Kudongakkan wajahku ke angkasa raya
Kulihat pula
keberadaanku di sana
kurasakan ketakharusan
itu ada
Kepantasan yang
seharusnya bernyawa
apakah sejatinya terjadi
Merasa berlumur dosa atas semua
jika tempat berpijak ini tak
selayaknya
Bagaikan semut kecil yang
bersembunyi
di antara sekawanan gajah bergading
runcing
yang bergerak kian kemari
Sang semut pun merasa
tak berdaya
Perlahan tetapi pasti
menggerogoti dirinya sendiri
menelurkan racun yang
mematikan
Satu kosong dua kosong ataupun
seratus kosong
Semuanya ekuivalen tanpa
kontradiksi
Tak selayaknya itu benar adanya
Ubahlah hati demi pergantian masa
BACA JUGA :
Ceritaku
- Obat Herbal Mujarab
- Assalamu'alaikum
- Cerita Hujan
- Rejeki Penjual Jas Hujan
- Pengalaman Mengikuti Seleksi Beasiswa LPDP
- Awardee LPDP PK 40 - Kemilau Nusantara-
- Susahnya Matematika K13
- Menulis Impian
- Fenomena Jurusan Kedokteran
- Perbedaan Gejala Maag dan Masuk Angin
- Pengalaman Ikut Workshop STIFIN
- Dampak Permainan Playstation bagi Anak
- Faktor Pembentuk Akhlak
- Profesi PNS Idaman Masyarakat
- Resensi Buku “ Trik – Trik Berhitung “
- Resensi Buku “ Belajar Menuang Ide dalam Puisi – Cerita – Drama “
- Resensi Buku “ We Are Good Mothers “ 100% Jadi Ibu bagi Wanita Pekerja
- Guru 12 Purnama
- Esok Kiamat ??!!
- Masalah Psikologis Anak
- Selamat Hari Guru
- Siswaku Indigo !!!
- Yuk Berdonasi di Kolong Ilmu
- Makna dari Kisah Abu Thalib
- Matematika, Siapa Takut ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar