Kamis, 25 Februari 2010

Hanyalah Debu..


Jujur aja...Puisi ini jelas bukan tulisanku sendiri karena aku emang nggak bisa bikin puisi. Puisi ini ditulis oleh salah seorang mbak kosku yang cantik yaitu mbak Sukmawati DM. Udah minta izin seh kemaren buat dimasukin ke blogku..yahh..lumayan keren puisinya dan layak untuk dipublikasikan ( wuakakak..jangan geer ya mbak Suk..). Itung - itung buat ngeramein blogku juga.  Oke2..langsung aja kita liat puisinya yukk...

"Hanyalah Debu" (gift 4 my bday 16/2/2010:2.26)


by Sukmawati DM

Akhirnya kau hanyalah debu…
Aq menempatkanmu dalam ruang hatiq
Aq meninggikanmu dalam tiap langkahq
Bersandar n berharap lalu menepi
Jika hidup bisa diurai denganmu
Takkan pernah ada kata bosan tuk memberi
Tanpamu ada yang tiada, denganmu semua seri
Tiadamu.. sepi rasanya hari,seriku adalah anugrah
Lalu apa yang kurasakan adalah ketiadaan
Jika hidup selalu memberi kenapa aq merasa sunyi
Bila semua katamu adalah kebenaran mengapa tiada yang pernah benar
Akhirnya kau hanyalah debu…
Aq menuntun langkahku tuk menjejerimu
Aq dengan adaku memudarkan jemuku
Rasa saling memberi lalu aq yang kecewa


Jika semua hanya kebohongan lalu aq di sudut yang mana
Bila sedihku dipertanyakan lalu apa arti kebaikanmu
Akhirnya kau hanyalah debu….
Aq selalu merasa u menyelimutiku dg kasihmu
Aq selalu berpikir u takkan membiarkanku sendirian
Tapi saat kucoba meraihmu mengapa yang kudapati hanya pantulanku sendiri
Tapi saat kujabat yakinku mengapa kau mengabaikan katamu
Lalu aq merasa tak mengenalmu lagi
Lalu aq merasa kau selalu berubah arah
Dan aq tak menemui kekagumanku dulu
Dan aq kehilangan kepercayaanku
Dan akhirnya aq dibisiki perih oleh ketidakpedulianmu
Karena mungkin kau memang tak pernah peduli
Maafkan hatiq…aq salah menilai hati lain
Aq salah mengukur kedalamannya
Kenyataannya..
U bukanlah karang tempatku bertahan dari ganasnya gelombang luka
Kau hanyalah debu,
Jika angin datang kaupun dibawanya…
Bila hujan menderas kaupun bersembunyi
Sedih tapi kau adalah bagian dari hari
Kesalahanku dan ketidakpedulianmu adalah satu

BACA JUGA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar