Selasa, 28 Januari 2014

Profesi PNS Idaman Masyarakat



Di Indonesia puluhan ribu orang berbondong – bondong bersaing memperebutkan kursi – kursi untuk bekerja menjadi abdi negara atau biasa dikenal sebagai profesi Pegawai Negeri Sipil ( PNS ). Tak sebanding memang antara kursi yang diperebutkan dengan jumlah orang yang mendaftar, sebagian besar daerah terutama di daerah padat penduduk seperti Pulau Jawa, seringkali perbandingannya sama sekali jauh tak berimbang. Tak jarang formasi yang dibutuhkan hanya satu ataupun beberapa orang, tetapi yang mendaftar sampai ratusan bahkan ribuan orang. Begitu antusiasnya masyarakat Indonesia berusaha mencoba dan terus mencoba ,  sampai ada yang bertahun – tahun mencoba tanpa ada kata menyerah demi  mencapai status menjadi seorang pegawai negeri. Mengapa profesi ini menjadi profesi yang begitu popular dewasa ini sampai – sampai orang – orang rela mengadu untungnya tiap tahun ? Semua orang pun pastinya punya alasan - alasan umum yang kurang lebih sama.
Alasan yang pertama yang mendasari yaitu untuk kepastian masa depan katanya. Walaupun gaji pokok tak sebesar bekerja di perusahaan swasta yang bonafit, tunjangan – tunjangan yang diberikan cukuplah lumayan apalagi mengingat kepastian masa depan yang terjamin dengan adanya dana pensiun. Alasan tersebut membuat sebagian besar kemudian menjadi tenang karena tak perlu terlalu memikirkan kehidupan di masa tuanya. Alasan kedua yaitu beberapa kemudahan yang didapatkan seperti kemudahan untuk mendapatkan pinjaman di bank ataupun di lembaga keuangan lainnya yang menjadi fasilitas tersendiri bagi para abdi negara. Kredit motor ataupun rumah sudah bukan menjadi hambatan lagi bagi pegawai negeri. Alasan berikutnya yaitu peluangnya begitu  kecil akan terjadinya  pemecatan atau PHK yang biasa terjadi diperusahaan swasta. Jarang sekali kita temui pegawai yang kemudian diberhentikan di pegawai pemerintahan. Resiko perusahaan bangkrut juga tidaklah perlu dikhawatirkan.
Beberapa alasan itulah yang biasa ditemui di masyarakat selain alasan – alasan khusus lainnya yang dapat  menjadi dasar orang – orang setiap tahunnya rela mengorbankan waktu dan energinya untuk menjadi PNS. Mencoba dan mencoba, bisa jadi tak diterima tahun ini, terus dicoba lagi tahun depan dan tahun depannya lagi menanti dewi fortuna berpihak pada mereka. Begitulah kenyataan di Indonesia saat ini dimana seorang pegawai negeri sipil menjadi salah satu profesi yang begitu popular di kalangan masyarakat.
Sayangnya kemudian banyak kasus yang terjadi demi tercapainya keinginan untuk memperoleh profesi tersebut kemudian praktik ketidakjujuran mulai dijalankan. Korupsi, kolusi dan nepotisme kemudian tumbuh seiring dengan besarnya keinginan masyarakat. Sebagian masyarakat memberi uang lebih atau menyogok dengan jumlah uang yang tak dapat dibilang sedikit, yang bahkan tak sebanding dengan gaji yang diterimanya per bulan demi mendapat kursi sebagai abdi negara. Sebagian lagi dapat menjadi pegawai negeri karena salah seorang keluarganya menjadi petinggi di tempat yang sama. Begitu marak kasus – kasus penyalahgunaan seperti itu saat ini yang mengindikasikan moral masyarakat yang buruk. Ketakjujuran terjadi di mana – mana. Padahal jika awal masuknya saja sudah tak jujur, bagaimana  mungkin kita berharap orang – orang tersebut bekerja dengan nilai yang baik dalam pekerjaannya. Kemudian karena awal mula proses memperolehnya tak benar maka penghasilan yang diperoleh menjadi tidak berkah. Apakah kita akan membiarkan keluarga kita memakan makanan dari hasil yang tak berkah? Sudah saatnya hal – hal tersebut direfleksi kembali oleh masyarakat. Lebih baik mendapatkan sedikit hasil dengan cara jujur dan berkah daripada mendapat materi yang banyak dengan cara yang tak baik. Karena keberkahan hidup juga akan diperoleh dari bagaimana cara kita memperoleh harta kita.
Masyarakat pun perlu ingat, masih banyak profesi lain di Indonesia ini. Tak  harus menjadi pegawai negeri. Saat ini di tengah pesatnya perkembangan zaman mulai banyak berkembang perusahaan – perusahaan yang maju baik berskala nasional ataupun internasional yang  gajinya bisa jadi berkali – kali lipat besrnya dibandingkan menjadi pegawai negeri. Ataupun jika yang tertarik dalam dunia bisnis, masyarakat  dapat mengembangkan kemampuan dirinya di bidang wirausaha mandiri dengan menjadi seorang entrepreneur yang nantinya akan dapat membuka lapangan kerja sendiri. Banyak keuntungan yang didapatkan bukan hanya diri sendiri tetapi dapat turut serta membantu masyarakat sekitar begitupun memajukan perekonomian Negara. Mari buka mata dan pikiran, lihatlah begitu banyak pekerjaan terbaik menanti kita di luar sana.

BACA JUGA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar