Minggu, 24 Maret 2013
Hari ini mungkin menjadi momen yang bersejarah bagiku.
Yaa…hari ini adalah hari pertama aku menginjakkan kaki di suatu pulau yang belum
pernah kukunjungi sebelumnya, Pulau Belitong. Pulau yang terletak di daerah
Sumatra bagian selatan ini merupakan daerah penempatanku selama setahun ke
depan.
Tak pernah sebelumnya ada di benakku berada di tempat ini untuk mengabdi. Namanya pun baru aku ketahui dari sebuah novel terkenal karya Andrea Hirata, Laskar Pelangi. Tetapi Allah ternyata telah
menunjukkan jalan-Nya padaku untuk mengetahui sisi lain dari Indonesia, menimba ilmu dan pengalaman di tempat tersebut.
Kulihat dari atas pesawat, sebuah pulau kecil yang dikelilingi lautan luas di
sekelilingnya. Perlahan pesawat mulai menikuk mencondongkan badannya menuju ke
daratan. Berbagai macam perasaan mulai berkecamuk menjadi satu, rasa penasaran,
takut, senang dan sedih karena harus semakin jauh meninggalkan rumah tercinta
mengiringi hati yang tengah gundah. Apakah yang akan menanti di depan sana,
semuanya masih menjadi semacam misteri bagiku. Alhamdulillah, setelah sekitar
satu jam berada di udara kami mulai menginjakkan daratan kembali dengan keadaan
sehat wal’afiat. Aku bernapas lega, melihat keadaan sekeliling sambil menunggu
penumpang lain turun terlebih dahulu. Kutengok Mbak Farida dan Mbak Jayanti di
sebelahku, kemudian kami saling berpandangan sambil tersenyum. Di bangku
seberang, duduklah Mas Nafis, Ihwan dan Sani yang juga menunggu penumpang lain
yang akan turun.
Terlihat bangku penumpang sudah mulai kosong, kami pun bersiap –
siap untuk turun pula. Menurunkan barang – barang kami yang seabreg bukanlah
hal yang mudah. Ribetnya setengah mati, padahal sebagian barang – barang kami
sudah masuk ke bagasi. Benar – benar seperti orang yang dalam masa pengungsian.
Aku melangkah keluar dari pesawat dan menginjakkan kakiku di tanah yang
berbeda, tanah di pulau yang berbeda … Welcome to Belitong Island. Kuhirup
udara baru di tempat yang baru pula dan kuhembuskan perlahan. Udara panas mulai
menjalar di seluruh tubuhku. Aku meninggalkan Jawa, it’s really unpredictable
moment, bahkan dalam jangka waktu yang tak cukup sebentar, setahun. Hmm…mungkin
relative untuk membicarakan masalah waktu, lama dan sebentarnya tergantung kita
menjalaninya. Semoga saja di tempat ini akan menjadi waktu yang sebentar
bagiku, yang berarti aku menikmati setiap detik keberadaanku disini.
![]() |
Pejuang Pendidikan di Negeri Laskar Pelangi |
Akhirnya sampailah kami di sebuah bandara satu – satunya
di Pulau Belitong yang bernama Bandara H.AS. Hanandjoedin di Tanjung Pandan. Kebetulan
penempatanku berada di kota Tanjung Pandan yang berarti tak jauh dari bandara ini.
Masih belum terbayangkan bagaimana tempat penempatanku nanti. Kami mulai
bersemangat untuk melanjutkan perjalanan. Selamat datang di negeri Laskar
Pelangi…berbagai tulisan mulai dari spanduk, poster dan lainnya menyambut
kedatangan kami. Hmm…tapi ada yang menarik perhatianku. Kenapa sebagian besar
pengunjungnya orang Cina yaa?? Entahlah... aku juga kurang mengerti.
Kami disambut dengan dua buah mobil yang telah disewa
oleh Mas Nafis . Kami kemudian
menuju penginapan Lux Melati untuk berisirahat. Maklumlah..kami belum sempat
tidur dari malam. Selama perjalanan menuju penginapan aku merasakan ada yang
berbeda, khususnya perbedaan antara kondisi wilayah disini dan di Jawa. Sampai
– sampai aku mempertanyakan pada diri sendiri, inikah yang dinamakan kota?
Jalanan sepi dengan sesekali hanya ada beberapa kendaraan saja yang melintas.
Aneh ..apalagi membandingkannya dengan Jakarta atau pun Parung yang benar –
benar padat kendaraan bahkan kemacetan yang menjadi pemandangan sehari - hari. Jujur saja melihat kondisi jalanan nan sepi
seperti ini membuatku terasa berada di dunia yang berbeda. Yaa…baguslah setidaknya kota ini pastinya
menyimpan kedamaian yang lebih dari yang lain. I hope …
( Nantikan kisah selanjutnya di Negeri Laskar Pelangi ^____^ )
BACA JUGA :
Ceritaku
- Obat Herbal Mujarab
- Assalamu'alaikum
- Cerita Hujan
- Rejeki Penjual Jas Hujan
- Pengalaman Mengikuti Seleksi Beasiswa LPDP
- Awardee LPDP PK 40 - Kemilau Nusantara-
- Susahnya Matematika K13
- Menulis Impian
- Fenomena Jurusan Kedokteran
- Perbedaan Gejala Maag dan Masuk Angin
- Pengalaman Ikut Workshop STIFIN
- Dampak Permainan Playstation bagi Anak
- Faktor Pembentuk Akhlak
- Profesi PNS Idaman Masyarakat
- Resensi Buku “ Trik – Trik Berhitung “
- Resensi Buku “ Belajar Menuang Ide dalam Puisi – Cerita – Drama “
- Resensi Buku “ We Are Good Mothers “ 100% Jadi Ibu bagi Wanita Pekerja
- Guru 12 Purnama
- Esok Kiamat ??!!
- Masalah Psikologis Anak
- Selamat Hari Guru
- Siswaku Indigo !!!
- Yuk Berdonasi di Kolong Ilmu
- Makna dari Kisah Abu Thalib
- Matematika, Siapa Takut ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar