Kotaku … mengigatkanku pada kawasan Puncak,
Bogor. Di sanalah aku tinggal mulai dari aku bayi hingga aku beranjak dewasa.
Sebuah kota kecil nan asri di wilayah provinsi Jawa Timur yang diapit oleh tiga
buah gunung, yaitu Gunung Panderman, Gunung Arjuna dan Gunung Welirang. Sebagian
orang masih belum banyak tahu mengenai
Kota Batu. Pada umumnya, orang - orang selalu
mengaitkan kota ini dengan kota Malang. Pernyataan tersebut benar halnya
sebelum tahun 2001, karena dulunya memang Batu merupakan kotamadya yang masuk wilayah Kabupaten Malang.
Tetapi sejak tahun 2001, status sebagai kotamadya berubah menjadi kota sendiri,
terlepas dari wilayah Malang. Walaupun kenyataannya, memang susah melepaskan bayang – bayang kota Batu sebagai bagian
wilayah Malang.
Kota
ini begitu berkesan bagiku. Ketika
kumulai masuk pada gerbang wilayahnya “ Selamat datang Kota Wisata Batu
”, aku selalu merasakan perbedaan, bukan hanya karena ikatan batinku dengan
kota tempat tinggalku, tetapi yang paling menonjol adalah mengenai suhu udaranya
yang begitu menggoda. Hawa sejuk yang menerpa kulit membuat pikiranku menjadi
lebih segar, rileks serta hilang rasa penat dalam jiwa. Tempat yang begitu cocok untuk refreshing, menghilangkan stress oleh
padatnya rutinitas sehari – hari. Ketika malam mulai tiba, udara menjadi
teramat dingin membuat tubuh terkadang sampai menggigil. Tidaklah heran,
wilayah kawasan pegunungan ini, rata –
rata suhu udaranya sekitar 15 sampai dengan 19 derajat celcius. Bukan main
dinginnya. Karena itu, bukanlah tanpa sebab jika selimut, jaket dan kaos kaki
kemudian menjadi barang favoritku. Seperti wilayah pegunungan pada umumnya,
jalanan yang dilalui cukuplah menantang,
berkelok – kelok dan naik turun. Nuansa hijau pepohonan dan tumbuhan selalu setia menemani
mulai di kota yang asri ini. Gunung – gunung menjulang tinggi mengisyaratkan
keindahan alami Kota Batu.
Memasuki
daerah pusat perkotaannya, kita bisa melihat sesuatu yang menarik di sana. Sebuah tugu dengan buah apel besar berwarna
hijau di atasnya menghiasi tengah kota.
Kota ini memang dijuluki Kota Apel, karena kota ini terkenal sebagai kota
penghasil buah apel. Sebagian penduduknya mempunya perkebunan sendiri yang bisa
dimanfaatkan sebagai sumber mata pencaharian. Sebenarnya selain buah apel, banyak juga mayur dan buah – buahan lain yang
biasa ditanam, seperti jeruk, strawberry, kentang dan lain – lain. Tetapi
memang yang paling terkenal di antara semuanya yaitu buah apel.
Di
dekat tugu apel tersebut, terdapat Alun – Alun Kota Batu. Alun – alun yang
terindah di antara semua alun – alun yang pernah kukunjungi. Begitu bersih,
rapi dan juga modern. Alun – alun ini sempat masuk dalam Museum Rekor Indonesia
dengan dua penghargaan sekaligus, yaitu sebagai pelopor alun – alun bebas asap rokok dan pedagang asongan, serta
sebagai alun – alun dengan fasilitas permainan terbanyak. Di alun – alun itu
selalu tampak ramai dengan orang – orang yang berkumpul dengan riang gembira bersama
keluarga, teman – teman ataupun bersama
orang tercinta. Banyak tempat duduk yang bisa dipilih untuk menikmati indahnya
panorama Kota Batu dengan kesejukan alami dan pemandangan gunung menjulang
tinggi di sekelilingnya. Apalagi ketikai malam hari tiba, kita dapat melihat
lampu – lampu indah bersinar bagaikan pesta lampion di tengah kota. Begitu
mempesona. Tak ketinggalan, air mancur dengan patung apel besar di tengahnya
turut melengkapi keunikan dan ciri khas kota ini. Bagi yang ingin menikmati
pemandangan kota Batu dari ketinggian, disediakan juga wahana bianglala yang
dapat dinikmati dengan biaya yang cukup terjangkau. Selain itu, untuk adik –
adik kita yang masih kecil, terdapat tempat bermain khusus semacam playground sebagai tempat mereka
mengekspresikan diri dengan fasilitas bermain yang cukup banyak. Di waktu –
waktu tertentu, mulai senja hingga malam hari,
personel – personel musik setia menemani dan memanjakan pengunjung
dengan pertunjukan musik tradisional maupun modern di tempat ini. Sungguh
tempat yang begitu menarik perhatian. Satu lagi hal yang sangat unik di Alun –
Alun Kota Batu, yaitu terdapat toilet didalam sebuah bangunan yang berbentuk
buah apel raksasa. Sepertinya memang bagian – bagian tertentu sengaja dikonsep
sedemikian hingga tetap menunjukkan identitas Kota Batu sebagai Kota Apel. Sungguh
aku amat mencintai kotaku yang mempesona.
Anda butuh villa untuk menginap ?? Lihat Infonya di Disewakan Villa di Kota Batu
Anda butuh villa untuk menginap ?? Lihat Infonya di Disewakan Villa di Kota Batu
BACA JUGA :
Ceritaku
- Obat Herbal Mujarab
- Assalamu'alaikum
- Cerita Hujan
- Rejeki Penjual Jas Hujan
- Pengalaman Mengikuti Seleksi Beasiswa LPDP
- Awardee LPDP PK 40 - Kemilau Nusantara-
- Susahnya Matematika K13
- Menulis Impian
- Fenomena Jurusan Kedokteran
- Perbedaan Gejala Maag dan Masuk Angin
- Pengalaman Ikut Workshop STIFIN
- Dampak Permainan Playstation bagi Anak
- Faktor Pembentuk Akhlak
- Profesi PNS Idaman Masyarakat
- Resensi Buku “ Trik – Trik Berhitung “
- Resensi Buku “ Belajar Menuang Ide dalam Puisi – Cerita – Drama “
- Resensi Buku “ We Are Good Mothers “ 100% Jadi Ibu bagi Wanita Pekerja
- Guru 12 Purnama
- Esok Kiamat ??!!
- Masalah Psikologis Anak
- Selamat Hari Guru
- Siswaku Indigo !!!
- Yuk Berdonasi di Kolong Ilmu
- Makna dari Kisah Abu Thalib
- Matematika, Siapa Takut ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar