Sabtu, 28 April 2012

Menyusuri waktu





Kadang ingin kukembali memutar waktu dan singgah di masa kecilku menemaniku yang sedang gundah dan memberikan perhatianku padaku sepenuhnya. Ohhh...lihatlah anak kecil itu, aku begitu kasihan melihatku. Untuk anak sekecil itu, untuk anak yang polos dan lugu dan bahkan tidak tau apa - apa, menyimpan sesuatu yang harusnya tidak ada dan tidak perlu. Terheran melihatku, begitu kuatnya aku di masa itu, sekarang saja rasanya aku sudah ingin meledak, dan aku merasakan kekuatanku melemah. Aku tidak bisa lagi sekuat dulu. Haii...nakkk...apa yang terjadi padamu, tanyaku ,,,kenapa kau harus melakukan itu, tidak ada seorang pun yang menyuruhmu melakukannya??tidak ada seorangpun yang diuntungkan dengan kau melakukannya, bahkan dirimu sendiri. Kau hanya akan membuat bingung orang lain dan menyakitimu dirimu sendiri. Tapi dia hanya diam seribu bahasa seraya menggeleng. Aku tahu benar, dia tidak sanggup mengatakan apa - apa, semuanya terlampau rumit. Okayy...yang benar adalah merumitkan sesuatu yang sebenarnya sederhana. Kasihan sekali dia...begitu tertekan tanpa mampu mengungkapkan segalanya. Adikku yang manis ... lihatlah kelakuanmu...lihatlah di masa depanmu dan semuanya tak berubah. Aku kira semuanya sudah selesai, tetapi nyatanya...belum semua...jejak - jejak masa lalu yang masih tertinggal dan melekat kuat..bahkan lebih kuat dari segala energi positif apa pun yang ada..membuat semuanya tidak cukup berpengaruh lagi. Adik kecilku yang manis ....please....say something...sejak kapan...bagaimana..mengapa...apa yang kau inginkan...please...i dont know...I dont know what to do....how could I solve it Kenapa harus seperti itu. Lalu kemudian Astaghfirullah hal Adzim ...aku protes..kenapa harus begitu...apa sebenarnya yang terjadi..kenapa semuanya yang tak ada ini bisa menjadi begitu rumit. Apakah ini semcam takdir di mana aku mesti ikhlas menerimanya atau ada sesuatukah yang bisa ku perbuat.  Aku melihatnya...duduk termenung ..kasian melihatnya...dia tidak sanggup melakukan apa - apa...bahkan untuk membagi bebannya saja dia tidak sanggup. Kemudian luka yang terkorek itu kembali datang , meninggalkan luka baru yang mengingatkanku pada masa silam


@kostku   10.09

BACA JUGA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar