang Jawa tetapi Jawa mana pun dia tak tahu, disuruh ngomong jawa juga tak pandai. Mungkin nenek moyangnya terdahulu yang orang Jawa. Hehe. Seseorang yang memiiki ilmu agama yang lebih dan sering mengingatkan kami dalam kebaikan. Begitu kalem dan tenang terutama untuk mengimbangi tiga orang asal Makasar lainnya yang biasa membuat kehebohan. Hehe..Piss..^_^ Sekarang jadi rajin menulis setelah membeli laptop barunya.  Dua jempol lah untuk kakak yang satu ini, high quality  pokoknya. Saat ini dia ditempatkan di Dendang, Belitung Timur.
5.      Aku
Aku sendiri …bingung juga kalau disuruh membicarakan tentang diri sendiri. Asal dari Batu Malang Jawa Timur, lulusan Matematika MIPA Universitas Gadjah Mada ( UGM ) Yogyakarta. Suku blasteran Jawa Sunda. Tetapi kalau disuruh berbicara memakai bahasa Sunda aku menyerah-lah, Hanya sekedar mengerti sedikit – sedikit, karena dari lahir pun aku tinggal di lingkungan orang Jawa.  Aku sendiri ya biasa saja, sederhana, tak neko – neko dan tak suka ribet.   Kalau kelebihan, bingung tak tahu harus menulis apa, biar orang lain sendiri yang menilai. Kekurangan…begitu banyaknya dan malu jika harus diungkapkan di sini satu persatu ^_^ Yang terpenting adalah aku terus berusaha untuk menjadi lebih baik. Semangat !!!

Itulah sedikit perkenalan mengenai tim Laskar Satam yang Bhineka Tunggal Ika, berbeda – beda tetapi tetap satu jua. Banyak hal yang aku pelajari dari Kawan – kawanku yang luar biasa itu. Berbeda satu sama lain tetapi dengan satu tujuan untuk memajukan pendidikan Beitung. Semangat Laskar Satam !!!
 

BACA JUGA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar