9
Juli 2013 @TanjungPandan Belitung
Ramadhan
kali ini, lagi – lagi aku berada di tempat yang berbeda. Bukan di rumah tempat
tinggalku tercinta, bukan di Yogyakarta kota pelajar tempatku kuliah dulu,
bukan pula di ibukota Jakarta, tempatku menghabiskan waktu selama dua tahun kebelakang untuk mencari pengalaman bekerja. Tempatku
kali ini berada lebih jauh daripada itu, di pulau seberang Jawa, negeri-nya
Sang Pemimpi yaitu Negeri Laskar Pelangi. Cukup sedih memang ketika menghadapi
kenyataan bahwa Ramadhan yang identik dengan kebersamaan bersama keluarga harus
dijalani seorang diri. Walaupun tidak benar – benar seorang diri, untungnya
masih ada kawan – kawan senasib seperjuangan yaitu Tim Laskar Satam yang sudah
menjadi keluarga tersendiri bagiku. Mengingat Ramadhan tahun lalu ketika
merantau di ibukota yang kejamnya lebih kejam daripada ibu tiri, membuat
Ramadhan tahun ini tampaknya jauh lebih menyenangkan daripada beberapa tahun
lalu. Begitu banyak pelajaran hidup yang
ku dapatkan terhitung sejak lulus dari perguruan tinggi. Di situlah aku
banyak belajar mengenai kehidupan yang sebenarnya, lebih banyak mengenal diriku
sendiri dan juga orang lain. Walaupun aku pernah begitu terpuruk dan sempat
tidak menerima kenyataan mengenai diriku sendiri, tetapi ketika ku sekarang
menoleh ke belakang, kepada peristiwa demi peristiwa yang membawaku saat ini ke
detik ini, menit ini dan jam ini di tempat ini, sepertinya aku patutnya
bersyukur karena dengan semuanya aku jadi tahu dan banyak belajar. Walaupun
masih banyak emosi yang masih sulit untuk dihilangkan, tetapi paling tidak
sedikit demi sedikit, seiring berjalannya waktu semuanya akan berganti indah
seperti halnya kepompong yang berubah menjadi kupu – kupu. Toh, itulah tujuan
hidup sebenarnya kan, untuk memawa perubahan ke a rah yang lebih baik dan
kemudian menjadi yang terbaik yang bisa kita lakukan.
Syukur yang luar biasa besarnya
ketika Allah memberikanku kesempatan
untuk bergabung di program yang aku
jalani sekarang. Secara kasat mata, yang tampak hanyalah kebodohan – kebodohan
dan pikiran jangka pendek untuk mengambil keputusan yang tidak seharusnya
diambil, kata mereka. Tetapi hanya aku yang tahu dan mereka sebenarnya tidak
tahu, ataupun hanya bertindak sok tahu, bahwa sebenarnya jalanku di sini justru yang menyelamatkan hidupku.
Menyelamatkan dari kejatuhan, kekacauan dan keterpurukan yang jika dibiarkan
akan menjadi semakin dalam. Benar – benar aku merasakan hal yang seperti itu sekali dalam hidupku dan
aku berharap tidak akan bertemu dengan kejadian semacam itu lagi. Ya Allah,,,
semoga Engkau mengampuni dosa – dosaku dimasa itu. Sebenarnya aku sangat tidak
suka membicarakan mengenai masa lalu ataupun mengingat kejadian – kejadian yang
tidak sepantasnya kuingat walaupun kenyataannya semua itulah yang membawaku
sampai di sini saat ini. Membawaku ke perubahan – perubahan walaupun itu harus selangkah demi selangkah
melalui proses yang sangatlah panjang dan tidaklh mudah, menurutku. Tetapi
emosi yang melekat itu begitu susah dihilangkan, aku hanya berharap semuanya
memudar seiring dengan berjalannya waktu. Sudahlah …stop talking about that !!
Aku tahu masih banyak sekali hal
yang harus kuperbaiki dalam diriku. Masih banyak hal – hal negative yang masih
melekat kuat dan menghilangkan kebiasaan ataupun keluar dari zona nyaman itu
tidak semudah membalikkan telapak tangat, paling tidak itulah yang kurasakan. Segala kekuranganku sebagai manusia biasa
dengan berbagai impian yang luar biasa tentunya membuatku harus banyak
mengintropeksi diriku sendiri dan bekerja lebih ekstra. Karena keinginanku hanya satu, yaitu
mengupayakan seluruh potensiku untuk dapat mencapai tujuan hidupku dengan
berbagai macam impian di dalamnya. Semoga Allah memudahkan jalanku. Amin.
BACA JUGA :
Ceritaku
- Obat Herbal Mujarab
- Assalamu'alaikum
- Cerita Hujan
- Rejeki Penjual Jas Hujan
- Pengalaman Mengikuti Seleksi Beasiswa LPDP
- Awardee LPDP PK 40 - Kemilau Nusantara-
- Susahnya Matematika K13
- Menulis Impian
- Fenomena Jurusan Kedokteran
- Perbedaan Gejala Maag dan Masuk Angin
- Pengalaman Ikut Workshop STIFIN
- Dampak Permainan Playstation bagi Anak
- Faktor Pembentuk Akhlak
- Profesi PNS Idaman Masyarakat
- Resensi Buku “ Trik – Trik Berhitung “
- Resensi Buku “ Belajar Menuang Ide dalam Puisi – Cerita – Drama “
- Resensi Buku “ We Are Good Mothers “ 100% Jadi Ibu bagi Wanita Pekerja
- Guru 12 Purnama
- Esok Kiamat ??!!
- Masalah Psikologis Anak
- Selamat Hari Guru
- Siswaku Indigo !!!
- Yuk Berdonasi di Kolong Ilmu
- Makna dari Kisah Abu Thalib
- Matematika, Siapa Takut ?
welcome ramadhan prepared with Produsen Mukena Katun Jepang
BalasHapus