Judul : Marah yang Bijak
Halaman : 107 halaman
Cetakan : I, 2013
Penulis : Wening Wulandaru
Penerbit : Tinta Medina
Marah
merupakan suatu bentuk luapan emosi yang wajar dimiliki oleh setiap orang.
Biasanya emosi ini timbul ketika ada sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi.
Pun begitu juga dalam kehidupan berkeluarga, marah adalah kegiatan yang biasa
dilakukan orang tua tanpa berpikir adanya dampak yang dahsyat di belakangnya.
“Mama marah karena sayang sama kamu”, demikian ucapan yang seringkali kita denganr dari seorang ibu yang memarahi
putra – putrinya. Mendengar ungkapan itu, membuat kita berpikir, benarkah cinta
bisa diekspresikan dengan marah? Atau, benarkah marah bagian dari ungkapan
cinta. Banyak hal yang seringkali dilakukan orangtua kepada anak – anaknya atas
nama cinta. Orang tua marah, membatasi interaksi, protektif, dan tidak melatih
anak membuat keputusan semua dibalut dalam satu muara yang disebut cinta. Jika
kita renungkan, rasanya terlalu berlebihan kalau kita mengungkapkan rasa cinta
dalam bentuk amarah. Lalu, mengapa banyak orang tua yang melakukannya? Marah, sering kali dipahami dengan beraneka ragam makna. Marah
bisa diartikan dengan bentuk fisik yang tampak secara lahiriah, misalnya mata
melotot, bentakan, teriakan, cubitan, jeweran dan lainnya. Bisa jadi marah
diaplikasikan dengan diam, menangis, ataupun amukan. Namun, apakah seperti itu
makna marah yang sebenarnya?
Dalam
buku ini, Bunda Wening – sebagai konselor yang menghadapi para konseli yang
mengalami dekadensi moral psikologis – memberikan penjelasan secara detail
tentang makna marah dan hal – hal lain yang mempengaruhinya. Bagaimana
menyikapi rasa marah yang baik pun diungkapkan dalam buku ini, apalagi marah
kepada anak. Buku ini sangat istimewa karna bisa menjadi panduan bagi orang tua
agar bijak ketika marah, bahasanya sederhana, dan mudah dimengerti. Contoh
kejadian marahnya pun pas sekali dengan kenyataan yang terjadi pada keseharian
bersama anak – anak di berbagai tempat dan suasana. Buku ini akan memberikan
pencerahan baru kepada orang tua, supaya tidak salah langkah dalam mendidik
putra putrinya, memberikan wawasan bagaimana bersikap kepada anak, baik ketika
anak membuat jengkel atau marah maupun ketika membuat malu orang tua. Dengan
adanya buku ini, penulis berharap akan mampu terbentuk generasi baru yang jauh
dari kekerasan dan mampu menyelesaikan persoalan dengan akal dan hati daripada
dengan kekerasan.
BACA JUGA :
Ceritaku
- Obat Herbal Mujarab
- Assalamu'alaikum
- Cerita Hujan
- Rejeki Penjual Jas Hujan
- Pengalaman Mengikuti Seleksi Beasiswa LPDP
- Awardee LPDP PK 40 - Kemilau Nusantara-
- Susahnya Matematika K13
- Menulis Impian
- Fenomena Jurusan Kedokteran
- Perbedaan Gejala Maag dan Masuk Angin
- Pengalaman Ikut Workshop STIFIN
- Dampak Permainan Playstation bagi Anak
- Faktor Pembentuk Akhlak
- Profesi PNS Idaman Masyarakat
- Resensi Buku “ Trik – Trik Berhitung “
- Resensi Buku “ Belajar Menuang Ide dalam Puisi – Cerita – Drama “
- Resensi Buku “ We Are Good Mothers “ 100% Jadi Ibu bagi Wanita Pekerja
- Guru 12 Purnama
- Esok Kiamat ??!!
- Masalah Psikologis Anak
- Selamat Hari Guru
- Siswaku Indigo !!!
- Yuk Berdonasi di Kolong Ilmu
- Makna dari Kisah Abu Thalib
- Matematika, Siapa Takut ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar