Jumat, 23 November 2012

Hymne Guru

Hymne Guru

Terpujilah wahai engkau Ibu bapak guru 
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku 
sebagai prasasti trima kasihku tuk pengabdianmu…
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
 Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendekia

Sabtu, 10 November 2012

Kisah Alif Anak Autis



Assalaamu'alaikum ...
Ini ada cerita dari website sebelah tentang anak Autis di SD Lazuardi yg meninggal (sedih deh dan menyentuh.. banyak pesan moral yang bisa kita dapet dari cerita ini )
Namanya ALIF , anak autis yang perkembangannya sangat baik. Tapi  ALIF  lebih disayang Allah, sehingga harus dipanggil ke haribaanNYA ketika ia masih sangat belia. Semoga kisah ini memberi pelajaran kepada kita, agar selalu bersyukur dengan apa yang telah diberikan Allah.
Mohon maaf apabila telah memperoleh sebelumnya.
Wassalam, 
TENTANG ALIF
Alif berumur 8 tahun 9 bln ketika meninggal, kelas 3 Michael Jordan  di SD Lazuardi-Cinere. Alif mempunyai daya tahan tubuh yang bagus   (tinggi 137 cm dengan berat 41.5kg), sehingga waktu awal desember'05 adik2nya kena campak dan flu, Alif sehat sehat saja.
Pada tgl 9 >> November'05 Alif disunat di dr Ariono (ngikut jejak Ikhsannya Bu Ita). Alif sendiri yang ngotot minta disunat setelah Lebaran, dan  minta gitara sebagai hadiahnya. Perkembangan Alif sangat  membanggakan, baik edukasi, sosialisasi, komunikasi, dan perilaku.
Sewaktu acara Isra Mi'raj di Lazuardi, Alif mengikuti lomba pidato  dan berhasil menjadi juara 1. Pada saat pengumuman pemenang, Alif  diminta tampil lagi berpidato di depan seluruh murid & guru SD & SMP Lazuardi. Adiknya Alif (Ifi) yg juga bersekolah di Lazuardi (kls 2),  cerita ke saya "Bunda, kakak Alif hebat deh, pidatonya bagus..gayanya  juga keren" , Alif menimpali "pidatoku kayak Bung Karno Bun...". Alif  juga hobby musik, les drum di Purwacaraka, dan setelah sunat dibelikan gitar krn diapun minat belajar gitar. Gurunya bilang :  "kalau game tebak lagu, pasti diborong Alif, dari mulai lagu  Peterpan, Jamrud, Gigi, Koes Plus, lagu2 baru di MTV, sampai lagu Oma Irama.....Alif pasti tau". Alif juga pencinta bola, ikut ekskul bola  di sekolah, dan tidak pernah absen nonton pertandingan bola. Alif  rajin sholat, jika Ayah tidak ada di rumah maka Alif yang jadi imam sholat untuk Bunda & adik2nya. Setiap Subuh, dia membangunkanku untuk  sholat. Dia nyalakan lampu kamar, matikan AC dan buka pintu, supaya  aku tidak berlama lama di bawah selimut.
Ketika dia melakukan  kesalahan, dan Bundanya cemberut, dia pasti langsung memelukku  "Ibun..(panggilan sayangnya untuk Bunda)", dan kalau aku diam saja  dia akan bilang " Ibun cantik, sayangku...cintaku...maafin aku dong  Bun". Biasanya saya luluh juga dan memeluk dia, menggelitik lehernya,  sampai dia tertawa kegelian.
HARI HARI TERAKHIR ALIF
Semuanya terus berjalan seperti biasanya, tapi bedanya setelah  disunat Alif sangat manja sama Bundanya, maunya dipeluk2, duduk  dipangkuan, sambil cium2 dan bilang "I love you Ibun..." Hari Kamis (15/12/05) ada acara ke Sea World dengan teman2 & guru2 Lazuardi,  disana Alif ikut game dan terlihat happy banget (saya lihat di  foto2nya, gaya Alif sangat ceria). Kamis sore itu, setelah saya pulang kerja, Alif bilang :"Bun, aku pusing, malam ini gak usah  belajar ya...". Seminggu menjelang EHB tgl 19/12/05, saya sudah  menyiapkan soal-soal latihan yang harus dikerjakan anak2 setiap sore,  dan malamnya kita review bersama-sama. Saya pegang lehernya, sedikit  hangat, dan saya jawab "Ya udah, kakak (panggilan kami untuknya) istirahat aja, biar nanti sehat waktu EHB". Dan seperti malam2  sebelumnya, Alif kemudian mengajak saya tidur. Dia selalu menunggu  saya, katanya : "kalau gak dipeluk Bunda, aku gak bisa tidur".   Menurut mbaknya, Alif sudah dikasih Panadol Syrup.
Besoknya, jumat (16/12/05) dia tanya :"aku sekolah gak Bun?" Aku pegang kening dan lehernya, sudah tidak hangat. Aku jawab :"Rasanya gimana Kak? Kalau sudah enakan bisa sekolah, tapi kalau masih pusing istirahat saja di rumah, biar nanti fit untuk EHB". Dan akhirnya  diputuskan hari itu Alif belajar di rumah saja, karena katanya masih pusing. Dan sayapun pergi ke kantor seperti biasa. Siang saya sempet tlp ke rumah, katanya Alif males makan tapi akhirnya mau juga makanbeberapa suap, dan Alif sempat muntah setelah makan. Saya  tanya :"apanya yang sakit Kak?" dia jawab :"perutku sakit Bun.." Aku  pikir masuk angin atau kecapek an kali sehabis dari Sea World.
Malam itu sepulang dari kantor, saya liat Alif habis sholat Maghrib bersama Ayah & Adik2nya, terus tiduran di kamar bawah dan bilang "malam ini aku mau tidur di kamar bawah saja dengan Ayah". Bunda : "tumben Kak gak mau tidur dengan Bunda. Ayah kan masih mandi, Bunda peluk dulu deh sampai kakak tidur". Alif :"Aku mau istirahat aja sendirian, Bunda jaga adik2 aja". Saya tetap saja peluk Alif. Sampai 3x Alif mengatakan kalimat yang sama "Aku mau istirahat sendirian, Bunda jaga adik2 aja". Sama sekali saya tidak menagkap firasat apa2. Akhirnya setelah menemani dia baca do'a sebelum tidur, saya cium dia dan membisikan "selamat malam sayang, mimpi indah ya...I love you" Alif menjawab "I love you.." . Ini memang sudah menjadi acara rutin sebelum tidur.
Sabtu (17/12/05) pagi, ketika saya keluar kamar, Alif sedang duduk nonton TV. Bunda : "mau sarapan Kak? Bunda suapin ya". Alif :"aku makan sendiri aja, tapi gak mau nasi, mpek2 aja (tanpa kuah cuka tentunya)". Mpek2 lenjer memang kesukaan Alif.
Dia ngajak jalan ke Pondok Indah Mall, tapi katanya mau ke dokter dulu biar cepet sembuh. Akupun siap2 untuk mengantar dia ke dokter, lagi2 dia bilang : "aku mau ke dokter sama Ayah, Bunda pergi dengan adik2 aja, nanti kita ketemu di Mall".
Pagi itu saya bawa adik2nya ke kantorku (ada acara sebentar), dan setelah itu bisa nyusul Alif & Ayah di PIM . Kita setuju mau jalan ke PIM 2, mengingat Alif sedang kurang nafsu makan, dan hobbynya makan Hoka Hoka Bento paket special 1 tanpa mayonaise dan tanpa udang gulung tepung (biasanya kalau makan ini, Alif jadi semangat makan dan habis 2 porsi). Alif terus dibawa ke dokter di Hermina Depok, menurut dokter hanya gejala flu dan dikasih parasetamol untuk mengurangi pusingnya.
Siang itu Alif hanya makan sedikit, dan tidak lama kemudian muntah. Sempat pesan hot tea di Regal Cafe, Alif terus tiduran di kursi. Jam 4 sore pulang ke rumah. Dia minta dibelikan bakso, tetapi baru habis 2 bakso, dia muntah lagi.Dikasih Vometa syrup agar dia tidak mual. Akhirnya tiduran sambil nonton bola di TV, masih berceloteh mengomentari permainan bola. Sejak jam 20.30 sesekali dia bilang dadanya sakit dan bilang "aku gak bisa muntah lagi Bun". Kita berpikir mungkin karena perutnya kosong dan dia mual, jadi dadanya terasa ketarik. Kemudian dia sempat buang air besar 2x di toilet, seperti biasa dia sudah bisa membersihkannya sendiri. Kita khawatir dehidrasi, jadi sering kita kasih minum air putih dan pocari sweat,  namun Alif muntah. Tapi kondisinya tidak terlalu mengkhawatirkan, dia  masih jalan bolak balik kamar mandi - tempat tidur. Ketika saya peluk2, dia bilang : "Bun, adik Rafi mau susu tuh...bikinin dong". 
Ketika terlihat agak lemes, kita putuskan bawa ke rumah sakit terdekat (Hermina), karena takut keburu dehidrasi. Waktu diajak ke rumah sakit,  Alif mengangkat tangannya :"Gendong aku Ayah...". Sebelum digendong,  sempat saya kasih minum dulu, sekitar 1/4 gelas dia habiskan. Alif  diantar ayahnya ke rumah sakit sambil di gendong, saya nungguin adik2nya di rumah (Ifi 7 th dan Rafi 5 th) karena mereka tidak mau ditinggal. Menurut ayahnya, sekitar 10 menit dari rumah, tiba2 nafas Alif terdengar seperti orang yang sedang mendengkur dan mulut Alif  mengeluarkan busa. Setelah dipegang, dadanya berhenti berdetak.
Ayah  dengan panik terus nyupir ke Hermina Depok sambil satu tangan pegang2 dada Alif, sekitar 10 menit kemudian sampai RS langsung digendong ke  UGD. Dokter sempat melakukan upaya, namun menurut dokter Alif sudah  meninggal ketika sampai di RS. Menurut dokter UGD, Alif kemungkinan kena serangan jantung karena kuku jari tangan & kakinya, serta  bibirnya biru. Saya sempat tanya apakah ada kemungkinan keracunan,  karena dia sempat muntah. Tapi untuk mengetahui penyebab meninggalnya Alif, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut (otopsi). Saya gak  tega kalau badan Alif harus ditusuk2 jarum dan disayat pisau bedah. 
Akhirnya saya & suami pasrah dan membawa  Alif pulang ke rumah. Kami menolak menggunakan ambulans, saya gendong  dia di kursi belakang, dan suami saya nyupir. Saya ingin, untuk  terakhir kalinya, menemani & memeluknya tidur di rumah. Wajah Alif  seperti sedang tidur, tenang sekali, dan bibirnya tersenyum. Malam itu, masih dengan baju tidur, bantal, dan selimutnya, Alif saya peluk  sampai pagi. Ketika dimandikan paginya, saya lihat di bahu kiri dan  punggungnya terlihat biru lebam.
Walaupun dari setelah Subuh Alif sudah selesai dimandikan, namun saya  masih menunggu  teman2 & guru sekolahnya Alif datang. Alhamdulillah,  sahabat2 & guru2nya banyak yang datang, dan jam 10.00 hari Minggu (18/12/05) Alif disemayamkan di Pemakaman Umum Kalimulya II Depok.
Banyak yang mengantarkan Alif ke tempat peristirahatan terakhirnya  (Satpam kompleks sempat menghitung iring2an mobil yang mengantar  sebanyak 102 mobil). Alif-ku tersayang telah pergi dengan damai, ditemani dengan seluruh orang2 yang mencintainya. Selamat jalan  sayang.... Bunda sangat bangga sama Kakak yang dengan tenang dan berani menghadapi maut dengan senyuman. Bunda yakin, Allah pasti membukakan  pintu surga untuk Kakak.....

Minggu, 04 November 2012

Kata Terlarang


Sebuah kata yang paling kubenci
Dalam kehidupan ini
Yang selalu menyihirku
Menjalani kehidupan palsu
Kata itu lagi, lagi dan lagi
Muncul mengalir deras menimbulkan kegundahan hati
Kenapa harus selalu begitu tanyaku
Setiap kali aku mendengarnya
Salah…..itu salah…teriakku
Semuanya seakan tak mengerti
Kemudian muncullah kata itu kembali
Jantungku seakan terhenti
Sudah cukup hentikan permainan ini
Jangan kalian mulai lagi
Aku sudah terlalu lelah
Hadir dalam kepura - puraan
               


Kebebasan


Suatu makna yang sedang kucari
Belum pernah kumenemukannya
Sepanjang perjalananku
Kumulai menghentikan langkahku mencoba bertanya
Apakah arti itu semua
Ketika perjalananku sudah kian jauh
Kembali lagi terjadi dan terjadi
Mencoba  melupakan semuanya
Melepaskan genggaman erat yang sudah terikat kuat
Tetapi mengapa semuanya tak kunjung tiba
Kumencoba memahami yang sebenarnya aku  tahu pasti
Memutar waktu aku  mencoba kembali
Melihatku di masa itu yang tak pernah aku sadari
Membuatku kian menyesali
Sudahah cukup sudah
Mundur itu akan tak berarti
Lari ..lari dan terus berlari
Kemanapun aku ingin mencari
Tetapi aku selalu saja tertangkap
Oleh bayang – bayangku sendiri
Puluhan tahun sudah dan aku masih melihatnya
Harapan rasa aman dan kasih sayang
Kenapa semuanya menjadi kian merekat
Kembali membuat luka
Apakah mungkin  keluar dari jurang keterpurukan
Meraih keinginan
Kebebasan


( 3-11-2012 )

Guru sebagai Pengajar, Pendidik atau Pemimpin


Guru. Satu kata seribu makna. Banyak orang  masih berpikiran sempit mengenai makna guru. Bagi mereka guru hanyalah sekedar pengajar di depan kelas, yang mentransfer ilmu mereka, membuat siswa dari yang sebelumnya tak bisa menjadi bisa ataupun dari yang tak tahu menjadi tahu. Tetapi sebenarnya jauh lebih dari itu, peran guru begitu besar, tak hanya pengembangan dari aspek ilmu pengetahuan saja, juga aspek – aspek kehidupan yang lain. Guru yang baik bukanlah guru yang sekedar mengajar, tetapi lebih dari itu. Banyak sekali yang harus diberikan kepada siswa selain ilmu pengetahuan. Guru adalah pengganti orang tua saat di sekolah. Karena itu guru bertugas mendidik pula, seperti halnya ibu dan ayah.
Guru yang baik bertugas mendidik anak – anak didiknya, memberi contoh yang baik dalam moral, budi pekerti dan tingkah laku, sehingga bisa menjadi teladan siswa – siswinya untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Mereka sadar betul akan apa yang ada di hadapannya, calon – calon generasi penerus bangsa yang akan datang. Siswa - siswa itulah yang nantinya akan menadi pemimpin bangsa. Itulah tugas guru sebenarnya sebagai seorang pendidik. Ada satu hal lagi yang tak boleh terlupakan sebagai seorang guru. Guru adalah pemimpin. Guru seyogyanya dapat mengatur, mencintai dan memberi perhatian kepada orang lain, khususnya anak didinya sehingga ia dicintai. Selalu membimbing dan mengajari anak didiknya sehingga dapat membawa ke perubahan yang lebih baik.
            Artikel “ Guru dan Murid Istimewa “   ditulis oleh Bapak Asep Sapa’at yang membahas film Taare Zameen Par, berbicara banyak mengenai peran guru, yang tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai pendidik dan juga sebagai pemimpin.  Berikut merupakan contoh kutipan - kutipan yang membedakan antara peran guru sebagai pengajar, pendidik ataupun pemimpin yang diambil dari artikel “ Guru dan Murid Istimewa “ karya Pak Asep Sapaat :
1.      Guru sebagai pengajar

ü  Guru Nikumbh mengenali Ishaan sebagai siswa berkebutuhan khusus. Ishaan punya masalah disleksia.
ü  Guru Nikumbh sadar sepenuhnya, Ishaan punya persoalan disleksia yang turut memengaruhi prestasi akademiknya
ü  Terlebih ketika Nikumbh dengan segenap rasa cinta mengajari Ishaan belajar membaca, menulis, dan berhitung.
ü  Thinking out of the box, cara mengajarnya pun kreatif dan sangat kontekstual dengan kehidupan murid

Penjelasan :

      Guru sebagai pengajar melakukan  perubahan atau mentransformasi siswa – siswanya, dari tak tahu menjadi tahu ataupun dari tak bisa menjadi bisa. Berdasarkan artikel tersebut, Guru Nikumbh mengajari Ishaan  belajar membaca, menulis dan berhitung. Selain itu, Guru Nikumbh juga sadar sepenuhnya bahwa Ishaan punya masalah disleksia yang mempengaruhi prestasi akademiknya. Hal itu berarti Guru Nikumbh berperan sebagai pengajar yang mentransfer ilmu kepada anak didiknya untuk meningkatkan kemampuan akademis siswa. Guru sebagai pengajar juga harus mengerti kelebihan dan kekurangan masing - masing siswa dalam materi – materi pelajaran yang diajarkan di sekolah. Dalam proses mengajar di sekolah, kekreatifan guru sangat dibutuhkan, supaya dapat menarik perhatian siswa sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi.

2.      Guru sebagai pendidik

ü  Mulia bukan karena semata berprofesi sebagai guru, tapi justru karena perilakunya yang patut digugu dan ditiru. 
ü  Kemuliaan itu semakin tampak ketika perilaku guru berkiblat pada kebajikan. Kehidupannya memberi inspirasi serta mampu menyentuh kehidupan murid-muridnya.
ü  Totalitas dan kecintaan pada murid, kunci sukses seorang guru bisa menjadi sosok spesial di mata murid-murid. Setiap kata dan perbuatan guru itu mesti bijaksana. Eloknya jika data serta fakta ikut dihadirkan dalam menyampaikan suatu hal
ü  Kalau bukan karena cinta pada sang murid, mustahil seorang guru datang ke rumah orang tua siswa yang jaraknya ratusan bahkan ribuan kilometer
ü  Kalau bukan karena kesungguhan hati, sang guru pasti akan kehabisan akal serta kesabaran duluan sebelum persoalan berat yang menimpa muridnya dituntaskan. 
ü  Itulah perasaan cinta sang guru, yang bisa melakukan apa pun yang terbaik untuk muridnya. Dialah manusia pilihan, yang bersedia menjadi pijakan bagi kesuksesan dan kebahagiaan murid-muridnya.

Penjelasan :

Guru sebagai pendidik memberikan contoh dan teladan baik kepada siswanya. Segala sifat, perilakunya dan tindak tanduknya akan dicontoh oleh anak didiknya. Karena itu hendaknya guru selalu menjaga pikirannya, tutur katanya dan perilakunya. Selain itu guru sebagai pendidik seharusnya memiliki kedekatan emosional dengan siswanya. Mereka mencintai murid – muridnya dan mendidik dengan penuh kesungguhan hati dan sadar betul bahwa masa depan bangsa ada di tangan anak – anak didiknya.

3.      Guru sebagai pemimpin
.
ü  Seperti yang dilakukan guru Nikumbh pada Ishaan. Mengubah jalan kehidupan Ishaan dari masa suram menjadi masa-masa yang membahagiakan.
ü  Nikumbh tak gentar untuk berdebat dengan orang tua Ishaan karena punya banyak bukti yang bisa dipertanggungjawabkan
ü  Dia tampilkan dirinya sebagai sosok yang tak sok tahu. Dia hindari sikap "merasa" paling benar. Argumentasinya cerdas dan bernas, lengkap dengan semua produk karya tulis dan hasil lukisan Ishaan.
ü  Jika dia tak mampu bakar semangat murid untuk belajar, tahan dulu anggap dirinya guru hebat. 
ü  Guru hebat, dia mampu memotivasi serta menyadarkan murid untuk apa dan untuk siapa dia belajar dalam kehidupan ini.

Penjelasan :

Guru sebagai pemimpin mampu mengatur dan membawa perubahan untuk anak didiknya ke arah yang lebih baik.  Dalam bacaan di atas dijelaskan bahwa Guru Nikumbh dapat mengubah kehidupan Ishaan, yang dulunya dianggap tidak bisa apa – apa kemudian dapat mencetak prestasi yang luar biasa. Guru Nikumbh mampu memunculkan potensi terpendam muridnya, karena pada dasarnya setiap anak pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing. Karena itu yang perlu kita sadari adalah kita tidak dapat hanya melihat aspek kepiandaian seseorang hanya dari satu sisi, yaitu sisi akademisnya saja, tetapi masih banyak aspek lain yang perlu dinilai dan diperhatikan. Sosok Guru Nikumbh juga begitu rendah hati yang merupakan jiwa pemimpin yang baik dalam kehidupan. Pemimpin yang baik juga mampu membakar semangat dan memotivasi anak didiknya supaya menjadi pemimpin ke  arah perubahan yang lebih baik.