Dalam hal ini, saya mengambil contoh perhitungan kredit rumah.
Untuk perbedaan perhitungan yang didapatkan, pada KPR Syariah, bank syariah
seolah-olah membeli dahulu rumah yang diinginkan konsumen kepada penjual
(developer) lalu menjualnya ke konsumen tersebut dengan cara dicicil, dalam
transaksi ini bank mengambil margin keuntungan yang jelas dan sejak awal
disepakati bersama secara konsisten hingga kredit lunas. Misalnya bank membeli
rumah seharga 100 juta, lalu mengambil keuntungan 10 juta, maka uang yang
harus dicicil selama masa kredit adalah 110 juta setelah dikurangi uang muka
yang telah dibayar sebelumnya Sistem angsuran dihitung berdasarkan perhitungan
dan perkiraan pengaruh inflasi dimana keuntungan bank juga sudah dibicarakan
sebelumnya antara bank dengan calon pemilik rumah. Itulah yang menjadi dasar mengapa nilai
angsuran pada bank syariah menjadi tetap sejak awal hingga kredit lunas.
Berbeda dengan KPR di bank konvensional dimana yang di transaksikan adalah
uang, dalam arti nasabah membeli rumah kepada developer menggunakan uang yang
“Dipinjamkan” oleh bank. Lalu nasabah membayar uang yang dipinjamkan oleh bank
tadi dengan cara dicicil ditambah dengan bunga yang diambil oleh bank yang
hanya konsisten pada satu atau dua tahun pertama (tetap). Sedangkan di tahun
berikutnya bisa berubah-ubah yang mengakibatkan nilai angsuran nasabah menjadi turut berubah
mengikuti fluktuasi bunga pasar.
Bank konvensional
terkadang mempunyai promosi fixed interest atau bunga tetap untuk penerima KPR.
Promosi ini berlaku antara 3 – 5 tahun dimana penerima KPR akan mendapatkan
cicilan bunga yang cukup rendah. Setelah itu harga akan kembali fluktuatif
mengikuti suku bunga di pasar. Secara hitungan
matematis, KPR syariah sebenarnya tidak berbeda jauh dalam jumlah cicilan
bulanan KPR konvensioanal, walaupun umumnya sedikit lebih mahal. Namun
keuntungan menggunakan KPR syariah adalah jika suku bunga naik bergejolak,
karena sudah sepakat mengenai harga jual dan keuntungan pertahun di awal
perjanjian, nasabah selamanya akan mencicil sejumlah yang disepakati dari awal
hingga berakhirnya masa jangka waktu kredit.
( dari berbagai sumber )
BACA JUGA :
Matematika
- Susahnya Matematika K13
- Minimal Saldo di Bank Supaya Tidak Berkurang
- Resensi Buku “ Trik – Trik Berhitung “
- 5 Kampus dengan Jurusan Matematika Terbaik di Indonesia
- Pembelajaran Geometri
- Pendidikan Matematika Realistik Indonesia ( PMRI )
- Matematika dalam Pendidikan
- 7 Jurusan yang Lulusannya Bergaji Besar
- kendali logika fuzzy pada mesin cuci
- Me and mathematics
Tidak ada komentar:
Posting Komentar