Kamis, 05 Desember 2013

Esok Kiamat ??!!

Begitu banyak cerita yang dapat dibagi ketika kita mengajar. Setiap hari ada saja cerita. Baik suka maupun duka, rasa haru, bahagia, sedih, kesal, semua berkumpul menjadi satu. Tetapi hal tersebut yang membuat hidup lebih berwarna. Itulah alasan mengapa aku suka mengajar.  Mengajar anak – anak khususnya, membuat kita terkadang tersenyum melihat kepolosan mereka ataupun gemas melihat mereka yang tak dapat diam,  begitu senang bermain berlarian kesana kemari tanpa kenal lelah. Mereka yang lugu dan polos, hanya bermain, bermain dan bermain yang mereka senang lakukan, terutama anak kelas bawah atau kelas 1, 2 dan 3. Seperti pada hari ini, hari ini waktuku mengajar kelas 3 di sekolah. Jam mengajarku pun tiba,  aku segera memasuki ruangan kelas 3 untuk memulai pelajaran. Tetapi ada yang mengherankan ketika aku masuk ke dalam kelas. Aku melihat beberapa dari mereka berkerumun, yang lain duduk terdiam, sebagian siswa menangis, terutama siswa perempuan. Sisanya menunjukkan raut wajah kekhawatiran. Aku bingung, apa sebenarnya yang terjadi pada mereka. “ Ada apa ini ? Mengapa kalian menangis  ?” tanyaku pada mereka. Mereka hanya terisak, wajah mereka memerah dan penuh dengan air mata. Ada apa sebenarnya, pikirku. “ Ada yang bisa jelaskan?” tanyaku. Seorang siswa berkata padaku sambil menangis, “ Esok kate kiamat Bu…hiks…” kata mereka. Kiamat ??!!! . “ Siapa yang bilang esok kiamat ?” tanyaku lagi.  Biak – biak Bu nok nyebut tek, “ kata mereka dalam bahasa Belitung yang kurang lebih artinya, anak – anak yang bilang. Ohh…aku baru mengerti ternyata ada kabar burung besok akan terjadi kiamat sehingga mereka semua menangis. “ Ada meteor  Bu yang mau jatuh ke sini, “ seorang anak menjelaskan padaku, padahal aku saja tak yakin anak itu mengerti apa itu meteor. “ Ibu….kalau besok kiamat bagaimana Bu…huhuu…” kata anak – anak yang lain. Kelas sudah mulai ribut, menangis . “ Bu... kalau kiamat kita jadi gak bisa bertemu orang tua kita kan Bu. “. “ Terus kami bagaimana, Bu.” Mereka mulai ribut sendiri membahas masalah kiamat. “ Sudah … sudah …” aku beruaha menenangkan mereka. Aku tak tahu dari mana mereka mendengar kabar seperti itu yang jelas ini harus diluruskan “ Sekarang semua kembali ke tempat duduknya masing – masing. “ Perlu banyak waktu untuk membuat mereka duduk tenang. Memang kelas ini begitu luar biasa, cukup menghabiskan suara untuk mengatur mereka yang membuatku gemas dibuatnya. “ Sudah…semua diam. Dengar ibu ya..” kataku pada mereka “ Tidak ada siapapun di dunia ini yang tahu kapan kiamat datang. Baik itu Pak Kyai, Pak Ustadz, Pak Presiden semua tak ada yang tahu. Apalagi kita. Manusia tak ada yang tahu kapan kiamat itu terjadi, yang tahu hanya Allah. “ Mereka terdiam mendengar penjelasanku. “ Hanya Allah yang tahu kapan kiamat datang, bisa jadi kiamat datang besok, minggu depan, tahun depan…atau mungkin satu jam pagi, satu menit lagi. “ tambahku.  “ Ibu jangan takut – takuti kami Bu, “ celetuk seorang anak yang mulai khawatir akan segera datang Hari Akhir  tersebut. “ Ibu tidak menakut – nakuti kalian, ibu hanya memberi tahu bahwa kiamat pasti terjadi entah kapan datangnya. Sekarang tugas kita sebagai manusia adalah selalu berbuat yang terbaik sebagai bekal persiapan ketika kiamat datang supaya kita bisa masuk surga. Maka dari itu kita harus rajin ibadah. Rajin shalat, rajin mengaji. Hayo…sehari shalat wajib ada berapa waktu? “ “ Limaaaaaaaaa” jawab mereka serempak. “ Siapa yang di kelas ini shalatnya masih bolong – bolong ngaku ?” tanyaku. Beberapa anak mengacungkan tangan dengan khawatir. “ Nah itu dia…shalat itu wajib dilaksanakan jadi tidak boleh bolong. Mulai sekarang rajin – rajinlah  shalat ya, sehari 5 waktu, biar bisa masuk surga.” Mereka mengangguk. “ Selain itu kita harus rajin mengaji. Siapa yan di kelas ini mengaji setiap hari ? “ tanyaku.  Sebagian besar mengacungkan tangan. “ Bagus…Pintar semua. Kita harus rajin mengaji juga supaya bisa masuk surga. Selain itu ada lagi yang dapat membuat kita masuk surga. Apa itu ? “ “ Berbuat baik Bu, “ jawab seorang siswa. “ Betul sekali. Kita harus berbuat baik setiap waktu, karena kebaikan kita akan dicatat sebagai pahala yang akan membawa kita ke surga. Salah satu cara berbuat kebaikan yaitu dengan cara  menuruti apa kata orang tua dan guru. Kita tak boleh ya membantah perintah orang tua dan guru karena itu tidak baik. Kalau ada guru menerangkan harus mendengarkan itu tandanya kita hormat dengan guru kita. “ Mereka mengangguk – anggukkan kepalanya. “ Selain itu kita harus menyanyangi teman kita, jangan suka mengganggu dan berkelahi dengan kawan, tidak jadi deh masuk surganya gara- gara berkelahi. “ Aku menasehati mereka karena kelas ini memang kelas yang agak susah diatur dan sering sekali berkelahi satu sama lain. “ Ibu…maafkan kami ya, “ mereka kemudian maju menyalamiku dan memelukku masih dengan air mata yang membasahi wajah mereka. “ Maaf kalau kami banyak salah . “ Kemudian mereka berkeliling kelas menyalami teman – teman mereka untuk saling bermaafan. Aku tersenyum melihat tingkah laku mereka. Sungguh .. lucu sekali anak – anak itu. Begitu polos dan lugu. Hari ini aku bersyukur, kelas 3 lebih dapat dikendalikan dari biasanya, dan semoga begitu pun seterusnya.  ^__^

BACA JUGA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar