
Talking about mathematics ... satu kata seribu makna... setidaknya begitulah menurutku. Entah setan apa atau malaikat apa yang membawaku untuk memutuskan mengambil jurusan ini untuk menghabiskan masa kuliah S1ku. Sebenarnya tidak perlu membawa - bawa pihak lain untuk dijadikan kambing hitam. Lebih tepatnya akulah sendiri yang memutuskan secara sadar atau tidak sadar mengambil jurusan yang membawaku untuk masuk ke dalamnya selama kurang lebih 4 tahun lamanya. Aku sedang mengingat - ingat ... mengapa aku dulu ingin sekali mengambil pelajaran ini sebagai bidang yang akan aku pelajari lebih lanjut. Matematika mungkin bukan mata pelajaran favoritku ketika SD sampai pada saat aku SMP, aku mulai menyukainya karena ada dua hal yang menjadi sifat dalam diriku, yaitu yang pertama "malas" dan yang kedua " penasaran ". Kedua hal ini yang membawaku akhirnya memutuskan untuk terjun di dalamnya. Mungkin kalian bertanya apa maksudnya kedua hal tersebut. Oke akan aku jelaskan satu persatu.
Malas ... identik dengan ... aku ...Siapapun orang terdekatku mengetahui kalau aku adalah orang yang amat sangat malas sekali. Semua tidak bisa memungkirinya. Apalagi masalah belajar. Ibuku jarang sekali menyuruhku belajar, karena apa...bukan karena nilaiku sudah bagus atau karena aku pintar,,,tapi lebih karena ibuku berpikir bahwa percuma menyuruh aku...tidak akan didengarkan. Hehehe...memang aku ini bukan anak yang penurut, "ndableg" istilah jawanya, begitulah kata ibuku. Lalu apa hubungannya malas ini dengan matematika. Sewaktu masih SMP aku baru menyadari ada satu pelajaran yang mengasyikkan, pelajaran yang walaupun tidak belajar tapi nilainya masih tertulis cantik di rapotku. Yeahhhh it's mathematics. Begitu menyenangkan untuk orang - orang malas sepertiku, tidak belajar tapi bisa lancar mengerjakan soal ulangan dan ujian. Woww,,,it's like a miracle. Di sini bukan berarti aku terus - menerus tidak belajar sama sekali, tentu saja aku juga belajar sedikit - sedikit, mengerjakan soal - soal yang merupakan kewajiban untuk belajar matematika, tetapi itupun tidak sering kulakukan. Lebih tepatnya sihhh aku lebih mudah memahami bidang ini dibanding bidang - bidang ilmu lain, terutama bidang yang banyak hafalannya. Alamakkk...mati kutu saya...Ingatanku memang tidak seberapa baik bahkan bisa dibilang lumayan agak,,,hmmm,,,parahh,,,Aku menghapalkan sesuatu dan beberapa menit kemudian sudah menguap begitu saja entah dimana rimbanya. Ohhh...I really hate memorizing. Maka dari itu, aku tidak terlalu suka pelajaran - pelajaran seperti sejarah, geografi, ekonomi dimana aku harus mengandalkan ingatanku ini. Lhoo,,,matematika kan hafalan juga tohh,,hafalan rumus yang bejibun ,, heran sekali,,mengapa banyak orang yang berpendapat demikian. Matematika itu bukanlah kumpulan rumus yang harus dimasukkan kepala untuk dihafal tapi semua rumus itu ada untuk dipahami. Kalau kita paham ...semua rumus yang kelihatannya rumit bin sulit akan hafal dengan sendirinya. Kalau kita paham ... soal - soal dimodifikasi seaneh apapun juga kita akan tahu jalan keluarnya. It just a logic game. Walaupun ternyata kenyataannya tidak sesederhana itu ..aku menyadarinya ketika menginjak bangku kuliah.