Senin, 22 Juli 2013

Suara itu ...



Mencari arti hidup..menelusuri jejak waktu di sela – sela keruwetan yang terjadi di serabut – serabut saraf pikiran, mencari jalan yang lurus dan benar. Tetapi mengapa selalu saja ada, suara – suara itu, membungkus dengan indah sesuatu yang tak selayaknya dibuka. Kendali lurus itu terkadang berbelok sendiri, apakah jalan yang terlalu berkelok ataukah kendaraan yang perlu untuk direparasi, kurasa jawaban yang kedua lebih mendekati yang sebenarnya. Perlulah suatu tempat seperti bengkel yang akan membenarkan semuanya, tetapi toh sebenarnya tempat semacam itu sudah ada. Tak perlu jauh – jauh mencari yang tak pasti, yang ternyata kemampuan diri lebih jauh dari bayangan yang kita duga sebelumnya. Tetapi stimulus itu haruslah selalu ada, karena pengendalian itu tak semudah yang diharapkan.
            Janganlah kau dengar suara – suara itu, membuatmu buta akan peta yang telah terpampang jelas di hadapanmu. Bakan ketika tahu bahwa hal tersebut tak benar, mengapa kamu terus saja melakukannya. Mengasyikkan ya memang…di awalnya…ingatkah kamu di masa yang akan datang. Ingatan itu sejatinya ada, ada dan selalu ada melengkapi setiap nafasmu. Karena itulah peta itu akan terlihat jelas sejelas, pantulan cahaya di penglihatanmu. Sungguh … dia itu begitu buruk…kamu harus sangat berhati – hati padanya, atau kamu akan tergelincir, terperosok ke dalam jurang kehancuran tanpa daya. Sebelum semuanya terlambat, perbaiki kendalinya, jika kau tak sanggup melakukannya..carilah pertolongan …ke mana saja kamu dapat mencari, yakinlah pertolongan itu selalu ada, percayalah akan itu semua. 

A'udzubillahiminassyaitanirrajiim .....

BACA JUGA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar