Manusia
itu dinamis, kenyataan tersebut memang benar halnya. Apalagi jikalau kita
membicarakan mengenai semangat atau motivasi yang kita miliki. Selalu saja naik
dan turun tergantung situasi dan keadaan diri. Bisa jadi pada suatu saat
motivasi dan semangat kita sedang di atas, kita dengan segala idealism yang
kita miliki menggebu – gebu untuk mencapai suatu tujuan tanpa kenal lelah. Ada
juga kalanya ketika tiba – tiba kita menjadi loyo, seperti kehilangan arah dan
tujuan, sama sekali tak ada semangat atau motivasi untuk melkukan sesuatu apap
pun, lupa akan tujuan besar yang kita raih. Usaha untuk memotivasi diri sendiri
pun terasa sia – sia. Wajar memang ketika hal itu semua terjadi pada kita,
karena kita manusia biasa yang punya hati. KAdang hati kita merasa baik, kadang
pula hati kita merasa buruk. Kemudian, apa yang harus kita lakukan di kala hati
kita tengah memburuk, padahal kita harus selalu maju untuk menuju kea rah
tujuan yang kita harapkan. Motivator terbaik ialah diri kita sendiri. Kalau saja
kita dapat menggerakkan diri kita sendiri, keluar dari rasa nyaman kita yang
kalau dibiarkan perlahan – lahan akan terus menerus membunuh kita, apapun yang
terjadi, walaupun dunia runtuh sekalipun tak menjadi masalah. Care terbaiknya
yaitu dengan melihat tujuan kita ke depan. Dengan mengingat tujuan, target –
target hidup kita, dari situlah kita akan sadar bahwa harus ad asesuatu yang
dilakukan. Maka berdiam diri dan bermalas – malasan hanya akan membuang – buang
waktu. Bukankah orang yang membuang – buang waktu adalah orang yang berada
dalam kerugian. Dengan mengingat tujuan
kita dalam hidup diharapkan dapat menjadi pompa dan alarm bagi diri kita
sendiri untuk terus bergerak apapun kondisi yang terjadi di lingkungan kita.
Bisa juga dengan sedikit merefresh hati dan pikiran kita, menuju ke tempat baru
di alam bebas, seperti pantai ataupun pegunungan dimana kita dapat
berkontemplasi, merenung dan menjernihkan pikiran kita, karena memang suatu
waktu kita bisa jadi jenuh akan kehidupan. Susah ya…memang…menaklukan diri sendiri bahkan
lebih susah daripada menaklukan orang lain karena seperti kata pepatah bahwa
musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri.
Ketika kita tak dapat mengendalikan diri kita sendiri, maka kita perlu
pengendali lain yang datang dariluar. Maksudnya yaitu kita perlu stimulus dari
luar yang akan kembali menyadarkan hati dan pikiran kita untuk berjalan ke
arahyang lurus dan benar. Lalu berupa apakah stimulus – stimulus tersebut?
Sebenarnya kita dapat belajar dari banyak hal, tetapi yang paling mudah adalah
dengan membaca buku motivasi, menonton acara motivasi ataupun mengikuti seminar
motivasi. Hal – hal tersebut akan dapat membantu kita menemukan diri kita
kembali, memberikan semangat baru yang akan membawa kita pada tujuan kita.
Selain itu, berkumpul dengan orang – orang positif akan mampu menggerakkan diri
kita untuk sedikit demi sedikit bergerak kea rah yang lebih baik. Carilah
lingkungan yang kita rasa akan mampu memotivasi kita untuk bersama – sama
berjalan ke tujuan yang ingin kita raih. Tetapi semua stimulus itu hanyalah
tambahan dari luar, yang ujung – ujungnya semuanya bertujuan untuk memotivasi
diri kita sendiri. Yang terpenting adalah motivasi dari diri sendiri harus
selalu dimiliki setiap saat.
BACA JUGA :
Ceritaku
- Obat Herbal Mujarab
- Assalamu'alaikum
- Cerita Hujan
- Rejeki Penjual Jas Hujan
- Pengalaman Mengikuti Seleksi Beasiswa LPDP
- Awardee LPDP PK 40 - Kemilau Nusantara-
- Susahnya Matematika K13
- Menulis Impian
- Fenomena Jurusan Kedokteran
- Perbedaan Gejala Maag dan Masuk Angin
- Pengalaman Ikut Workshop STIFIN
- Dampak Permainan Playstation bagi Anak
- Faktor Pembentuk Akhlak
- Profesi PNS Idaman Masyarakat
- Resensi Buku “ Trik – Trik Berhitung “
- Resensi Buku “ Belajar Menuang Ide dalam Puisi – Cerita – Drama “
- Resensi Buku “ We Are Good Mothers “ 100% Jadi Ibu bagi Wanita Pekerja
- Guru 12 Purnama
- Esok Kiamat ??!!
- Masalah Psikologis Anak
- Selamat Hari Guru
- Siswaku Indigo !!!
- Yuk Berdonasi di Kolong Ilmu
- Makna dari Kisah Abu Thalib
- Matematika, Siapa Takut ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar